6 Beda Pekerjaan Content Writer dengan Copywriter, Jangan Salah Sebut

Content Writer dan Copywriter sering disamakan.

oleh Anugerah Ayu Sendari pada 07 Des 2020, 13:00 WIB
Diperbarui 07 Des 2020, 12:37 WIB
Parafrase
Ilustrasi Menulis Credit: unsplash.com/Corrine

Liputan6.com, Jakarta Copywriter dan content writer kerap kali dianggap sebagai pekerjaan yang sama. Meski sama-sama menulis dan menghasilkan tulisan, kedua pekerjaan ini memiliki tujuan yang berbeda. 

Kedua pekerjaan ini banyak dibutuhkan oleh perusahaan. Pekerjaan ini juga cukup banyak diminati anak muda.

Copywriter dan content writer memainkan peran yang berbeda dalam hasil tulisannya. Untuk penulis muda yang mencari pekerjaan, sangat penting untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya.

Baik copywriter maupun content writer, masing-masing membutuhkan keterampilan yang berbeda. Penting untuk mengetahui perbedaan copywriter dan content writer jika kamu mengincar salah satu pekerjaan ini.

Sebelum memilih antara copywriter atau content writer, ketahui perbedaanya terlebih dulu. Ini bisa membantumu menentukan pekerjaan mana yang cocok denganmu. Berikut beda pekerjaan copywriter dan content writer, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(7/12/2020).

Apa itu copywriter?

Ilustrasi orang sedang mengetik di laptop. Kredit: StartupStockPhotos via Pixabay
Ilustrasi orang sedang mengetik di laptop (Pixabay)

Copywriter adalah pekerjaan yang membutuhkan kemampuan menggunakan kata-kata dan bahasa untuk meyakinkan pembaca agar mengambil tindakan, baik itu membeli produk, menggunakan jasa, atau terlibat dengan perusahaan.

Copywriting adalah seni menulis untuk tujuan pemasaran. Produk copywriter disebut copy. Sasaran copywriter adalah meningkatkan kesadaran merek melalui teks yang pendek dan menarik.

Teks copywriter sebagian besar diterbitkan di media sosial. Tetapi copywriter juga dapat menulis headline yang menarik, iklan majalah, atau skrip radio.

Apa itu content writer?

Ilustrasi Kerja dari Rumah
Ilustrasi kerja. (dok. Unsplash.com/Mikey Harris @mikeyharris)

Tidak seperti copywriter, content writer atau penulis konten lebih mementingkan konten yang menginformasikan, mendidik, menghibur, atau menginstruksikan pembaca. Konten tersebut biasanya dirancang untuk memperkuat hubungan antara pembaca dan brand atau perusahaan.

Penulis konten membuat artikel, posting blog, dan bahkan eBook. Mereka juga mendokumentasikan secara menyeluruh dan menyerahkan sebuah tulisan yang kaya dan ditulis dengan baik.

Perbedaan tujuan

Work From Home
Ilustrasi Kerja (Foto: DarkWorkX/Pixabay)

Perbedaan terbesar antara copywriting dan content writing terletak pada tujuannya. Copywriting adalah seni menjual ide, merek, atau ideologi kepada orang lain. Copywriting bersifat advertorial karena tujuannya adalah untuk mendorong pembaca agar menggunakan produk dan / atau layanan.

Sementara penulis konten bertujuan menginformasikan, mendidik, menghibur, atau menginstruksikan pembaca. enulisan konten terbaik difokuskan pada kualitas editorial.

Tujuan utama copywriter adalah membujuk pembaca sementara content writer adalah menginformasikan pembaca.

Gaya tulisan

Mencari Lowongan Pekerjaan Secara Online
Ilustrasi konten Credit: pexels.com/Stockphotos

Gaya tulisan copywriter biasanya singkat namun harus mampu menarik pembacanya untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Isi konten copywriter biasanya berbentuk headline, tagline, dan slogan. Copywriter harus pandai memainkan kata-kata yang mampu membujuk pembaca.

Sementara tulisan content writer lebih panjang dan berisi informasi yang informatif. Content writer juga biasanya harus memiliki kemampuan menulis dengan baik sesuai kaidah penulisan jurnalistik. Content writer juga harus menguasai teknik riset untuk mengembangkan konten tulisan yang dibuat.

Panjang tulisan

Ilustrasi Kerja dari Rumah
Ilustrasi kerja (dok. Unsplash.com/Corinne Kutz @corinnekutz)

Salah satu perbedaan utama antara copywriter dan penulis konten adalah panjang tulisan mereka. Di satu sisi, copywriter mengkhususkan diri pada konten pendek yang dapat meningkatkan kesadaran merek. Sederhananya, copywriter menciptakan berita utama yang menarik perhatian audiens secara instan.

Sementara content writer, membuat artikel atau posting blog yang biasanya lebih panjang karena bertujuan menginformasi pembaca. Penulis konten memiliki tujuan untuk meningkatkan keterlibatan audiens melalui konten yang panjang dan informatif.

Sederhananya, copywriter menyalurkan kekuatan mereka sebagian besar untuk tujuan jangka pendek, sementara penulis konten memiliki tujuan jangka panjang.

Jenis tulisan

ilustrasi iklan
ilustrasi iklan (sumber: Pexels)

Copywriter berfokus pada jenis tulisan iklan yang bisa berisi promosi hingga slogan. Jenis-jenis tulisan yang dihasilkan copywriter seperti iklan, slogan, konten media sosial, konten website, kampanye email, skrip iklan televisi atau radio, skrip video, siaran pers, katalog, baliho, brosur, dan banyak lagi.

Sementara content writer lebih fokus pada jenis tulisan panjang seperti blog, artikel koran, majalan, email buletin, buku, posting media sosial, podcast, dan banyak lagi.

Fokus SEO

Ilustrasi Situs Web, Internet, Website. Kredit: FirmBee via Pixabay
Ilustrasi Situs Web, Internet, Website. Kredit: FirmBee via Pixabay

Content writer biasanya dipekerjakan untuk meningkatkan traffic website. Ini membuat content writer lebih berfokus pada SEO. Search engine optimization (SEO) adalah serangkaian proses untuk membantu meningkatkan trafik sebuah situs.

Sementara seorang copywriter juga perlu menguasai SEO untuk membuat promosi yang menarik dan pengunjung baru. Namun, content writer akan lebih berfokus pada penekanan konten SEO.

Perbedaan strategi

Ilustrasi laptop | Vlada Karpovich dari Pexels
Ilustrasi laptop | Vlada Karpovich dari Pexels

Karena conten writer lebih sering membuat konten panjang SEO, hasil pekerjaan content writer biasanya masuk dalam strategi jangka panjang. Konten tidak selalu mudah diukur dalam jangka pendek. Strategi konten yang bagus, terutama SEO biasanya membutuhkan waktu untuk mendapatkan trafik.

Sementara strategi copywriter biasanya bersifat jangka pendek. Copywriter memiliki strategi konten yang bisa menaikkan perhatian secara instan dan cepat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya