Liputan6.com, Jakarta Setiap kejadian kecelakaan, polisi biasanya akan meminta keterangan para saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian. Hal ini tentunya dibutuhkan agar polisi bisa mencari tahu penyebab dan siapa yang salah dalam kejadian tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Biasanya saksi mata yang dimintai keterangan adalah orang dewasa. Namun berbeda dengan kasus berikut ini. Seorang melanggar rambu lalu lintas dan berakibat kecelakaan serta berpotensi menimbulkan korban jiwa akrena berada di dekat area sekolah.
Dari kejadian tersebut, rupanya 4 orang anak yang masih berusia 6 tahun menjadi saksi mata. Banyak pihak yang meragukan jika keempat bocah ini dijadikan saksi mata lantaran sedikit sulit untuk mempercayainya.
Meski demikian pihak polisi tetap meminta keterangan dari bocah tersebut. Bahkan salah satu bocah berusia 6 tahun itu membuat sketsa saat ia melihat kecelakaan itu. Sketsanya itu pun menjadi viral di media sosial.
Jadi Saksi Mata
Dilansir dari Siakapkeli oleh Liputan6.com, Kamis (19/11/2020) empat bocah berusia 6 tahun menjadi saksi mata sebuah kecelakaan di jalan raya. Mungkin sulit dipercaya, tapi sketsa yang dibuat oleh keempat anak ini telah membantu polisi menangkap para pelanggar.
Insiden yang terjadi pada Minggu (15/11/2020) ini awalnya empat anak berusia enam tahun, Luisa, Romy, Celina dan Luis sedang menunggu lampu lalu lintas menjadi hijau di tempat penyeberangan pejalan kaki untuk pergi ke sekolah mereka. Tiba-tiba, terlihat sebuah kendaraan hitam berbelok ke kiri dan menabrak pembatas jalan.
Dari kejadian itu, penghalang jalan tersebut rusak akibat tabrakan dan membaut bahaya pengendara lain. Tetapi sang pengemudi tidak memperhatikan apa yang terjadi dan langsung pergi.
Advertisement
Sketsa Bocah 6 Tahun Jadi File Investigasi
Guru mereka telah melaporkan kejadian itu kepada polisi daerah yang bertanggung jawab. Celina dan Luis mengingat momen kejadian itu dan membantu polisi menangkap pengemudi tersebut.
Departemen kepolisian setempat telah mengunggah foto sketsa tersebut ke halaman Twitter resmi mereka. Pihak polisi mengatakan bahwa itu telah menjadi bagian dari file investigasi.
"Luisa, Romy, Celina dan Luis dari kelas naga di Sekolah Overberg pantas mendapat pujian khusus dari polisi," tulisnya di akun Twitter @polizei_nrw_ham.
Unggahan sketsa tersebut kemudian ramai dikomentari warganet. Banyak yang memuji keberanian empat bocah itu yang mau menjadi saksi. Adapula lyang gemas dengan gambaran sketsa sederhana mereka yang bisa membantu polisi.