Lirik Hidup Ini adalah Kesempatan, Sarat Pesan Mendalam

Lagu ini sangat terkenal dan sarat makna mendalam.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 02 Nov 2021, 13:49 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2021, 12:15 WIB
Lirik Hidup Ini adalah Kesempatan - Merdeka.com
Lirik Hidup Ini adalah Kesempatan - Merdeka.com

Liputan6.com, Jakarta Sebagai umat Kristen, tentunya sudah tidak asing dengan lagu berjudul “Hidup Ini adalah Kesempatan”. Ya, lagu ini merupakan lagu yang diciptakan oleh Pendeta Wilhelmus Latumahina. Beliau dikenal sebagai Ketua Umum Persatuan Masyarakat Kristen Indonesia Timur (PMKIT). Lagu “Hidup Ini adalah Kesempatan” sendiri dirilis pada 2015.

Pendeta Wilhelmus Latumahina sendiri, lahir pada 2 November 1955, dan meninggal pada 12 Mei 2020 pada usia 64 tahun di sebuah rumah sakit di daerah Tangerang Selatan, Banten. Kendati demikian, karya-karyanya tentu sangat membekas di benak umat.

Simak pula

Sebenarnya, Pendeta Wilhelmus Latumahina sebelum menjadi pendeta, dirinya merupakan salah satu pegawai negeri. Pendeta Wilhelmus Latumahina lulus kuliah dari perguruan tinggi Pajak, kemudian melanjutkan karir di Departemen Pajak. Bahkan, Pendeta Wilhelmus Latumahina sempat menjadi kepala cabang di sana.

Sebenarnya, kehadiran lagu dengan judul “Hidup Ini adalah Kesempatan” berawal pada 2004. Tepatnya saat anak sulung dari Pendeta Wilhelmus Latumahina dipanggil Tuhan lewat musibah kecelakaan lalu lintas. Kemudian, diwaktu yang sangat sedih tersebut, Pendeta Wilhelmus Latumahina duduk dalam keheningan kemudian merenung akan kehidupan.

Untuk mengulas lebih dalam mengenai lagu berjudul “Hidup Ini adalah Kesempatan”, berikut ini Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, Selasa (9/2/2021).

Lirik Lagu “Hidup Ini adalah Kesempatan”

Ilustrasi lagu, musik
Ilustrasi lagu, musik. (Photo by Elijah M. Henderson on Unsplash)

Hidup ini adalah kesempatan

Hidup ini untuk melayani Tuhan

Jangan sia-sia, waktu yang Tuhan 'bri

Hidup ini hanya sementara

 

Sekuntum bunga di pagi hari

Mekar indah harum, di padang yang hijau

Demikian Tuhan mendandani rumput

Gugur bunga bila panas terik

 

Oh Tuhan, pakailah hidupku

Selagi aku masih kuat

Satu saat aku, 'tak berdaya

Hidup ini sudah jadi berkat

 

Oh Tuhan, pakailah hidupku

Selagi aku masih kuat

Satu saat aku 'tak berdaya

 

Hidup ini sudah jadi berkat

Hidup ini sudah jadi berkat (sudah jadi berkat)

Hidup ini sudah jadi berkat

(Hidup ini sudah menjadi berkat)

Pesan dalam Lagu “Hidup Ini adalah Kesempatan”

Penerapan Epilog dalam Cerita
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Melanie

Jika diresapi secara mendalam, sebenarnya lagu berjudul “Hidup Ini adalah Kesempatan” tersebut membawa pesan atau ajakan yang tentunya sangat kuat perihal pilihan melayani Tuhan. Lewat lagu ini, Pendeta Wilhelmus memberi kesadaran, jika di dalam tiap orang terbaptis sudah melekat predikat sebagai pelayan.

Kemudian, kesediaan melayani adalah bentuk rasa syukur seseorang yang bersangkutan atas karya besar Allah di dalam diri Yesus Kristus yang sudah merelakan diri datang ke dunia, melayani, mengalami derita disiksa, mati, serta bangkit dari alam maut.

Selain itu, lewat lagu ini manusia coba disadarkan kembali, bahwa kehidupan manusia ada di dalam sebuah rentang waktu. Manusia tidak punya banyak waktu untuk hidup di dunia. Bahkan tidak ada sorang pun yang tahu kapan dirinya akan dipanggil untuk kembali ke sisi-Nya.

Intinya, banyak orang yang sudah diberi kesempatan untuk hidup lebih lama. Ada juga orang yang diberikan kesempatan hidup dengan waktu sangat sebentar. Hal ini sebenarnya bukan tentang berapa lama waktu yang Tuhan beri ke manusia, akan tetapi bagaimana sebagai seorang manusia dapat memanfaatkan waktu tersebut sebaik-baiknya.

Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini dengan melakukan hal-hal yang Tuhan tidak kehendaki. Setiap orang dipanggil menggunakan kesempatan hidup untuk memberkati orang lain.

Cara Memanfaatkan Waktu dalam Kehidupan

Membaca Buku
Ilustrasi Membaca Buku Credit: freepik.com

1. Lakukan kegiatan sesuai porsi

Jangan terlena dan berlebihan untuk melakukan sebuah kegiatan. Lakukan segalanya dengan takaran yang pas, tentu agar waktu yang diberikan Tuhan tidak terbuang sia-sia.

 

2. Tentukan prioritas

Untuk memanfaatkan waktu dalam kehidupan, coba untuk menentukan prioritas sebelum mulai menjalankan sebuah kesibukan. Terutama jika memang beban dari kegiatan yang akan digunakan cukup banyak. Patikan untuk menentukan prioritas di awal agar tidak kelabakan saat menjalankannya.

 

3. Tentukan target

Agar waktu yang ada bisa digunakan dengan maksimal, jangan lupa untuk menentukan target yang akan diraih. Hal ini agar tiap detik, menit, jam, hari, bahkan bulan, bisa digunakan dengan semaksimal mungkin. Tentunya dengan adanya target ini, akan menjadikan waktu yang akan datang bisa digunakan dengan maksimal dan optimal.

 

4. Jangan lupa dengan lingkungan sekitar

Pernahkan saking sibuknya dengan sebuah kegiatan, hingga membuat lupa orang sekitar? Pasalnya, masalah waktu tidak hanya masalah diri sendiri. Ada orang di sekitar yang juga butuh kehadiran Anda secara fisik. Kendati di masa yang serba maju ini, kehadiran langsung masih menjadi sesuatu yang penting. Jadi, jangan lupa luangkan waktu untuk keluarga dan sahabat.

 

5. Dunia bukan segalanya

Meski sudah memanfaatkan waktu di dunia dengan sebaik mungkin, namun ingat, jika dunia bukan segalanya. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan berserah diri pada Tuhan, karena kehidupan setelah dunia tidak kalah penting dan merupakan prioritas untuk dipikirkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya