9 Ciri-Ciri Hamil Muda yang Sering Diabaikan, Tak Hanya Telat Menstruasi

Ciri-ciri hamil muda terlihat dari perubahan fisik dan kondisi psikologis wanita.

oleh Laudia Tysara diperbarui 01 Agu 2020, 12:50 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2020, 12:50 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil (iStockphoto)
Ilustrasi Ibu Hamil (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Banyak wanita yang tak menyadari bahwa dirinya tengah hamil muda. Padahal ciri-ciri hamil muda sebenarnya mudah dikenali. Ciri ini nampak dari perubahan fisik dan kondisi psikologisnya.

Menyadari ciri-ciri hamil muda ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya. Stamina ibu tentu harus tetap terjaga dan tekanan harus segera disingkirkan, terutama karena pekerjaan.

Jangan sampai sudah mengandung tetapi kebiasaan buruk masih terus dilakukan. Hingga ibu terlanjur mengalami keguguran, hanya karena tak mengenali ciri-ciri hamil muda. Kondisi ini tentu akan membuat ibu menjadi tertekan dan kesehatannya semakin terancam.

Berikut Liputan6.com ulas ciri-ciri hamil muda dari berbagai sumber, Sabtu (1/8/2020).

Telat Menstruasi dan Lendir Serviks

Mengganggu Jadwal Menstruasi
Ilustrasi Menstruasi Credit: freepik.com

Telat Menstruasi

Telat menstruasi termasuk ciri-ciri hamil muda yang sangat mudah dikenali. Wanita kemungkinan akan melewatkan menstuasinya empat minggu setelah pembuahan. Jadi, mulai periksa tanggal datang bulan.

Setelah implantasi selesai, tubuh akan mulai memproduksi human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini membantu tubuh menjaga kehamilan. Hormon ini juga memberitahu ovarium untuk berhenti mengeluarkan telur matang setiap bulan.

Perlu diketahui, wanita secara umum akan mengalami menstruasi sebanyak 11-13 kali dalam satu tahun. Siklus menstruasi itu sendiri dikatakan normal apabila terjadi dalam rentang 24–35 hari. Wanita dianggap terlambat datang bulan jika belum juga menstruasi setelah 5 hari atau lebih dari tanggal yang seharusnya.

Contoh, Anda biasanya memiliki siklus haid 24 hari setiap bulan. Apabila setelah hari ke-29 Anda belum juga haid, bisa dibilang bahwa Anda mengalami terlambat datang bulan.

Lendir Serviks

Ciri-ciri hamil muda juga bisa terlihat dari keputihan yang dialami wanita. Wanita mungkin melihat perubahan atau peningkatan keputihan di awal kehamilan. Selama trimester pertama, organ intim dapat mengeluarkan lendir yang lengket, putih, atau kuning.

Hal ini umumnya disebabkan karena ada peningkatan hormon dan aliran darah vagina. Kondisi ini dapat berlanjut sepanjang kehamilan saat serviks melunak. Lendir serviks yang sehat bertekstur tipis, putih atau bening, dan memiliki bau ringan.

Perubahan Payudara

Ibu Hamil
Ilustrasi ibu hamil/copyright unsplash.com/@kellysikkema

Payudara Berat

Salah satu perubahan awal yang bisa terlihat dari ciri-ciri hamil mudaadalah payudara. Payudara bisa terasa nyeri saat disentuh, lebih penuh atau lebih berat dari biasanya. Ukuran payudara ini akan semakin bertambah dan putingnya akan berubah.

Kondisi ini terjadi akibat pengaruh hormon estrogen, progesteron, dan prolaktin. Hormon inilah yang dilepaskan oleh tubuh wanita saat hamil muda. Perubahan ini mungkin tidak terasa jauh berbeda dari tanda PMS. Pada PMS perubahan hanya bertahan setelah menstruasi berlalu.

Areola Gelap

Areola yang lebih gelap juga termasuk ciri-ciri hamil muda yang patut diperhatikan. Bagi wanita yang akan mengalami menstruasi, tentu tak akan mengalaminya. Perubahan ini dapat terjadi sedini satu atau dua minggu setelah pembuahan.

Selain lebih gelap, diameternya bisa terus bertambah pada minggu-minggu setelah pembuahan. Muncul pula benjolan kecil yang merupakan kelenjar yang nantinya akan melumasi puting untuk menyusui. Meski begitu, sebenarnya tak semua wanita akan mengalaminya.

Kram Perut dan Morning Sickness

Ilustrasi kram perut Credit: pexels.com/pixabay
Ilustrasi kram perut Credit: pexels.com/pixabay

Kram Perut

Kram perut adalah ciri-ciri hamil muda yang mudah dikenali. Kram perut menandakan adanya proses implantasi embrio. Kemunculannya bisa bersamaan dengan bercak darah dari vagina.

Kram perut karena hamil muda biasanya tidak sakit, hanya seperti dicubit dan cepat. Kram akan terasa sangat sakit ketika ovulasi dan bisa segera mereda. Sementara ketika implantasi hanya akan terpusat pada satu titik.

Morning Sickness

Meski memiliki nama “morning sickness”, ciri-ciri hamil muda ini juga bisa terjadi di sore atau malam hari. Pada beberapa kasus, mual dan muntah yang terjadi akibat morning sickness bisa dialami oleh ibu hamil hingga pertengahan trimester dua.

Morning sickeness juga bisa berdampak pada mood ibu hamil. Terjadinya perubahan mood pada ibu hamil diduga akibat gejolak hormon di dalam tubuh. Jika mengalami ciri hamil yang satu ini, suasana hati biasanya mirip roller coaster alias naik dan turun secara mendadak.

Mudah Lelah

Ilustrasi lelah (iStockphoto)
Ilustrasi lelah (iStockphoto)

Kelelahan saat hamil bisa terjadi akibat kadar hormon progesteron yang meningkat. Selain itu, peningkatan frekuensi berkemih yang terjadi saat hamil juga turut menguras energi. Ibu hamil sangat rentan mengalami kelelahan. Ciri-ciri hamil muda ini tak hanya terjadi di trimester awal, tetapi bisa bertahan hingga trimester ketiga.

Faktanya, perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan membuat aliran darah dan cairan ke organ ginjal menjadi lebih optimal. Akibatnya, kandung kemih ibu hamil akan lebih sering penuh sehingga peningkatan frekuensi berkemih tak bisa dihindari lagi.

Seiring waktu, peningkatan frekuensi berkemih bisa dialami lebih intens. Ini karena janin yang terus berkembang seiring kehamilan membuat kandung kemih ibu hamil makin terdesak.

Tips Atasi Mual Saat Hamil Muda

Ilustrasi mual dan muntah | Via: istimewa
Ilustrasi mual dan muntah | Via: istimewa

1. Menghindari makanan yang berbau yang dapat memicu mual.

2. Menyimpan biscuit di dekat tempat tidur dan makanlah sebelum bangun. Luangkan beberapa waktu untuk pencernaan, sebelum bangun setelah Anda siap.

3. Makan dalam porsi kecil, tapi sering dalam satu hari.

4. Minumlah lebih sedikit air atau cairan saat makan, dan sebaliknya minumlah di antara waktu makan.

5. Lebih banyak konsumsi makanan kering dan tawar, seperti nasi putih, roti bakar kering, atau kentang panggang, daripada makanan yang berkrim.

6. Makan permen.

7. Jaga ventilasi kamar tetap baik. Anda juga dapat meluangkan waktu untuk pergi ke luar untuk mendapatkan udara segar.

8. Banyak beristirahat. Dengarkan tubuh Anda ketika merasa lelah, dan cobalah berbaring.

9. Minum air jahe atau lemon dapat membantu meringankan rasa mual Anda.

10. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang vitamin prenatal yang Anda konsumsi. Terlalu banyak zat besi, misalnya, dapat menyebabkan mual. Berkonsultasilah mengenai kemungkinan Anda beralih ke vitamin lain.

11. Tanyakan kepada dokter kandungan atau bidan Anda tentang mengonsumsi suplemen vitamin B-6, yang telah terbukti membantu mengurangi mual dan muntah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya