5 Bahaya Asap Kendaraan bagi Kesehatan, Bisa Sebabkan Kanker

Bahaya asap kendaraan bagi kesehatan perlu dipahami dengan seksama agar bisa dicegah sejak dini.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 21 Agu 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 16:30 WIB
Knalpot berasap
Knalpot terkadang mengeluarkan asap hitam, tanda bensin terlalu banyak terbakar.

Liputan6.com, Jakarta Bahaya asap kendaraan bagi kesehatan tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama bagi Anda yang tinggal di kota besar dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi. Hal ini tidak terlepas dari intensitas ketika melakukan aktivitas di luar yang sangat tinggi risiko terpapar asap kendaraan selama berjam-jam.

Bahkan bahaya asap kendaraan bagi kesehatan ini tidak hanya tinggi risikonya bagi mereka yang memiliki gangguan kesehatan seperti asma. Orang dengan kondisi tubuh yang sehat juga masih berpotensi terkena bahaya asap kendaraan bagi kesehatan tersebut. Bahkan bahaya asap kendaraan bagi kesehatan tersebut bisa saja berujung pada kematian.

Selain sangat besar bahaya asap kendaraan bagi kesehatan terutama bagi orang dewasa. Ternyata bahaya asap kendaraan bagi kesehatan juga tinggi risikonya terhadap anak-anak. Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa salah satu bahaya asap kendaraan bagi kesehatan yang sangat mungkin muncul adalah leukimia.

Nah, apabila Anda merasa sering terpapar asap kendaraan di aktivitas sehari-hari, maka penting untuk Anda ketahui apa saja sebenarnya bahaya asap kendaraan bagi kesehatan tersebut. Liputan6.com berikut ini telah merangkum berbagai bahaya asap kendaraan bagi kesehatan, baik yang tinggi risikonya bagi orang dewasa maupun anak-anak, Jumat (21/8/2020).

1. Asap kendaraan bersifat karsinogenik penyebab kanker

gejala kanker hati
ilustrasi cek kesehatan/Photo by rawpixel.com from Pexels

Saat ini, teknologi yang diterapkan di bahan bakar sudah semakin maju dan mesin kendaraan juga sudah mulai memiliki teknologi yang ramah lingkungan. Namun meski begitu jumlah polutan yang berasal dari asap kendaraan tersebut tetap tinggi. Hal ini karena adanya peningkatan jumlah kendaraan dari tahun ke tahun di lingkungan sekitar.

Padahal gas buang pada kendaraan masih memiliki bahaya yang bersifat karsinogenik. Sifat tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan meskipun dalam jumlah yang sedikit. Salah satu bahaya yang paling mungkin muncul akibat paparan zat karsinogenik adalah kerusakan organ hingga timbulnya kanker.

Bahaya karsinogenik tersebut tidak lain bisa timbul karena adanya dua zat kimia utama dari gas buang kendaraan yaitu benzena dan timbal. Benzena sendiri sebenarnya adalah senyawa aromatik yang digunakan sebagai campuran dasar bahan bakar. Lalu, benzene tersebut akan ikut keluar bersamaan dengan asap dari kendaraan.

Benzena sendiri sangat mudah masuk ke dalam tubuh lewat saluran pernapasan dan permukaan kulit. Kadar benzena yang terlalu banyak terutama di aliran darah, dapat menyebabkan gangguan pembentukan sel darah merah dengan cara merusak sumsum tulang.

Sedangkan timbal adalah jenis logam yang mudah dibentuk sehingga dan dihasilkan dari gas buang kendaraan. Logam timbal sangat berisiko untuk mengendap dan terakumulasi di berbagai permukaan benda, bahkan di dalam tubuh makhluk hidup, tumbuhan, dan air. Adanya paparan timbal di tubuh manusia sangat tinggi risikonya menimbulkan reaksi pada aliran darah, meningkatkan risiko anemia hingga mengganggu kerja saraf dan otak.

2. Merusak sistem pernapasan

Menyembuhkan Penyakit Asma
Ilustrasi Penyakit Asma Credit: pexels.com/pixabay

Salah satu bahaya asap kendaraan bagi kesehatan ini sebenarnya cukup umum dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini karena sistem pernapasan merupakan bagian pertama dan utama yang merasakan langsung paparan asap kendaraan dan menjadi sumber masuknya asap kendaraan ke dalam tubuh.

Asap yang dihasilkan dari kendaraan memiliki banyak kandungan partikel debu yang biasanya memiliki warna hitam. Debu tersebut biasanya mengendap di knalpot kendaraan. Apabila sistem pernapasan tepapar debu dari asap tersebut dalam jangka waktu panjang maka tinggi risikonya untuk timbul asma hingga kanker paru-paru.

3. Menurunkan kadar oksigen di dalam tubuh

Ilustrasi Tuberkulosis
Perlu diketahui gejala utama pasien TBC paru, yaitu batuk berdahak selama dua minggu atau lebih.

Seluruh asap kendaraan yang dihirup akan memasuki rongga paru agar bisa terdistribusi ke seluruh tubuh lewat aliran darah. Padahal, asap kendaraan memiliki kandungan karbon monoksida (CO). CO tersebut sangat mudah terikat sel darah merah. Risiko kesehatan yang bisa timbul dari paparan CO dalam waktu singkat yaitu menurunkan kadar oksigen yang terdistribusi dalam darah. Apabila jaringan tubuh mengalami kekurangan oksigen, maka akan sangat mudah mengalami kerusakan yang cukup fatal, terutama pada bagian otak.

4. Kerusakan sistem peredaran darah

[Bintang] 10 Alasan Kenapa Kamu Harus Tidur Telanjang Mulai Malam Ini
Peredaran darah lancar (Via: infraredheatheals.com)

Adanya paparan CO yang berasal dari asap kendaraan dapat meningkatkan kekentalan dalam darah dan akhirnya meningkatkan kadar protein inflamasi, yang menjadi sebuah tanda perkembangan arterosklerosis. Hal ini semkain diperburuk karena adanya paparan sulfat dari debu kendaraan sebab akan mempercepat kerusakan pembuluh darah. Kandungan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) sendiri berisiko memicu aritmia dan serangan jantung, bahkan bisa meningkatkan risiko kematian bagi pasien penderita penyakit jantung.

5. Risiko leukimia pada anak-anak

Kanker darah/pixabay
Kanker darah/pixabay

Lalu, bahaya asap kendaraan bagi kesehatan yang terakhir yaitu risiko timbulnya leukimia pada anak-anak. Hal ini dilaporkan oleh U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang menyatakan bahwa asap dari kendaraan sangat berbahaya bagi anak-anak.

Laporan tersebut berdasar tinjauan dari tujuh studi sebelumnya yang melibatkan lebih dari 8.000 anak. Dari studi tersebut didapatkan hasil bahwa anak-anak yang terpapar emisi kendaraan dalam intensitas dan jumlah besar, berisiko lebih tinggi terkena leukemia dini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya