10 Penyebab Laptop Lemot, Ketahui Cara Mengatasi yang Mudah dan Praktis

Liputan6.com, Jakarta Selain handphone, di era digital ini laptop juga merupakan benda yang masuk dalam kebutuhan primer. Pasalnya, laptop tergolong lebih praktis daripada komputer untuk mengerjakan sesuatu.

Fungsi laptop yang melebihi handphone ini biasanya digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang tidak bisa dikerjakan di handphone seperti mengedit video untuk durasi yang panjang, atau menulis artikel yang panjang.

Meski lebih praktis dari komputer, laptop pun bisa menjadi lemot. Laptop lemot sering kali menghambat produktivitas Anda.

Apalagi jika Anda sedang terburu-buru mengerjakan sesuatu yang deadline-nya sudah di depan mata. Masalah ini tentunya harus segera diselesaikan jika tidak ingin pekerjaan Anda terus terganggu. Bahkan berbagai cara pun dilakukan agar penyebab laptop lemot tersebut bisa segera diatasi.

Anda bingung mengapa laptop bisa menjadi lemot? Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber penyebab laptop lemot, Selasa (20/4/2021).

1. Harddisk yang sudah lama

Penyebab laptop lemot yang pertama adalah harddisk yang sudah berumur lama. Kalau harddisk Anda sudah lama, maka perlu untuk menggantinya. Sebab harddisk juga memiliki batasan usia, semakin tua suatu harddisk, maka akan mempengaruhi performa laptop secara keseluruhan.

2. Harddisk penuh

Penyebab laptop lemot yang berikutnya adalah hardisk harddisk yang sudah penuh. Data yang banyak juga memberikan faktor penyebab laptop lemot. Kalau harddisk Anda sudah hampir penuh mencapai 95 persen, sangat besar kemungkinan laptop Anda akan lemot.

3. Banyak startup program

Penyebab laptop lemot yang selanjutnya adalah terlalu banyak startup progam. Jika Anda memiliki banyak aplikasi di laptop, hal itu bisa menjadi salah satu penyebab laptop lemot. Soalnya, beberapa aplikasi itu akan berjalan di background secara otomatis saat Anda mulai menyalakan laptop. Makin banyak aplikasi yang berjalan otomatis ketika booting, akan menjadikan laptop semakin lemot.

4. Banyak add-ons

Penyebab laptop lemot yang berikutnya adalah banyaknya Add-ons. Secara tidak sadar, Anda suka menambahkan add-ons pada laman browser. Hal ini lah penyebab laptop lemot. Jadi, Anda perlu teliti sebelum memasang add-ons.

5. Banyak menjalankan aplikasi

Penyebab laptop lemot yang selanjutnya adalah banyak menjalankan aplikasi. Tak jarang Anda membuka banyak aplikasi dalam satu waktu. Hal ini juga merupakan penyebab laptop lemot, karena terbatasnya RAM.

6. Banyak browser tab yang dibuka

Penyebab laptop lemot yang selanjutnya adalah banyaknya browser tap yang Anda buka. Membuka terlalu banya tab pada browser juga dapat menguras RAM laptop. Apalagi jika situs yang sedang dibuka memiliki fitur auto-refreshing.

7. Kena virus

Penyebab laptop lemot yang berikutnya adalah terkena virus. Virus pada perangkat elektronik ini memang bisa memperlambat bahkan merusak laptop. Oleh karena itu, waspada saat menerima file baik secara online maupun offline.

8. Antivirus yang terlalu aktif

Penyebab laptop lemot yang berikutnya adalah antivirus yang terlalu aktif. Untuk mengatasi adanya virus pada laptop, pasti Anda sudah bersiap dengan aplikasi antivirus. Namun, jika aplikasi antivirus ini terlalu aktif, juga menjadi penyebab laptop lemot karena berjalan di background. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengatur waktu tertentu untuk melakukan secanning secara rutin.

9. Ukuran RAM kecil

Besarnya RAM yang terdapat pada laptop menjadi salah satu faktor penting terhadap kecepatannya. Kalau RAM Anda kecil, bisa coba ganti ke RAM yang lebih besar.

10. Jarang melakukan update OS

Pengguna laptop Windows atau MacOS, Anda tetap perlu rutin memperbarui sistem operasinya. Hal ini berguna untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada laptop. Jika jarang melakukan update, siap-siap saja laptop akan menjadi lemot.

Jika laptop Anda sudah terlanjur lemot, ada beberapa cara untuk mengatasi laptop lemot yang sangat mengganggu kegiatan. Berikut ada beberapa cara yang bisa ANda lakukan untuk mengatasi laptop lemot :

1. Uninstall Aplikasi

Jika Anda memiliki banyak aplikasi di laptop, mulailah untuk mengurangi aplikasi yang tidak digunakan. Banyaknya aplikasi pada laptop akan membuat kapasitas penyimpanan di Drive C akan penuh dan membuat sistem akan menjadi lama membaca harddisk.

Mulailah untuk menyeleksi aplikasi mana saja yang jarang dipakai. Setelah itu Anda bisa melakukan uninstall terhadap aplikasi tersebut untuk mengurangi lemot. Anda cukup menggunakan aplikasi sesuai kebutuhan, karena aplikasi yang menganggur akan memenuhi laptop dan membuat kinerja laptop menurun.

2. Gunakan Antivirus

Virus pada perangkat elektronik menjadi salah satu penyakit yang membuatnya menjadi lemot. Gunakan aplikasi antivirus dengan semestinya.

3. Gunakan Aplikasi untuk Mengatasi Laptop Lemot

Ketahuilah tentang spesifikasi laptop Anda. Hal ini berguna untuk memasangkan aplikasi sesuai dengan spesifikasi prosesor dan RAM yang dimiliki laptop. Jika terlalu memaksakan install aplikasi, padahal laptop tidak mampu menampung atau menerima, maka lapotop akan menjadi lemot.

4. Buka Aplikasi Pilihan

Menyalakan aplikasi secara berlebihan menjadi salah satu penyebab laptop lemot, karena hal ini memaksakan kinerja RAM. Anda perlu menyesuaikan penggunaan aplikasi dengan spesifikasi laptop yang dimiliki, atau Anda bisa mengaktifkan task manager untuk mengontrol penggunaan RAM pada saat menjalanlan beberapa aplikasi sekaligus.

5. Bersihkan Desktop

Menaruh banyak aplikasi di bagian desktop juga merupakan salah satu penyebab laptop lemot dalam merespon perintah dari user. Selain itu, pastikan juga untuk mengawasi aplikasi yang berjalan ketika laptop sedang dalam aktivitas starup.

Usahakan jangan terlalu banyak aplikasi yang berjalan, karena ini akan menjadi penyebab laptop lemot. Sebab aplikasi tersebut menjadi working in background, yang diam-diam memakan kapasitas RAM.

6. Tambah Kapasitas RAM

Cara mengatasi laptop lemot lainnya ada pada penambahan RAM. Namun jangan asal menambah kapasitas RAM, perhatikan spesifikasi RAM (RAM DDR3, atau RAM DDR3L, serta RAM DDR4) dan juga kapasitas maksimal RAM yang bisa diaplikasikan pada laptop.