14 Penyebab Sakit Gigi yang Perlu Diwaspadai, Perhatikan Cara Mencegahnya

Selain memahami apa saja penyebab sakit gigi, pahami juga cara mencegahnya.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 17 Nov 2020, 16:15 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2020, 16:15 WIB
Ilustrasi sakit gigi
Ilustrasi sakit gigi (foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Timbulnya sakit gigi yang tiba-tiba, bisa mengganggu aktivitas dan membuat rasa tidak nyaman. Bahkan tidak jarang, rasa sakit yang berlebihan tersebut bahkan menyebabkan rasa sakit kepala yang sangat hebat.

Apabila dibiarkan terus menerus, munculnya rasa sakit yang terjadi ini bahkan bisa menyebar hingga tulang rahang. Sebenarnya ada sejumlah penyebab sakit gigi perlu diperhatikan. Tapi penyebab sakit gigi yang paling umum yaitu keadaan gigi sensitif, gigi retak, atau infeksi. Namun pada sebagian besar kasus, penyebab sakit gigi ini masih bisa diatasi dengan sangat mudah.

Mengapa penting mengetahui penyebab sakit gigi? Dengan mengetahui beragam penyebab sakit gigi, maka akan mempercepat langkah penanganan yang diperlukan. Tentu sebelum kondisi gigi semakin parah dan butuh langkah medis.

Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber, apa saja sebenarnya penyebab sakit gigi yang perlu diperhatikan, Selasa (17/11/2020).

Penyebab Sakit Gigi Disebabkan Karies

Gigi Berlubang
Ilustrasi Sakit Gigi Credit: unsplash.com/EnginA

1. Karies email

Penyebab sakit gigi yang pertama bisa dikarenakan karies email. Kondisi kerusakan gigi yang mengenai lapisan enamel gigi, yaitu lapisan paling luar dan paling kuat berwarna transparan.

Ketika bagian tersebut rusak, maka gejala yang muncul bisa berupa rasa nyeri yang muncul saat mengonsumsi makanan atau minuman bersuhu dingin maupun panas, atau bisa juga ketika konsumsi makanan yang manis. Umumnya, setelah rangsang dari panas, dingin, atau manis hilang, rasa nyeri juga berangsur menghilang.

 

2. Karies profunda

Kondisi ini ketika ada kerusakan gigi yang sudah mencapai kamar pulpa. Kamar pulpa merupakan rongga di dalam gigi yang isinya berupa saraf, pembuluh darah, serta pembuluh limfe (pembuluh getah bening).

Jika terdapat kerusakan yang telah menembus kamar pulpa, maka bisa timbul nyeri spontan, berdenyut, hingga berdampak pada tidur malam terganggu.

 

3. Karies dentin

Kondisi karies dentin, salah satu penyebab sakit gigi yang berupa kondisi gigi rusak dan sudah mengenai lapisan dentin, yaitu lapisan kedua di bawah enamel, berwarna kuning, serta lebih sensitif terhadap rangsangan.

Gejala yang muncul jika terkena rangsangan berupa rasa nyeri yang bertahan sampai beberapa menit lalu menghilang. Umumnya rasa yang timbul akibat karies dentin terasa sakit jika area yang terganggu bersentuhan dengan makanan.

Penyebab Sakit Gigi Selanjutnya

[Fimela] gigi
ilustrasi sikat gigi | unsplash.com/@jccards

4. Abses gigi dan abses pada gusi

Kondisi berupa abses pada gigi bisa terjadi akibat karies gigi profunda tidak mendapat perawatan yang baik serta memadai, yang akhirnya akan menyebabkan infeksi. Umumnya, akan tampak benjolan putih di gusi yang berisi nanah saat sudah infeksi.

 

5. Tumbuh gigi

Penyebab sakit gigi selanjutnya, bisa dikarenakan tumbuh gigi pada pertumbuhan gigi susu atau pergantian gigi susu ke gigi tetap. Sakit gigi ini umum diderita anak-anak.

Semakin parahnya sakit gigi juga bisa diakibatkan gigi tumbuh namun tidak mengikuti arah tumbuh yang benar. Saat gigi tumbuh miring ke kanan atau kiri bahkan ke belakang menjauhi garis tengah rahang, maka bisa menabrak gigi sebelahnya dan menyebabkan peradangan hingga menimbulkan sakit gigi yang disebut perikoronitis.

Penyebab Sakit Gigi yang Perlu Diperhatikan

sikat gigi
ilustrasi sikat gigi/Photo by Phuong Tran on Unsplash

6. Sindrom gigi retak (tooth cracked syndrome)

Melansit dari Klikdokter, adanya sindrom gigi retak menjadi salah satu penyebab sakit gigi. Kondisi ini berupa gangguan karena ada retak pada lapisan enamel dan dentin yang menimbulkan nyeri gigi ketika sedang mengunyah makanan.

 

7. Sakit gusi

Plak yang menumpuk pada area gusi bisa menyebabkan terjadinya radang gusi ringan atau gingivitis. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, bisa berujung pada radang gusi yang lebih parah atau periodontitis. Serta, bisa menyebabkan pembentukan abses pada gusi. Infeksi tersebut akan menyebar dan merusak jaringan pendukung gigi.

Penyebab Sakit Gigi yang Jarang Disadari

Sariawan dan Kanker Mulut
Ilustrasi Sariawan dan Kanker Mulut Image by Gerd Altmann from Pixabay.

8. Gigi sensitif

Kondisi gigi sensitif bisa muncul akibat garis gusi yang turun hingga akar gigi terekspos atau bisa dikarenakan penipisan enamel gigi karena menyikat gigi terlalu keras atau saat mengonsumsi makanan dan minuman yang menimbulkan asam pada gigi.

 

9. Infeksi pada sisa akar gigi

Penyebab sakit gigi ini bisa terjadi ketika sisa akar gigi mengalami infeksi. Gusi yang ada di sekitar akar gigi dapat mengalami peradangan hingga menyebabkan rasa nyeri.

Penyebab Sakit Gigi karena Kondisi Tertentu

Menjaga Kesehatan Mulut
Ilustrasi Kesehatan Mulut Credit: freepik.com

10. Gigi patah

Mungkin penyebab sakit gigi ini jarang terjadi, namun bisa saja gigi mengalami patah saat tidak sengaja mengunyah makanan yang terdapat benda keras di dalamnya seperti tulang. Tapi mengapa jarang? Biasanya penyebab sakit gigi ini lebih sering terjadi pada orang yang kurang asupan kalsium, di mana kondisi gigi keropos dan rentan patah.

 

11. Tambalan gigi lepas

Ketika tambalan gigi terlepas, maka gigi yang berlubang bisa kembali terekspos dan menyebabkan sisa-sisa makanan serta bakteri akan menyusup masuk hingga menimbulkan nyeri. Parahnya, jika dibiarkan terus menerus bisa menyebabkan pembusukan pada gigi.

 

12. Infeksi sinus

Sakit gigi ternyata menjadi salah satu gejala dari infeksi sinus. Saat sinus mengalami peradangan dan dipenuhi tekanan dari infeksi, maka menyebabkan masalah pada ujung saraf di gigi.

Penyebab Sakit Gigi yang Terakhir

cara memutihkan gigi
ilustrasi gigi putih (sumber: unsplash)

13. Sedang dalam masa perawatan gigi

Penyebab sakit gigi ini dikarenakan proses tambal gigi atau perawatan lainnya bisa secara sementara menyebabkan ujung saraf menjadi lebih sensitif. Rasa sensitif bisa muncul setelah menambal gigi dan menyebabakan rasa nyeri yang terasa sampai beberapa hari.

 

14. Penggunaan produk pemutih gigi

Penggunaan produk pemutih gigi dapat menimbulkan risiko gigi sensitif. Biasanya, rasa sakit yang muncul akibat produk pemutih gigi hanya sementara dan bisa berhenti saat tidak menggunakannya.

Cara Mencegah Sakit Gigi

Menggunakan Sikat Gigi
Ilustrasi Sikat Gigi Credit: freepik.com

Melansir dari Klikdokter, sebenarnya cara pencegahan utama sakit gigi bisa dilakukan dengan menyikat gigi. Anda bisa menggunakan jenis pasta gigi yang mengandung fluoride minimal dua kali sehari dan diimbangi dengan cara menyikat gigi yang benar.

Selain itu, Anda juga dianjurkan melakukan pembersihan karang gigi enam bulan sekali. Ketika cek ke doker gigi, biasanya akan dilakukan penambalan yang berfungsi melindungai gigi, terutama gigi geraham yang punya celah dalam. Dokter juga akan melakukan perawatan fluoridasi gel atau varnish pada gigi sehat sebanyak enam bulan sekali.

Jangan lupa juga untuk menjaga pola makan yang seimbang serta teratur. Konsumsi sayuran dan buah-buahan segar yang dikunyah dengan baik bisa membantu merawat gigi. Lalu hindari juga konsumsi makanan manis atau asam. Sebab sisa makanan manis yang menempel di gigi menjadi salah satu musuh pada kesehatan gigi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya