15 Penyebab Asam Lambung Naik dan Pemicunya, Bisa Dicegah

Asam lambung naik bisa dipicu banyak faktor.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 04 Jun 2021, 16:45 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2021, 16:45 WIB
ilustrasi asam lambung (Sumber: istockphoto)
ilustrasi asam lambung (Sumber: istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab asam lambung naik bisa dipicu banyak faktor. Asam lambung naik merupakan kondisi di mana cairan asam lambung di dalam perut kembali naik ke kerongkongan. Penyebab asam lambung naik ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan. 

Penyebab asam lambung naik sangat terkait dengan kesehatan pencernaan. Penyebab asam lambung naik ditandai dengan rasa nyeri terbakar di area dada. Mengetahui penyebab asam lambung naik bisa membantu mengatasi masalah ini.

Penyebab asam lambung naik yang berlangsung secara presisten bisa menyebabkan kondisi GERD atau gastroesophageal reflux disease. Berikut penyebab asam lambung naik dan pemicunya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(4/6/2021).

Penyebab asam lambung naik secara umum

Gejala Asam Lambung Naik
Ilustrasi Gejala Asam Lambung Naik Credit: pexels.com/hun

Lambung mengandung asam klorida, asam kuat yang membantu memecah makanan dan melindungi dari patogen seperti bakteri. Lapisan lambung secara khusus diadaptasi untuk melindunginya dari asam kuat.

Penyebab asam lambung naik terjadi ketika cairan asam lambung beserta isi perut lainnya kembali ke kerongkongan melalui sfingter esofagus bagian bawah. Sfingter esofagus bagian bawah adalah cincin berotot yang terletak di saluran pencernaan tempat pertemuan esofagus dengan lambung.

Bagian ini terbuka untuk memungkinkan makanan masuk ke dalam perut saat menelan, dan kemudian menutup untuk mencegah isi perut naik ke kerongkongan. Jika sfingter esofagus bagian bawah lemah atau rusak, ia mungkin tidak menutup dengan benar. Hal ini memungkinkan isi perut berupa asam untuk kembali ke kerongkongan, menyebabkan gejala refluks asam.

Penyebab asam lambung naik sering terjadi akibat makan berlebihan, berbaring setelah makan, atau makan makanan tertentu. Setiap orang pasti pernah mengalami kenaikan asam lambung. Namun, jika seseorang mengalami refluks asam persisten yang terjadi lebih dari dua kali seminggu, mereka dapat didiagnosis memiliki GERD.

Pemicu penyebab asam lambung dari gaya hidup

Memulai Topik Pembicaraan dengan Mengomentari Bentuk Tubuh
Ilustrasi Timbangan Berat Badan Credit: pexels.com/pixabay

Ada berbagai faktor pemicu penyebab asam lambung naik. Ini bisa meliputi kondisi kesehatan tertentu hingga gaya hidup. Berikut beberapa faktor risiko umum penyebab asam lambung naik:

Berat badan berlebih

Kelebihan berat badan adalah faktor risiko terbesar yang terkait dengan asam lambung naik. Berat badan berlebih meningkatkan tekanan perut, membuat asam lambung lebih mungkin bocor atau mengalir balik. Penurunan berat badan adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi asam lambung naik. Mengurangi makanan tinggi lemak dapat membantu mengurangi kalori sekaligus mengurangi risiko gejala yang ada.

Merokok

Nikotin dari tembakau melemaskan katup antara esofagus dan lambung (sfingter esofagus bagian bawah). Hal ini memungkinkan asam lambung kembali (refluks) ke kerongkongan, yang menyebabkan kenaikan asam lambung.

Pemicu penyebab asam lambung dari gaya hidup

Menahan Diri setelah Makan dari Berbaring
Ilustrasi Berbaring Credit: pexels.com/Cindy

Berbaring setelah makan

Saat berbaring setelah makan, asam lambung bisa naik dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Bagi orang dengan kecenderungan asam lambung naik, katup antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik. Ini memungkinkan isi perut untuk kembali ke kerongkongan. Berbaring dapat memperburuk masalah ini, menyebabkan asam lambung naik.

Makan berlebihan

Makan berlebihan bisa memicu asam lambung naik. Ini terjadi karena perut tetap penuh ketika ada makanan dalam jumlah banyak di dalamnya. Selama perut tetap penuh, semakin besar kemungkinan otot di kerongkongan tidak akan menutup dengan benar. Ketika tidak menutup, ia tidak dapat mencegah makanan dan cairan lambung naik kembali ke kerongkongan.

Pemicu penyebab asam lambung dari kondisi kesehatan

Fakta dan Mitos Perut Ibu Hamil
Ilustrasi Kehamilan Credit: pexels.com/Caterina

Kehamilan

Asam lambung naik sering terjadi pada kehamilan. Ini bisa disebabkan oleh perubahan hormonal dan bayi yang sedang tumbuh menekan perut. Ibu hamil dapat membantu meringankan gangguan pencernaan dan mulas dengan mengubah pola makan dan gaya hidup. Dokter juga bisa memberi obat-obatan yang aman dikonsumsi selama kehamilan.

Diabetes

Orang dengan diabetes lebih cenderung mengalami GERD dan kenaikan asam lambung. Obesitas merupakan salah satu penyebab GERD yang lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 2. Penyebab lain yang mungkin adalah diabetes merusak saraf yang membantu perut mengosongkan dirinya.

Pemicu penyebab asam lambung dari kondisi kesehatan

Mengatasi Masalah Pada Sistem Pencernaan Tubuh
Ilustrasi Sakit Perut Credit: pexels.com/pixabay

Hernia hiatal

Salah satu penyebab umum penyebab asam lambung naik adalah kelainan lambung yang disebut hernia hiatal. Ini terjadi ketika bagian atas perut dan sfingter esofagus bagian bawah bergerak di atas diafragma, otot yang memisahkan perut dari dada. Biasanya, diafragma membantu menjaga asam di perut. Tetapi jika seseorang mengalami hernia hiatus, asam dapat naik ke kerongkongan dan menjadi penyebab penyakit asam lambung.

Obat-obatan tertentu

Mengonsumsi aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, atau obat tekanan darah juga dapat menjadi penyebab asam lambung naik.

Makanan penyebab asam lambung

Menghindari Makanan Berlemak dan Pedas
Ilustrasi Bubuk Cabe Credit: pexels.com/Jim

Makanan pedas

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas dapat menyebabkan sakit perut dan gejala terbakar, jika seseorang memiliki gangguan fungsi pencernaan. Makanan pedas seperti cabai atau lada secara teratur dapat meningkatkan gejala GERD.

Makanan berlemak

Makanan berlemak yang mengandung lemak dapat menyebabkan heartburn dan naiknya asam lambung. Makanan berlemak mencegah sfingter esofagus bagian bawah menutup sempurna dan menciptakan celah untuk asam lambung mengalir ke atas. Makanan berlemak juga cenderung lebih sulit dicerna dan memperlambat pengosongan perut. Makanan berlemak diantaranya adalah santan, gorengan, daging merah, keju, hingga susu full fat.

Makanan penyebab asam lambung

Minuman
Ilustrasi Jus Jeruk Credit: pexels.com/PhotoMIX

Makanan asam

Penelitian telah menunjukkan bahwa diet yang tinggi sodium bisa menyebabkan refluks asam yang dapat menyebabkan GERD pada beberapa orang. Mengonsumsi terlalu banyak garam selama periode waktu tertentu dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Mengonsumsi terlalu banyak garam juga dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Obesitas dalah faktor risiko terbesar dari GERD.

Cokelat

Cokelat mengandung senyawa yang disebut methylxanthine. Senyawa ini telah terbukti mengendurkan otot polos di saluran esofagus dan meningkatkan kenaikan asam lambung yang menyebabkan GERD. Kakao dapat menyebabkan sel-sel usus yang mengendurkan sfingter esofagus untuk melepaskan gelombang serotonin. Saat otot ini rileks, isi lambung bisa naik yang menyebabkan GERD. Bubuk kakao dalam cokelat bersifat asam dan dapat menyebabkan gejala GERD meningkat.

Makanan penyebab asam lambung

Kafein
Ilustrasi Kopi Credit: pexels.com/Dominika

Kafein

Makanan dan minuman yang mengandung kafein juga wajib dihindari penderita asam lambung. Kafein diketahui dapat memicu asam lambung naik yang menyebabkan GERD. Kafein juga dipercaya dapat mengiritasi kerongkongan yang akan memberi ketidaknyamanan pada penderita GERD.

Soda

Soda dan minuman berkarbonasi lainnya adalah beberapa penyebab utama asam lambung naik. Gelembung karbonasi mengembang di dalam perut, dan peningkatan tekanannya berkontribusi terhadap kenaikan asam lambung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya