6 Potret Masjid di Dunia dengan Bentuk Unik, Ada yang Seperti Kapal Nabi Nuh

Liputan6.com, Jakarta Masjid adalah tempat ibadah bagi umat Islam. Ada juga yang mengartikan masjid sebagai tempat sujud. Di dalam masjid terbagi menjadi dua wilayah yaitu khusus untuk laki-laki dan perempuan.

Sejumlah masjid dibangun dengan megah dan arsitektur yang unik bahkan ada yang di tempat terpencil sekalipun. Masjid megah nan unik biasanya dijadikan sebagai tempat wisata religi. 

Saat ini sudah banyak masjid dengan arsitektur yang menawan di dunia. Namun, bagaimana jika keunikannya berada pada bentuknya yang tergolong tak biasa?

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, beberapa masjid di dunia dengan bentuk unik, Minggu (9/5/2021).

Masjid Agung Djenne unik karena terbuat dari lumpur dan kayu sebagai penyangganya. Masjid ini berada di Kota Djenne, Mali, Afrika Barat. Masjid ini dibangun oleh Sultan Koi Kunboro.

Awalnya masjid ini adalah istana, namun setelah Sultan Koi memeluk agama Islam, bangunan tersebut dialihfungsikan menjadi masjid.

Karena bentuknya yang seperti kapal, masjid ini lebih dikenal dengan sebutan Masjid Bahtera Nabi Nuh. Awal dibangun pada tahun 2015, masjid ini diberi nama Masjid Safinatun Najah.

Masjid yang terletak di Tebet, Jakarta Selatan ini bernama Al Munada Darussalam Baiturrohman. Letak unik yaitu berada di antara Apartemen Casablanca dan Casablanca Mansion.

Sayangnya, jalan menuju masjid ini tidak terbuka lebar, hanya ada jalan setapak yang dapat dilalui untuk sampai di Masjid Perahu itu.

Masjid ini dirancang oleh X-Architects dan terletak di kawasan pejalan kaki yang letaknya berada di tepi laut menghadap ke Marina. Masjid ini punya kubah miring yang dimaksudkan sebagai ruang keagamaan maupun ruang publik.

Masjid Sancaklar dibangun oleh perusahaan arsitek Emre Arolat Architecture yang terletak di Buyuk Cekmece, Istanbul. Masjid ini berdiri di atas padang rumput luas.

Nuansa padang rumput tetap dipertahankan dengan membuat tangga batu yang mengikuti kemiringan lahan. Hal ini seakan membuat masjid berada di dalam gua batu.

Dibangun pada tahun 1708 dan selesai pada tahun 1710 oleh Sultan Ahmed III, masjid ini memiliki arsitektur yang unik. Didesain feminim menonjol dengan campuran Turki, ditambah dengan elemen gotik.