Liputan6.com, Jakarta Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan jantung yang terjadi pada enam minggu pertama kehamilan atau sejak bayi dilahirkan. Beberapa kondisi bisa langsung terdeteksi setelah lahir. Namun kondisi yang lain ada yang baru terdeteksi ketika sudah beranjak lebih dewasa, tergantung tingkat keparahannya.
Baca Juga
Kelainan ini bisa terjadi di katup jantung, dinding jantung, dan pembuluh darah jantung atau aorta. Kelainan yang terjadi sudah pasti akan sangat memengaruhi fungsi jantung. Dampak buruk dari penyakit jantung bawaan yang kerap terjadi adalah pompa darah ke seluruh tubuh tidak bisa dimaksimalkan.
Advertisement
Para peneliti belum mengetahui secara pasti mengenai penyebab penyakit jantung bawaan ini. Dugaan sementaranya adalah faktor genetik, penyakit bawaan ibu, dan infeksi virus rubella. Sementara untuk pola hidup tak sehatnya, konsumsi alkohol, merokok, obat-obatan, dan paparan zat kimia.
Berikut Liputan6.com ulas penyakit jantung bawaan, gejala, dan pencegahannya dari berbagai sumber, Selasa (20/10/2020).
Penyakit Jantung Bawaan
Tricuspid Atresia
Tricuspid atresia adalah penyakit jantung bawaan yang menyerang bagian katup. Kondisi ketika satu atau lebih katup jantung tidak berfungsi dengan baik.
Pada umumnya, jantung memiliki empat katup untuk memastikan darah mengalir ke arah yang benar. Ketika mengalami kelainan, katup justru tak terbuka dan tak menutup dengan baik. Dampaknya akan menyebabkan aliran darah jantung ke seluruh tubuh terganggu.
Penyakit katup jantung bisa terjadi dan sudah ada pada saat seseorang lahir. Bisa juga terjadi pada orang dewasa akibat berbagai penyebab dan kondisi, seperti infeksi bakteri dan kondisi jantung lainnya.
Kelainan katup jantung meliputi:
- Regurgitasi
Pada kondisi ini katup jantung tidak dapat menutup dengan baik, yang menyebabkan darah mengalir ke belakang. Hal ini umum ditemui akibat katup jantung yang menonjol ke belakang. Kondisi ini disebut prolaps.
- Stenosis
Pada kondisi stenosis, katup jantung menjadi tebal atau kaku, dan dapat menyatu. Hal ini menyebabkan jalur masuk aliran darah melalui katup menjadi lebih sempit, sehingga hanya sedikit darah yang dapat melewati katup pada waktu yang sama.
- Atresia
Pada kondisi ini, katup belum terbentuk, dan jaringan padat menghambat aliran darah antara ruang-ruang jantung.
Stenosis Pulmonal
Stenosis pulmonal adalah penyakit jantung bawaan yang menyerang katup jantung. Kondisi ketika katup pulmonal sulit membuka (stenosis). Dampaknya menyebabkan aliran darah dari ventrikel kanan ke arteri pulmonal tidak berjalan dengan lancar.
Stenosis bisa disebabkan penyempitan area sebelum atau setelah katup pulmonal. Bisa juga karena penebalan daun katup pulmonal dan membuatnya sulit membuka. Beberapa kasus ada yang menyebabkan sebagian daun katup menempel sebagian.
Stenosis pulmonal umumnya disebabkan oleh kelainan anatomis akibat penyakit jantung bawaan. Stenosis pulmonal dapat ditemukan pada 7–10 persen kasus penyakit jantung bawaan. Oleh karena itu, umumnya keadaan ini terdiagnosa pada masa anak-anak.
Advertisement
Penyakit Jantung Bawaan
Stenosis Katup Aorta
Aortic stenosis atau stenosis katup aorta termasuk penyakit jantung bawaan. Kondisi ini ditandai dengan katup aorta yang kaku, hingga membuat celah antara katup aorta menyempit saat katup aorta terbuka.
Normalnya, saat bilik jantung berkontraksi, katup aorta akan membuka, dan darah dari jantung akan mengalir ke seluruh tubuh. Sementara kasus aortic stenosis, katup aorta tidak dapat membuka dengan sempurna. Dampak buruknya, darah dari jantung tidak bisa mengalir secara sempurna ke seluruh tubuh.
Ada banyak penyebab aortic stenosis. Meski begitu, penyebab yang paling sering adalah kelainan bawaan pada katup aorta. Kemudian infeksi katup atau penyakit degeneratif (gangguan katup terjadi karena penuaan).
Tetralogy of Fallot
Tetralogi of Fallot (TOF) adalah salah satu penyakit jantung bawaan. Kondisi ketika terjadi empat kelainan sekaligus pada jantung bayi yang baru dilahirkan. Kelainan ini dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi jika tak segera ditangani.
Bayi yang mengalami TOF akan terlihat lebih kebiruan. Hal ini disebabkan karena darah yang mengalir dalam tubuh tidak memiliki cukup oksigen. Darah yang cukup kadar oksigennya akan berwarna merah cerah.
Faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya TOF:
- Infeksi virus selama kehamilan, misalnya rubella
- Konsumsi alkohol selama kehamilan
- Gizi kurang pada ibu hamil
- Usia ibu lebih dari 40 tahun saat mengandung
- Riwayat TOF pada orang tua
- Down syndrome
Penyakit Jantung Bawaan
Patent Ductus Arteriosus
Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah penyakit jantung bawaan yang harus diwaspadai. Kelainan jantung ini terjadi ketika pembuluh darah duktus arteriosus tidak menutup setelah bayi lahir. Duktus arteriosus merupakan penghubung aorta dan arteri pulmonari.
Aorta adalah pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri pulmonalis disebut pembuluh darah yang membawa darah kotor dari jantung ke paru-paru. Sementara pada pasien PDA, darah kotor dan darah bersih bercampur.
Transposisi Arteri Besar
Transposisi arteri besar adalah salah satu jenis penyakit jantung bawaan. Kondisi tertukarnya posisi aorta dengan arteri pulmonal.
Pertukaran peran ini jelas membahayakan. Dampaknya akan menyebabkan darah yang miskin oksigen disalurkan ke seluruh tubuh melalui aorta.
Gejala penyakit jantung bawaan ini bisa timbul beberapa jam atau beberapa hari setelah lahir. Gejalanya berupa kulit kebiruan, napas pendek dan cepat, detak jantung meningkat, dan malas menyusu.
Advertisement
Penyakit Jantung Bawaan
Defek Spektrum
Penyakit jantung bawaan yang sering ditemukan adalah lubang pada sekat jantung. Dinding penyekat ini umumnya berfungsi mencegah tercampurnya darah kaya oksigen dengan darah miskin oksigen.
- Defek Septum Atrium
Penyakit jantung bawaan ini terjadi ketika adanya lubang di antara dinding pembatas ruangan jantung bagian atas kanan dan kiri (serambi). Sebagian besar penderitanya tidak menimbulkan gejala, kecuali sering batuk atau pilek saat kecil. Bila lubang cukup besar, maka akan timbul sesak napas.
- Defek Septum Ventrikel
Defek septum ventrikel adalah adanya lubang di dinding antara ruang jantung bagian bawah (bilik) kiri dan kanan. Kelainan bawaan jenis ini juga seringkali tidak bergejala. Tapi jika lubangnya sedang atau besar, bisa menimbulkan sesak napas, sering menderita infeksi paru, bahkan sampai gagal jantung.
Koarktasio Aorta
Koarktasio aorta termasuk salah satu penyakit jantung bawaan yang terjadi pada aorta. Kondisi ini terjadi ketika terjadi penyempitan pada aorta si pembuluh darah besar jantung.
Aorta memiliki peran menghantarkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Sementara ketika aorta mengalami penyempitan, jantung harus memompa darah lebih keras untuk melalui aorta yang menyempit.
Koarktasio aorta umumnya terjadi sejak lahir. Bisa terjadi dengan kondisi ringan hingga berat. Beberapa kasus tidak terdeteksi hingga masa dewasa. Tanda dan gejalanya terlihat bergantung derajat penyempitan pada aorta.
Gejala Penyakit Jantung Bawaan
Tanda dan gejala yang timbul dapat berupa:
1. Kulit abu-abu pucat atau biru (sianosis)
2. Pernapasan yang cepat
3. Pembengkakan pada tungkai, abdomen, dan area di sekitar mata
4. Sesak napas saat pemberian makanan, yang menyebabkan terjadinya pertambahan berat badan yang terhambat
Tanda dan gejala yang timbul pada anak yang lebih besar dapat berupa:
1. Mudah sesak napas saat berolahraga atau melakukan aktivitas
2. Mudah lelah saat berolahraga atau melakukan aktivitas
3. Hilang kesadaran saat berolahraga atau melakukan aktivitas
4. Pembengkakan pada tangan, pergelangan kaki, atau kaki
Advertisement
Pencegahan Penyakit Jantung Bawaan
Beberapa hal dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya kelainan jantung bawaan maupun kelainan setelah lahir, seperti :
- Mendapatkan vaksin rubella
Infeksi rubella saat hamil dapat memengaruhi perkembangan jantung bayi.
- Mencegah penggunaan zat berbahaya
Selama kehamilan, hindari penggunakan obat-obatan, suplemen, atau zat lainnya sebelum berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, hindari merokok atau mengonsumsi alkohol selama hamil.