Sempat Viral Bocah Dibuang Ibunya karena Nakal, Kini Diasuh Kapolres Pelalawan

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu media sosial diramaikan dengan viral bocah yang dibuang oleh ibu kandungnya. Kejadian ini pertama kali diunggah oleh pemilik akun Facebook Ewin D'Palas D'Palas pada Minggu (27/9/2020) lalu. Unggahan tersebut kemudian menyebar dan banyak diposting kembali oleh beberapa akun gosip dan portal berita. 

Dalam foto viral itu, diduga bocah tersebut menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) orang terdekat. Terlihat wajah bocah yang memakai jaket merah itu tampak babak belur. Diduga, bocah ini dipukuli ibunya sebelum akhirnya ditinggalkan di jalan.

"Mohon bantuan nya..bagi yg mengenal ank ini atau kluarga nya mohon dijemput tmpt kami,karna anak ini dibuang orang tua nya dan habis dipukuli," tulis akun Ewin D'Palas D'Palas di Facebooknya.

Kabar yang viral itu, sempat disebut hoax. Tapi pihak kepolisian akhirnya turun tangan menanggapi kabar yang beredar di media sosial tersebut. Pihak Polres Pelalawan pun berhasil menemui si bocah yang dibuang oleh ibunya dengan ditinggalkan sepucuk surat.

Kapolres Pelalawan yakni AKBP Indra Wijatmiko, SIK lewat unggahannya di Instagram @polres_pelalawan menjelaskan jika dirinya kini akan merawat dan mengasuh bocah yang viral tersebut. Ia menuliskan jika anak adalah titipan Tuhan yang harus dijaga. Maka ia pun tergerak hatinya untuk menganggap bocah tersebut sebagai anak kandungnya.

"Seketika hati saya (@indra_klaproject ) tergugah melihat kondisi anak ini, seketika sebuah kalimat muncul dari mulut saya "Anak ini akan saya (@indra_klaproject ) jadikan Anak kandung saya" melihat senyum polos nya seakan memberikan sebuah pelajaran berharga yaitu Bersyukur kita harus selalu Bersyukur." dikutip dari Instagram Polres Pelalawan yang diunggah pada Selasa (29/9/2020).

View this post on Instagram

Buah Hati❤️ . Anak merupakan salah satu titipan dari Allah yang harus dijaga, dirawat dan dididik. . Secara langsung, orang tua memiliki tugas untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan serta nilai kasih sayang kepada anaknya, terutama terkait ilmu agama. Dengan hal demikian, maka seorang anak akan tumbuh menjadi anak yang saleh dan wasilah orang tua menuju surga. Namun jangan Pernah mengajari dengan cara memukul maupun berkata yang tidak pantas Seperti seorang anak di Kab. Pelalawan yang di buang oleh orang tua kandung nya sendiri, terlihat kondisi anak tersebut penuh luka dimana salah satu kuku nya dengan sengaja di copot dan sekujur tubuh penuh lebam, namun senyuman manis masih terlihat di pipi anak laki-laki ini. . Seketika hati saya (@indra_klaproject ) tergugah melihat kondisi anak ini, seketika sebuah kalimat muncul dari mulut saya "Anak ini akan saya (@indra_klaproject ) jadikan Anak kandung saya" melihat senyum polos nya seakan memberikan sebuah pelajaran berharga yaitu Bersyukur kita harus selalu Bersyukur. @jokowi @kpai_official @kakseto.id @detikcom @kumparancom @cnnindonesia @kompascom @galeryremajapekanbaru @pkucity @lokerriau1_ @officialhitamputihtrans7 @dedycorbuzier01

A post shared by POLRES PELALAWAN (@polres_pelalawan) on Sep 29, 2020 at 5:26am PDT

AKBP Indra Wijatmiko selaku Kapolres Pelalawan mengatakan jika anak laki-laki bernama Rafka tersebut kini sudah bersama dengannya. Ia mengaku akan mendidik anak tersebut dan mengangkatnya sebagai anak.

"Dengan kejadian ini, anaknya saya ambil saya didik," ungkapnya pada Selasa (29/9/2020).

Menurut penjelasannya, anak tersebut kini butuh untuk didorong jiwanya. Lantaran anak sekecil itu mungkin saja mengalami trauma akibat ulah orang tua yang menganiaya dan membuangnya.

Sebelumnya beredar video di media sosial, seorang anak diduga dibuang orangtuanya sendiri dalam keadaan terluka di wajahnya. Bersamanya ditemukan secarik surat yang diduga ditulis orangtua sang anak.

"Nak, maaf mamak y? Terpaksa saya tinggal kan kamu di jalan, krn saya tidak sanggup melihat kamu menderita atau tersiksa karna kebandelan mu, setiap hari kamu bikin masalah. Maafin mama nak. jaga dirimu baik-baik, ya" isi surat tersebut.

Orang tua dari bocah ini ternyata meninggalkan secarik surat yang berisi permintaan maafnya karena telah meninggalkan bocah tersebut di jalan. Di surat itu, juga tertulis alasan yang diduga sang ibu berbuat demikian.