6 Bahaya Kekurangan Vitamin D bagi Kesehatan, Rentan Terkena Kanker

Bahaya kekurangan vitamin D bisa picu banyak penyakit serius.

oleh Laudia Tysara diperbarui 04 Agu 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2020, 16:00 WIB
Ilustrasi kanker (Ilustrasi/iStockphoto)
Ilustrasi kanker (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Banyak yang beranggapan bahwa vitamin D hanya berguna bagi kesehatan tulang. Anggapan ini tak sepenuh benar karena sebenarnya, vitamin D tak hanya bermanfaat untuk tulang tetapi juga kesehatan lain. Maka dari itu asupan vitamin D tak boleh disepelekan, karena kekurangan vitamin D bisa bahayakan nyawa seseorang.

Seseorang yang kekurangan vitamin D akan lebih rentan terkena penyakit serius. Misalnya saja seperti osteoporosis, diabetes, pneumonia, hingga kanker. Tak hanya berlaku bagi orang dewasa, tetapi anak-anak juga bisa mengalaminya.

Agar bisa terhindar dari bahaya kekurangan vitamin D, cobalah konsumsi buah, sayur, dan daging yang kaya vitamin D. Meski sebenarnya vitamin D juga bisa didapat dari suplemen. Namun tetap saja, mengonsumsinya dari buah, sayur, dan daging lebih aman.

Berikut Liputan6.com ulas bahaya kekurangan vitamin D sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (4/8/2020).

Osteoporosis dan Pneumonia

tulang-kezo
ilustrasi osteoporosis/freepik

Osteoporosis

Osteoporosis bisa menjadi salah satu bahaya kekurangan vitamin D. Tanpa asupan vitamin D yang cukup, maka kepadatan tulang bisa secara drastis menurun dan sebabkan osteoporosis. Kondisi ketika tubuh tidak mampu mengatur kandungan mineral dalam tulang disertai rusaknya bagian dalam tulang. Tulang pun menjadi keropos dan rentan mengalami patah tulang.

Keretakan dapat terjadi pada tulang lainnya seperti lengan dan panggul. Terkadang batuk atau bersin ringan pun bisa menyebabkan retak tulang rusuk atau retak pada bagian tulang belakang. Osteoporosis sendiri tidak menimbulkan rasa nyeri kecuali jika kondisi tersebut telah mengakibatkan tulang menjadi retak.

Pneumonia

Pneumonia atau paru-paru basah juga bisa menjadi bahaya kekurangan vitamin D. Kondisi ketika terjadi peradangan pada jaringan paru-paru. Peradangan ini menyebabkan alveolus (kantong udara) terisi oleh cairan. Akibatnya paru-paru tidak dapat bekerja dengan baik.

Pada beberapa kasus, pasien yang memiliki tingkat kekebalan tubuh yang rendah bisa terkena komplikasi berupa penyebaran bakteri dalam aliran darah. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kegagalan pada fungsi organ tubuh. Biasanya ditandai dengan abses paru hingga terdapat nanah.

Demensia dan Diabetes

Luka diabetes
Ilustrasi Luka diabetes. Foto: Hello Sehat

Demensia

Tak ada yang menyangka bahwa ternyata demensia bisa menjadi bahaya kekurangan vitamin D. Risikonya akan semakin tinggi jika kekurangan vitamin D ini terjadi pada lansia. Selain demensia, lansia juga bisa sampai mengalami osteoporosis dan mengganggu kualitas hidupnya.

Para ahli menduga adanya hubungan antara sinar matahari, kadar vitamin D, dan gangguan autoimun yang merusak saraf. Satu penelitian menunjukan adanya hubungan antara rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh dengan risiko terkena MS.

Gangguan ini ditandai dengan penurunan daya ingat atau kondisi di mana seseorang kesulitan untuk mengingat sesuatu dari memorinya. Kondisi ini juga dapat menimbulkan gangguan dalam berbahasa, serta ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya mudah tersesat saat menyetir.

Diabetes

Diabetes (diabetes melitus) adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah. Gula darah sangat vital bagi kesehatan karena merupakan sumber energi yang penting bagi sel-sel dan jaringan.

Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi, seperti penyakit jantung koroner, stroke, obesitas, serta gangguan pada mata, ginjal, dan saraf. Salah satu penyebab diabetes adalah kekurangan vitamin D.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar vitamin D dalam tubuh, semakin rendah risiko diabetes tipe 2. Hal ini dikarenakan penderita diabetes tipe 2 hanya memiliki kadar vitamin D yang tidak memadai berefek buruk pada sekresi insulin dan toleransi glukosa.

 

Obesitas dan Kanker

Ilustrasi Pasien Kanker, Kanker, Pasien (iStockphoto)
Ilustrasi kanker (iStockphoto)

Obesitas

Obesitas sebenarnya tak hanya dipicu oleh pola makan yang salah. Obesitas bisa terjadi ketika kekurangan vitamin D. Sebab ketika seseorang kekurangan vitamin D, depresi akan mudah menyerangnya. Hingga pola makan salah menjadi salah satu alat untuk menghilangkannya. Padahal pola makan karena depresi ini bisa sebabkan obesitas.

Obesitas dapat cukup jelas terlihat dari segi fisik. Sebagian besar pasien datang dengan masalah terkait peningkatan berat badan yang berlebihan dan bentuk tubuh yang tidak proporsional.

Ada juga sebagian pasien obesitas yang memiliki gangguan asupan makanan, seperti makan berlebihan, tidak merasa kenyang, kebiasaan makan sebelum tidur, dan sebagainya.

Kanker

Sebenarnya fungsi vitamin D bagi tubuh adalah mencegah kanker. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian terhadap hewan dan data epidemiologi bahwa manfaat vitamin D bisa didapat oleh tubuh untuk mencegah kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker payudara.

Hormon aktif vitamin D yang bernama calcitriol diduga dapat mengurangi perkembangan sel kanker dengan meningkatkan kematian sel kanker, memperlambat pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah baru di jaringan kanker, serta mengurangi pertumbuhan, pertambahan, dan penyebaran sel kanker.

Jadi, tidak heran ketika seseorang kekurangan vitamin D akan lebih rentan terkena kanker. Bahayanya, pada pasien kanker, komplikasi yang sering timbul adalah infeksi, yaitu pada pengidap kanker stadium lanjut. Infeksi ini terjadi akibat kekurangan protein dan zat gizi lainnya, serta penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan konvensional.

 

 

 

Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

[Fimela] Depresi
Ilustrasi Depresi | unsplash.com/@anthonytran

Depresi

Beberapa penelitian menghubungkan defisiensi vitamin D dengan depresi. Pada sebuah analisis juga menemukan bahwa secara statistic, orang-orang yang kekurangan vitamin D lebih berisiko mengalami depresi.

Para peneliti juga percaya bahwa karena vitamin D penting untuk fungsi otak, rendahnya kadar zat gizi tersebut berdampak pada meningkatnya risiko depresi dan gangguan mental lainnya.

Tidak Bisa Tidur Nyenyak

Pada sebuah penelitian mengatakan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak vitamin D, akan lebih rendah risikonya mengalami gangguan tidur pada malam hari. Untuk itu, ketika kamu sulit mendapatkan tidur di malam hari atau tidur tidak nyenyak menandakan kamu kekurangan vitamin D.

Mudah Lelah

Tubuh yang kekurangan vitamin D memungkinkan kamu mudah merasakan lelah atau kelelahan. Pada sebuah studi menunjukkan bahwa kadar darah yang sangat rendah dapat menyebabkan kelelahan yang menyebabkan kelelahan memiliki efek negatif pada kualitas hidup.

Nyeri Tulang dan Punggung

Nyeri tulang dan nyeri punggung bagian bawah juga merupakan tanda kamu kekurangan vitamin D yang tidak memadai dalam darah. Seseorang yang kekurangan vitamin D hampir dua kali lebih mungkin mengalami nyeri tulang di kaki, tulang rusuk, atau sendi dibandingkan seseorang yang tercukupi kebutuhan vitamin D.

Sering Sakit

Kamu bisa mendeteksi kesehatan tubuh dengan memerhatikan apakah kamu sering sakit atau tidak. Terutama pilek atau flu. Apabila kamu mengalaminya, kemungkinan tubuh kamu kekurangan vitamin D.

Beberapa penelitian menunjukkan ada hubungan antara defisiensi dan infeksi saluran pernapasan seperti pilek, bronkitis, dan pneumonia. Untuk itu, penting mencukupi kebutuhan vitamin D.

Gejala Kekurangan Vitamin D

Ilustrasi flu | Polina Tankilevitch dari Pexels
Ilustrasi flu | Polina Tankilevitch dari Pexels

Anak

Kekurangan vitamin D pada bayi dan anak kadang tidak menunjukkan gejala yang khas. Namun, saat kondisi cukup parah, biasanya bayi akan mengalami berbagai gejala seperti otot kaku, kejang-kejang, hingga sulit bernapas.

Berikut gejalanya:

- Rakitis. Kondisi ini akan menyebabkan anak mengalami nyeri pada tulang kaki, nyeri otot, dan kelemahan otot.

- Gangguan pertumbuhan. Contohnya gangguan pertumbuhan tinggi badan.

- Keterlambatan pertumbuhan gigi.

- Mood dan emosi mudah berubah.

- Rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi pada sistem pernapasan.

- Kelemahan pada otot jantung atau kardiomiopati.

Orang Dewasa

Pada orang Dewasa, gejala kekurangan vitamin D dapat menyebabkan beberapa kondisi berikut:

- Sering mengalami nyeri otot, nyeri punggung, dan nyeri tulang.

- Tulang rapuh atau mudah patah, meskipun tidak mengalami cedera berat.

- Mudah terserang penyakit infeksi, seperti flu.

- Tubuh mudah lelah atau lelah berkepanjangan.

- Suasana hati yang buruk, atau menunjukkan gejala depresi.

- Luka yang sulit sembuh.

- Rambut rontok.

Beberapa gejala kekurangan vitamin D di atas bisa menyerupai tanda dan gejala penyakit lain. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan ke dokter.

Sumber Vitamin D

Ilustrasi telur
Ilustrasi telur (sumber: iStockphoto)

Salmon

Salmon adalah salah satu makanan yang kaya akan vitamin D. Jika Anda kurang suka dengan ikan ini, beberapa varian ikan lain yang juga mengandung vitamin D yang bisa dinikmati adalah herring, sarden, tuna, dan trout.

Telur

Meskipun kandungan vitamin D pada telur tidak sebanyak yang ditemukan pada salmon, namun makanan yang satu ini juga memiliki berbagai nutrisi penting lainnya. Setidaknya makan sebutir telur sudah memenuhi 10 persen kebutuhan vitamin D harian.

Produk susu

Susu sapi atau kambing merupakan sumber vitamin D dan pembentuk kalsium tubuh. Jika susu kambing mampu memenuhi 31 persen asupan vitamin D harian, susu sampi lebih tinggi, yaitu 50 persen. Pastikan susu yang diminum sifatnya bebas lemak agar nutrisi di dalamnya lebih maksimal.

Susu almond

Beberapa orang yang alergi terhadap susu sapi atau kambing bisa menikmati susu almond atau kacang kedelai. Memang kandungan vitamin D dalam kedua susu tersebut tidak sebanyak susu sapi dan kambing. Namun keduanya tetap bergizi dan bisa dikonsumsi setiap hari.

Jamur shiitake

Jamur Jepang ini mampu memenuhi kebutuhan vitamin D harian sebanyak empat persen. Namun jika dijemur di bawah sinar matahari selama 30 menit, kadar vitamin D itu bisa meningkat! Jadi jangan ragu makan jamur shiitake sebagai salah satu makanan kaya vitamin D.

Udang

Udang, bersama dengan keluarganya lobster, juga termasuk makanan kaya vitamin D. Udang pun mengandung protein tinggi dan tidak memiliki lemak. Selain itu, udang bisa diolah menjadi berbagai makanan lezat untuk dinikmati dan memenuhi kebutuhan vitamin D dalam tubuh.

Tahu

Terakhir, tahu dan tempe yang merupakan fermentasi kedelai adalah makanan yang mengandung vitamin D tinggi. Bagi vegetarian, tahu dan tempe tentu menjadi pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian.

Nah iti tadi gejala kekurangan vitamin D dan bahayanya. Pastikan kamu selalu mengonsumsi makanan kaya nutrisi dan menerapkan gaya hidup sehat agar terhindar dari bahaya kekurangan vitamin D.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya