Tak Hanya Ucapan Selamat, Remaja Tulis Curhat di Kue Ultah Ayahnya Ini Bikin Haru

Liputan6.com, Jakarta Sudah menjadi tradisi jika ada orang yang berulang tahun tak lengkap rasanya jika tak memberikan kue ulang tahun. Kue ulang tahun menjadi simbol perayaan bertambahnya usia selain kado dari kelaurga maupun sahabat.

Biasanya kue ulang tahun akan dihias sedemikian menarik dengan hiasan buah strawberry, leci dan sebagainya. Tak lupa juga lilin serta tulisan "Selamat Ulang Tahun" dengan krim di atasnya. 

Namun ada yang berbeda dari kue ulang tahun milik seorang ayah ini. Remaja laki-laki ini memberikan kue ulang tahun kepada ayahnya yang berulang tahun. Bukan hanya sekadar ucapan selamat, ia meminta sang pembuat roti untuk menuliskan curhatannya di atas kue coklat tersebut.

Sang pembuat kue ini pun mengunggah pengalamannya itu di media sosial. Ia menuturkan jika membutuhkan waktu hampir satu jam untuk menulisnya menggunakan krim agar rapi dan bisa terbaca dengan jelas.

Dilansir dari mStar oleh Liputan6.com, Rabu (30/12/2020) pembuat kue ulang tahun bernama Fuad Ismail, menuliskan pengalamannya membuat kue ulang tahun untuk pelanggannya. Seorang remaja memesan kue coklat untuk ulang tahun sang ayah kepadanya.

Bukan hanya ucapa selamat, ia menerima pesanan untuk menuliskan kalimat panjang seperti curahan hati untuk di tulis di atas kuenya. Fuad ungkap jika ia membutuhkan waktu cukup lama. Hal itu lantaran ia tak mau ada kesalahan karena jika salah ia harus mengulang semuanya dari awal dan merombak kue tersebut.

"Pelanggan ini sebenarnya sudah pernah pesan kue kepada saya... kali ini dia pesan untuk ulang tahun ayahnya. Awalnya dia buat permintaan untuk menulis 'kalimat' di atas kue itu, saya terkejut karena panjang sekali" tulisnya, dikutip dari mStar.

Tampak dalam unggahan foto tersebut, ia berhasil menulis pesanan pelanggannya dengan indah dan seimbang. Fuad akui jika pesanan ini adalah pesanan yang paling unik yang pernah ia terima selama 3 tahun sebagai pembuat kue. Ia membutuhkan waktu setidaknya hampir 1 jam untuk menulisnya.

"Ini kalau salah eja, habs sudah karena ditulis di atas lapisan coklat yang lembut. Lengan dan posisi tubuh saya juga berusaha agar tidak gemetar," katanya.

"Tapi demi kepuasan pelanggan, saya coba berikan yang terbaik. Dan peanggan itu berkata, dia percaya saya dan tim pasti dapat merealisasikan permintaannya. Alhamdulillah, pelanggan tersebut puas dan itu juga membuat saya dan tim senang," tutupnya.