Perbedaan Kandungan AHA, BHA, PHA pada Produk Skincare

Perbedaan kandungan AHA, BHA, PHA pada produk skincare perlu kamu kenali agar tidak salah dalam penggunaannya.

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Des 2020, 09:57 WIB
Diterbitkan 26 Des 2020, 09:57 WIB
Perbedaan Kandungan AHA, BHA, PHA
Ilustrasi Wajah. Credit: pexels.com/Shiny

Liputan6.com, Jakarta Perbedaan kandungan AHA, BHA, PHA pada produk skincare perlu kamu kenali agar tidak salah dalam penggunaannya. Ketiga kandungan bahan aktif ini memang sangat sering ditemukan pada produk skincare untuk kecantikan.

Biasanya, kandungan AHA, BHA, PHA ini terdapat di dalam produk eksfoliator yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati di wajah. Namun, tak jarang juga kamu menemukan ketiga kandungan tersebut di dalam produk pembersih wajah dan juga toner. 

Perbedaan kandungan AHA, BHA, PHA juga bisa ditemukan pada khasiatnya untuk kulit. Ketiganya sama-sama baik dan punya keunggulan masing-masing jika digunakan dengan cara yang benar dan sesuai jenis kulit.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (26/12/2020) tentang perbedaan kandungan AHA, BHA, PHA.


AHA (Alpha Hydroxy Acid)

Skin care
Ilustrasi Pemakaian Skincare Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Kandungan bahan aktif yang pertama adalah AHA yang cukup banyak digunakan produk skincare sekarang ini. AHA atau asam alfa hidroksi tergolong sebagai jenis asam larut air yang berasal dari tanaman, seperti buah atau hewan.

Kandungan AHA bisa ditemukan dalam produk perawatan kulit berbentuk citric acid, glycolic acid, malic acid, lactic acid, dan hydroxycaproic acid. AHA merupakan bahan skincare yang bekerja di permukaan kulit atas.

AHA memiliki banyak manfaat untuk kecantikan dan kesehatan kulit, dari mengobati jerawat, menghilangkan bekas jerawat, mengangkat sel kulit mati, mencerahkan rona kulit yang tidak merata, mengecilkan pori-pori, mengembalikan kekenyalan dan kelenturan kulit, hingga menangkal efek penuaan dini seperti kerutan dan garis halus.

Namun, melakukan eksfoliasi menggunakan bahan aktif AHA dapat menyebabkan kulit jadi sensitif terhadap sinar matahari. Maka dari itu, kamu disarankan menggunakan sunscreen setiap hari untuk mencegah penuaan dan menurunkan risiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari.


BHA (Beta Hydroxy Acid)

Ilustrasi Kulit Wajah. Credit: pexels.com/pixabay
Ilustrasi Kulit Wajah. Credit: pexels.com/pixabay

BHA atau asam beta hidroksi merupakan kandungan asam yang larut dalam lemak. BHA berasal dari kulit pohon dan juga kayu manis. Asam salisilat dan beberapa jenis asam sitrat merupakan contoh dari BHA.

Kandungan BHA ini dapat masuk ke kulit lebih dalam untuk membebaskan pori-pori yang tersumbat dan menurunkan produksi sebum atau minyak. BHA yang dapat menembus masuk ke dalam pori-pori, membuatnya cocok digunakan untuk orang dengan kulit kombinasi atau berminyak.

Skincare  dengan konsentrasi BHA yang rendah juga dapat digunakan untuk membantu menenangkan kulit sensitif. Skincare dengan kandungan BHA ini juga bisa kamu gunakan setiap hari secara rutin.

Namun, sebelum menggunakan rutin, kamu bisa menggunakan skincare mengandung BHA sebanyak beberapa kali dalam seminggu. Tujuannya agar kulit bisa beradaptasi dan untuk melihat efek samping yang mungkin timbul.

Meskipun pemakaian skincare BHA tidak menyebabkan kulit jadi sensitif, kamu tetap dianjurkan untuk mengoleskan sunscreen ke wajah untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.


PHA (Polyhydroxy Acid)

Kulit Wajah
Ilustrasi Kulit Wajah. Credit: pexels.com/pixabay

Polyhydroxy acid (PHA) adalah senyawa turunan dari AHA yang berfungsi mengelupas sel-sel kulit mati dan meratakan warna kulit. Bahan aktif satu ini aman digunakan untuk kulit sensitif. Kandungan ini meliputi glukonolakton, asam laktobionat, dan asam maltobion.

PHA memiliki fungsi yang sama dengan AHA dan BHA, yakni membantu proses eksfoliasi kulit paling luar tanpa membuatnya jadi kering, kasar, dan sensitif. Namun, berbeda dengan AHA dan BHA, PHA cenderung tidak mengiritasi kulit atau membuatnya sensitif terhadap sinar matahari.

Oleh karena itu, bagi kamu yang memiliki kulit sensitif, penggunaan produk skincare dengan kandungan bahan aktif PHA bisa dijadikan pilihan.


Perbedaan Kandungan AHA, BHA, PHA pada Produk Skincare

Perbedaan kandungan AHA, BHA, PHA ini terletak pada kecocokannya terhadap jenis kulit seseorang. Ketiga kandungan dalam produk skincare ini sama-sama baik dan punya keunggulan masing-masing jika digunakan dengan cara yang benar dan sesuai jenis kulit.

Sebagai acuan, gunakan skincare berbahan dasar AHA untuk kamu yang memiliki tipe kulit kering. Sementara itu bagi pemilik kulit berminyak, gunakan skincare dengan kandungan BHA di dalamnya.

Untuk orang dengan kulit sensitif, skincare mengandung PHA bisa dijadikan pilihan tepat untuk perawatan wajah. Agar aman di kulit dan manfaatnya terasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit sebelum menggunakan skincare tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya