Liputan6.com, Jakarta Peduli terhadap lingkungan bukan hanya dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, melainkan menjadi pekerjaan semua orang. Tak heran jika banyak kelompok-kelompok yang kerap mengkampanyekan kepedulian untuk tidak buang sampah sembarangan.
Rupanya untuk menjaga lingkungan tidak cuma dilakukan oleh orang yang sehat jasmaninya. Seorang pria 42 tahun bernama Pak Long ini menunjukkan kepeduliannya kepada kebersihan lingkungan meski kondisinya tidak fit.
Advertisement
Baca Juga
Pak Long adalah seorang pria tua yang mengidap kanker tulang. Meski kondisi tubuhnya tak sesehat orang lain, ia kerap berjalan kaki sampai 10 kilometer untuk memunguti sampah yang ia jumpai.
Dari aksi Pak Long tersebut, ia pun dijuluki pahlawan oleh orang sekitar. Pria yang memiliki nama asli Umat Usman ini mengaku tergerak hatinya soal kepeduliannya terhadap lingkungan.
Jalan Sejauh 10 Kilometer Tiap Hari
Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Selasa (27/10/2020) Pak Long sebenarnya memiliki profesi sebagai seorang juru parkir. Setiap hari setelah salat subuh, ia akan mengawali hari dengan mengumpulkan sampah sembari berjalan di sepanjang pantai Kuala Perlis, Malaysia.
Pak Long setiap harinya mampu berjalan hingga 10 km untuk memunguti sampah-sampah yang berserakan. Ia mengaku tidak peduli dengan anggapan orang lain. jika mereka menyebutnya aneh. Pak Long mengungkapkan bahwa dari sampah inilah ia mendapat uang tambahan.
"Saya tidak terganggu jika orang menyebut saya orang aneh, tapi saya punya alasan sendiri untuk mengumpulkan sampah. Sampah mungkin tampak tidak berharga tapi kamu bisa mendapatkan uang dengan menjual botol bekas, kaleng dan sampah lainnya," ucapnya dikutip dari World of Buzz.
Advertisement
Menderita Kanker Tulang
Dari hasil memungut sampah, Pak Long bisa mengumpulkan sekitar 116 kg botol plastik dan kaleng bekas setiap bulannya. Dari hasilnya ini, ia biasa mendapat uang sekitar RM203 atau setara Rp 715 ribu.
Lebih lanjut, alasan pria asal Malaysia ini memungut sampah adalah upaya dirinya bisa menyelamatkan lingkungan. Ia mengaku membawa kepuasan tersediri baginya meski diketahui jika ia menderita kanker tulang.
Direktur Perlis Environment Department (DOE), Azman Shah Ismail memuji tindakan pria paruh baya. Pihaknya juga sekaligus mengimbau masyarakat agar menjaga kelestarian lingkungan.