Kasus Positif COVID-19 Terus Meningkat di DIY, Kapasitas Selter Masih Memadai

Kasus positif COVID-19 di Yogyakarta terus mengalami kenaikan sejak libur panjang akhir Oktober lalu.

oleh Novita Ayuningtyas diperbarui 29 Nov 2020, 18:15 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2020, 18:15 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Shutterstock By danielmarin)

Liputan6.com, Jakarta Data kasus positif COVID-19 di Yogyakarta kembali menunjukkan angka peningkatan. Bahkan, pada Sabtu (28/11/2020) terdapat 138 tambahan kasus positif baru di Yogyakarta.

Peningkatan adanya jumlah kasus positif di Yogyakarta ini pun terus bertambah usai libur panjang pada akhir Oktober 2020 lalu. Bukan hanya saat libur panjang saja, akan tetapi beredar pula di media sosial mengenai banyaknya wisatawan yang datang ke Yogyakarta terutama jalan Malioboro untuk berlibur.

Bertambahnya kasus jumlah positif COVID-19 di Yogyakarta ini pun turut mencuri perhatian publik. Pasalnya, dengan terus melonjaknya jumlah pasien positif COVID-19 tak sedikit pula yang merasa khawatir akan ketersediaan fasilitas bagi pasien positif COVID-19.

Bukan hanya bagi pasien yang memiliki gejala bahkan penyakit bawaan saja, akan tetapi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) juga cukup khawatir akan adanya kurangnya fasilitas kesehatan bagi mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kapasitas selter masih memadai

FOTO: Wisma Atlet Siapkan Tower Baru untuk Isolasi Pasien OTG COVID-19
WNI yang baru kembali dari luar negeri tiba untuk menjalani isolasi di Wisma Atlet, Pademangan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (26/9/2020). Wisma Atlet Pademangan tengah mempersiapkan dua tower tambahan untuk merawat pasien terkonfirmasi positif COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Meski adanya perlonjakkan kasus positif COVID-19 namun rupanya, kapasitasa selter penanganan COVID-19 di Yogyakarta masih cukup memadai. Selter yang mulai beroperasi jekas September lalu ini turut serta memberikan pelayanan kesehatan serta ruang isolasi bagi pasien positif COVID-19 tanpa gejala.

Dikutip Liputan6.com dari Merdeka.com, Sabtu (28/11/2020) pengelolaan manajeman di selter ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi. Selain itu, fasilitas yang disediakan bagi pasien pun cukup memadai. Bahkan, jumlah pasien yang berada di selter tak pernah mencapai batas maksimal, yaitu 84 orang.

"Pada awal pekan ini, jumlah penghuni di selter pernah tercatat sebanyak 36 orang. Namun, jumlah tersebut terus berkurang meski kemudian temuan kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan," ujar Agus Sudrajat selaku Penanggung Jawab Selter Penanganan COVID-19 Yogyakarta.

Meski begitu, ia juga mengimbau jika pasien yang telah terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala atau adanya penyakit bawaan lebih baik untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun, apabila kondisi rumah dan wilayah tempat isolasi tak memenuhi syarat isolasi mandiri, maka pasien tersebut dapat menjalani isolasi di selter.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya