Liputan6.com, Jakarta Seni tari adalah ekspresi jiwa dalam bentuk gerak dengan iringan tertentu. Gerak dalam seni tari memiliki nilai dan berbeda dengan gerak sehari-hari.
Baca Juga
Advertisement
Menurut para ahli, pengertian seni tari adalah gerak badan dengan ritmis dan melodis. Hal-hal yang dapat memperkuat nilai ekspresi jiwa seni tari adalah unsur utama seni tari dan pendukungnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengungkap istilah seni tari adalah salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak dan gerak yang terungkap, yakni gerak manusia.
Berikut Liputan6.com ulas seni tari adalah ekspresi jiwa dalam bentuk gerak dari berbagai sumber, Jumat (12/3/2021).
Mengenal Pengertian Seni Tari
Atik Soepandi (1944)
Pengertian seni tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis dan melodi yang indah.
Corrie Hartong (1906-1991)
Pengertian seni tari adalah gerak-gerak badan yang diberi nuansa ritmis dan dilakukan dalam suatu ruang.
Yulianti Parani (1939)
Pengertian seni tari adalah gerak-gerak ritmis sebagian atau seluruhnya dari tubuh yang terdiri dari pola individual atau kelompok yang disertai ekspresi atau ide-ide tertentu.
Bagong Kussudiarja (1928-2004)
Pengertian seni tari adalah suatu seni yang berupa gerak ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia.
Drs. I Gede Ardika (1945)
Pengertian seni tari adalah sesuatu yang dapat menyatukan banyak hal hingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau menyelaraskan geraknya menurut caranya masing-masing.
Judith Lynne Hanna (1936)
Pengertian seni tari adalah seni plastis dari gerak yang visual terlihat sepintas.
Soedarsono (1933)
Pengertian seni tari adalah ungkapan ekspresif jiwa manusia dalam gerak-gerak yang indah dan ritmis.
Advertisement
Seni Tari adalah Ekspresi Jiwa dalam Bentuk Gerak
Pengertian seni tari adalah ekspresi jiwa manusia dalam bentuk gerak-gerak ritmis yang indah dengan iringan tertentu. Gerak ritmis seni tari adalah berbeda dengan gerak dalam keseharian atau tidak realistis.
Seni tari adalah ekspresi jiwa dalam bentuk gerak yang di setiap gerak dan perpindahan tariannya, memiliki nilai untuk menuturkan keindahan. Banyak hal yang dapat memperkuat nilai dalam seni tari, yakni berupa unsur seni tari dan unsur pendukung seni tari.
Menurut kutipan dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, seni tari adalah salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak dan gerak yang terungkap, yakni gerak manusia.
Seni tari adalah memiliki gerak yang dapat menggetarkan perasaan manusia sebagai ungkapan ekspresi jiwanya. Gerak ini bisa berupa gerak kasar, keras, kuat, halus, dan masih banyak lagi lainnya.
Unsur-Unsur Seni Tari
Wiraga
Unsur dalam seni tari yang pertama adalah raga atau disebut wiraga. Unsur yang pertama ini memiliki artian, bahwa penari wajib menampilkan gerakan badan pada posisi duduk maupun berdiri. Wiraga di ambil dari Bahasa Jawa yang artinya adalah raga, dan dikenal sebagai gerakan tari.
Pada saat menari, para penari harus menonjolkan seluruh gerakan tubuh yang ritmis, dinamis dan estetis. Seni tari memiliki gerak murni yang tariannya tidak memiliki maksud tertentu. Dan memiliki gerak maknawi yang gerakannya memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Setiap gerakan yang dibawakan penari, memiliki makna tertentu dan bisa ditebak oleh penonton atau penikmat tari. Contohnya pada saat penari memutar pergelangan tangan, artinya penari tersebut menunjukkan keluwesan. Sedangkan gerakan berdecak pinggang yang dilakukan penari lelaki, memiliki arti wibawa atau kekuasaan.
Wirama
Seni tari juga memiliki unsur irama, yang artinya setiap gerakan tari harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya. Irama atau musik yang digunakan dalam seni tari, biasanya berasal dari rekaman lagu atau langsung dari instrumen musik yang dibawakan oleh pemusik.
Namun di dalam beberapa tarian, gerakan tari bisa dilakukan dengan mengikuti irama dari tepukan tangan, hentakan kaki, hitungan maupun nyanyian yang dibawakan penari.
Musik atau irama yang ada dalam unsur seni tari, bisa membuat suasana menjadi lebih hidup, harmonis dan sesuai dengan makna tarian tersebut.
Wirasa
Unsur seni tari yang selanjutnya adalah wirasa atau rasa, yang memiliki arti bahwa tarian tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan, dari setiap gerakan yang dibawakan oleh penari. Pesan perasaan ini akan tersampaikan dari ekspresi yang dibawakan oleh penari.
Bagi seorang penari, penjiwaan dan ekspresi wajah saat menari sangatlah penting. Jika seorang penari mendapatkan karakter sebagai perempuan, maka ia harus menari dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah.
Unsur wirasa ini juga harus menyatu dengan irama yang dibawakan pada saat menari. Contohnya pada saat iramanya sedih, penari juga harus memasang wajah yang sedih, agar pesan dari tarian tersebut tersampaikan pada penikmat seni tari.
Advertisement
Unsur-Unsur Pendukung Seni Tari
Tata Rias dan Kostum
Tata rias dan kostum juga merupakan unsur pendukung yang penting dalam sebuah pertunjukkan tari. Riasan dan kostum juga akan menjadi identitas karakter yang dibawakan oleh penari. Unsur ini mendukung terciptanya suasana tarian dan menyampaikan karakter serta pesan secara tersirat.
Pola Lantai
Sebuah pertunjukkan tari akan lebih terasa rapi dan indah, jika penari bisa menguasai pola lantai. Selain itu ada beberapa pola desain yang juga penting dipahami penari, yakni:
1. Desain Lantai
Desain lantai merupakan garis-garis di lantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis-garis di lantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Jenis garis di lantai ada dua macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung.
Garis lurus dapat menghasilkan bentuk V, V terbalik, segitiga, T, T terbalik dan diagonal. Sementara itu, garis lengkung dapat dibuat bentuk lingkaran, lengkung setengah lingkaran, spiral, angka delapan dan lengkung ular.
2. Desain Atas
Desain atas adalah desain yang dibuat oleh anggota badan dan berada di atas lantai. Desain ini dilihat dari arah penonton. Desain atas ada bermacam-macam bentuknya. Masing – masing desain menimbulkan kesan sendiri-sendiri bagi penonton yang melihatnya.
3. Desain Musik
Desain musik adalah pola ritmis dalam sebuah tari. Pola ritmis dalam tari timbul karena gerakan tari yang sesuai dengan melodi. Gerakan tari yang sesuai dengan harmoni dan gerakan tari yang sesuai dengan frasa musik.
4. Desain Dramatis
Desain dramatis adalah tahapan-tahapan emosional untuk mencapai klimaks dalam sebuah tari. Tahap-tahap emosional ini perlu ada dalam sebuah tari agar tarian itu menjadi menarik dan tarian itu tidak terkesan monoton.
Properti
Properti ini merupakan alat pendukung seperti selendang, piring, payung, lilin. Meskipun memang tidak semua tarian menggunakan properti, unsur ini juga perlu diperhatikan untuk mendukung visualisasi tarian.
Â