Ciri-Ciri Kista Berbahaya yang Berisiko Kanker, Waspadai Penyebabnya

Paling mecolok dari ciri-ciri kista berbahaya adalah ketika ciri-ciri kista biasa dibarengi dengan penurunan berat badan tanpa alasan yang pasti, demam, kaki bengkak, sampai sesak napas.

oleh Laudia Tysara diperbarui 01 Jul 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2021, 18:00 WIB
Mengatasi Diare dan Sakit Perut
Ilustrasi Sakit Perut. Credit: pexels.com/Demon

Liputan6.com, Jakarta Para ahli mengungkap, hampir semua wanita pasti pernah memiliki kista ovarium. Hanya saat ukurannya kecil ciri-ciri kista tidak terasa. Begitu pula kista yang jinak tersebut bisa berisiko kanker ketika terus membesar, parah, dan ganas tetapi tidak mendapat penanganan yang tepat. Bagaimana ciri-ciri kista berbahaya?

70 persen kista ovarium bersifat jinak dan 6 persennya tergolong berbahaya atau ganas serta bersifat kanker. Umumnya ciri-ciri kista berbahaya mirip dengan ciri-ciri kista biasa. Wanita baru bisa merasakan ciri-ciri kista berbahaya ketika ukurannya membesar, pecah, dan menyebabkan terganggunya aliran darah menuju ovarium.

Ciri-ciri kista biasa yang bisa sekaligus menjadi ciri-ciri kista berbahaya adalah perut kembung, sering buang air kecil, lemas, mengalami perubahan siklus menstruasi, nyeri BAB, nyeri panggul, dan merasa sakit saat seks. Paling mecolok dari ciri-ciri kista berbahaya adalah ketika ciri-ciri kista biasa dibarengi dengan penurunan berat badan tanpa alasan yang pasti.

Lalu ciri-ciri kista berbahaya membuat wanita mengalami demam, kaki bengkak, sampai sesak napas. Berikut Liputan6.com ulas ciri-ciri kista berbahaya yang berisiko kanker dan penyebabnya dari berbagai sumber, Kamis (1/7/2021).

Ciri-Ciri Kista Berbahaya

Membantu Melancarkan Sistem Pencernaan
Ilustrasi Sakit Perut. Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Kista ovarium merupakan masalah kesehatan rahim yang sebenarnya bisa hilang sendiri dalam beberapa kali siklus menstruasi. Bentuk dari kista adalah benjolan berisi cairan yang ada di dalam dan permukaan ovarium atau indung telur. 70 persen kista ovarium bersifat jinak dan 6 persennya tergolong berbahaya atau ganas serta bersifat kanker.

Ciri-ciri kista berbahaya sayangnya sulit terdeteksi secara pasti. Mayoritas ciri-ciri kista berbahaya mirip dengan gejala kista pada umumnya. Kista berbahaya ini hanya rentan terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause. Meski tak menutup kemungkinan wanita yang masih muda bisa mengalaminya.

Berikut ciri-ciri kista berbahaya yang mirip kista biasa:

1. Nyeri Panggul

Ciri-ciri kista berbahaya yang mirip kista biasa pertama adalah merasa nyeri panggul. Nyeri panggul jadi salah satu gejala kista yang sering dialami oleh banyak orang. Biasanya, kondisi itu tidak mudah hilang, meski siklus menstruasi Anda sudah berhenti.

Saat ukuran kista membesar, rasa sakit juga bisa menjalar ke bagian tubuh yang lain. Misalnya, punggung dan kaki. Hal itu terjadi karena kemunculan ciri-ciri kista berbahaya yang mirip kista biasa menekan sistem saraf di sekitarnya. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, segera periksakan diri ke dokter jika rasa sakit tak kunjung hilang.

2. Sering Buang Air Kecil

Ciri-ciri kista berbahaya yang mirip kista biasa adalah sering buang air kecil. Selain menekan sistem saraf, kista yang muncul di ovarium juga bisa menekan kandung kemih. Sayangnya, keinginan Anda untuk buang air kecil terhambat karena saluran kencing tertutup oleh keberadaan kista tersebut.

3. Perut Kembung

Ciri-ciri kista berbahaya yang mirip kista biasa adalah perut terasa kembung dalam jangka panjang. Dalam hal ini, kista biasanya berukuran 10 cm. Namun, ciri-ciri kista berbahaya yang mirip kista biasa ada juga yang berukuran lebih dari itu sehingga membuat perut Anda terasa tidak nyaman.

4. Nyeri saat Berhubungan Seksual

Ciri-ciri kista berbahaya yang mirip kista biasa adalah merasa nyeri saat berhubungan seksual. Rasa sakit bisa terjadi di salah satu atau kedua sisi tubuh Anda. Ciri-ciri kista berbahaya yang mirip kista biasa ini terjadi karena beberapa kista ketika menjadi besar, bisa tertinggal di dekat leher rahim Anda.

Jadi, ciri-ciri kista berbahaya yang mirip kista biasa bagi penderita mungkin merasa sakit dengan penetrasi yang dalam. Endometrioma (kista ovarium yang berhubungan dengan endometriosis) juga dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual, karena letaknya lebih dekat ke serviks.

5. Terasa Penuh atau Berat pada Perut

Ciri-ciri kista berbahaya yang mirip kista biasa adalah perut terasa penuh dalam jangka panjang. Seperti fibroid rahim, kista dapat menyebabkan rasa berat di daerah abdomen. Kadang perasaan ini mirip seperti sedang konstipasi, tapi kecuali Anda punya kista di kedua ovarium Anda, sensasi ini hanya terasa di salah satu bagian panggul.

Jika Anda ke kamar mandi secara teratur, tetapi Anda terus merasakan hal ini dalam dua hingga tiga minggu, penting untuk segera menemui dokter untuk mengecek apakah ada kista ovarium di dalam tubuh Anda.

6. Perut Membesar Tidak Terkontrol

Ciri-ciri kista berbahaya yang mirip kista biasa adalah perut membesar tak terkontrol. Kebanyakan perempuan mengalami kista kurang dari 10 cm, tetapi dalam beberapa kasus kista bisa tumbuh sangat besar, bisa hampir seukuran semangka. Hal tersebut disebabkan karena tidak ada penanganan secara tepat pada kista ovarium.

Gejala yang sudah dijelaskan tersebut merupakan ciri-ciri kista berbahaya yang mirip kista biasa. Paling mecolok dari ciri-ciri kista berbahaya adalah ketika ciri-ciri kista biasa dibarengi dengan penurunan berat badan tanpa alasan yang pasti. Lalu ciri-ciri kista berbahaya membuat wanita mengalami demam, kaki bengkak, sampai sesak napas.

Penyebab Kista dari Jenisnya

1. Penyebab Kista Ovarium Folikel

Kista folikel adalah jenis kista yang paling umum. Sel telur terbentuk di folikel, yang berisi cairan untuk melindungi telur yang tumbuh. Di sekitar titik tengah siklus menstruasi, telur akan keluar dari folikelnya dan bergerak ke tuba fallopi.

Ketika telur dilepaskan, folikel akan pecah. Dalam beberapa kasus, ini menjadi penyebab kista ovarium. Folikel tidak pecah mengeluarkan cairan dan menyusut setelah melepaskan telur atau bahkan tidak melepaskan telur. Satu kista biasanya muncul kapan saja dan biasanya hilang dalam beberapa minggu.

2. Penyebab Kista Ovarium Luteal

Ketika folikel melepaskan sel telurnya, ia mulai memproduksi estrogen dan progesteron untuk pembuahan. Folikel ini disebut corpus luteum. Terkadang, cairan menumpuk di dalam folikel membuat korpus luteum tumbuh menjadi penyebab kista ovarium.

Kista luteal dapat berkembang ketika corpus luteum terisi dengan darah. Kista jenis ini biasanya hilang dalam beberapa bulan. Namun, kadang kista ini bisa pecah menyebabkan rasa sakit mendadak dan pendarahan internal.

3. Penyebab Kista Ovarium Dermoid

Penyebab kista ovarium dermoid adalah terbentuk dari sel-sel yang membuat telur. Kista ini disebut teratoma. Kista dermoid dapat mengandung jaringan, seperti rambut, kulit atau gigi, karena mereka terbentuk dari sel-sel embrionik.

Kista ini perlu diangkat melalui pembedahan. Kista dermoid adalah jenis kista patologis yang paling umum pada wanita di bawah 30 tahun. Kista dermoid biasanya jinak dan jarang bersifat kanker.

4. Penyebab Kista Ovarium Denoma

Penyebab kista ovarium denoma adalah berkembang dari sel-sel yang menutupi bagian luar ovarium. Jenis kista ini biasanya beris zat lendir yang kental, sementara yang lain mengandung cairan encer.

Kista denoma biasanya melekat pada tangkai ovarium. Kista ini berada di luar ovarium, mereka dapat tumbuh cukup besar. Kista denoma jarang bersifat kanker, tetapi mereka harus diangkat melalui pembedahan.

 

Penyebab Kista yang Umum Terjadi

Konsumsi Junk Food Picu Anak Dapat Menstruasi Pertama Lebih Awal
Ilustrasi menstruasi. (dok. Vanessa Ramirez/Pexels.com)

1. Usia

Usia adalah penyebab kista ovarium. Wanita dalam usia reproduksi aktif mulai dari pubertas hingga menopause memiliki resiko tinggi mengalami kista rahim. Ini karena wanita masih mengalami periode menstruasi. Kista ovarium lebih jarang terjadi setelah menopause. Wanita pascamenopause dengan kista ovarium memiliki risiko lebih tinggi untuk kanker ovarium.

2. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

PCOS adalah penyebab kista ovarium. Wanita dengan PCOS mungkin memiliki periode menstruasi yang jarang atau berkepanjangan atau kelebihan kadar hormon pria (androgen). Ovarium dapat mengembangkan banyak kumpulan kecil cairan (folikel) dan gagal melepaskan telur secara teratur.

3. Endometriosis

Endometriosis adalah penyebab kista ovarium. Wanita dengan endometriosis dapat mengembangkan jenis kista ovarium yang disebut endometrioma. Jaringan endometriosis dapat menempel pada ovarium.

Alih-alih meninggalkan tubuh, jaringan ini menjadi terperangkap menjadi kista. Ini dapat menghasilkan peradangan dan mengganggu indung telur. Kista ini bisa terasa sakit saat berhubungan seks dan selama haid.

4. Obat Kemoterapi

Obat kemoterapi adalah penyebab kista ovarium. Wanita yang menjalani kemoterapi dengan tamoxifen memiliki resiko adanya benjolan di ovarium yang lebih tinggi. Tamoxifen dapat menyebabkan benjolan di ovarium. Namun benjolan ini bisa saja hilang setelah kemoterapi selesai dilakukan.

5. Hormon

Gangguan hormon adalah penyebab kista ovarium. Perlu diketahui, keseimbangan hormon memiliki peranan yang begitu penting bagi tubuh. Untuk itu, wanita wajib menjaga keseimbangan hormon tubuh. Tidak terlalu sudah untuk melakukannya. Cukup dengan menjaga pola hidup sehat, kalian bisa membantu menjaganya. Sehingga kalian juga bisa terhindar dari kista ovarium.

6. Kehamilan

Kehamilan bisa menjadi penyebab kista ovarium. Kista ovarium biasanya berkembang pada awal kehamilan untuk membantu mendukung kehamilan sampai plasenta terbentuk. Kadang kista bisa bertahan dan perlu diangkat setelah kehamilan.

7. Infeksi Panggul Parah

Infeksi panggul yang parah bisa menyebar ke ovarium dan menjadi penyebab kista ovarium. Penyakit radang panggul yang tidak diobati dapat menyebabkan jaringan parut. Kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko pengumpulan cairan yang terinfeksi (abses) di tuba falopi.

8. Menstruasi Dini

Menstruasi dini adalah penyebab kista ovarium. Siapa sangka, terlalu dini mengalami menstruasi justru bisa meningkatkan risiko terkena kista ovarium. Untuk itu sangat penting bagi orangtua membekali anak-anak mereka menjelang mendapatkan menstruasi. Ajarkan pada anak-anak untuk bisa menjaga pola makan sehat. Sebab, pola makan sehat mampu mengurangi risiko seseorang terkena kista.

9. Siklus Menstruasi Tidak Lancar

Siklus menstruasi yang tidak lancar bisa menjadi penyebab kista ovarium. Seseorang yang sudah mendapatkan menstruasi tetap harus waspada. Terlebih pada jarak siklus masa menstruasi kalian. Seperti diketahui, siklus menstruasi yang tidak lancar akan berakibat buruk bagi tubuh.

Salah satunya yakni menjadi penyebab kista ovarium atau kista pada indung telur. Terdapat alasan tersendiri kenapa hal itu bisa terjadi. Penyebabnya yaitu adanya penumpukan darah kotor di dalam tubuh. Di mana darah kotor tersebut seharusnya dikeluarkan pada masa tertentu.

10. Belum Memiliki Keturunan

Belum memiliki keturunan adalah penyebab kista ovarium. Mengandung dan melahirkan rupanya mampu membuat rahim menjadi lebih sehat. Tak hanya itu, kedua hal itu juga bisa menurunkan risiko seorang wanita terkena penyakit kista.

Namun jika kalian memang belum berniat untuk mengandung dan melahirkan, terdapat cara pencegahan yang bisa dilakukan. Pencegahan bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan kaya akan antioksidan. Antioksidan akan melindungi tubuh dari parasit, bakteri, virus, dan sejumlah radikal bebas.

11. Obat Subur

Penggunaan obat subur ternyata bisa menjadi penyebab kista ovarium. Memang, memiliki keturunan merupakan impian bagi sebagian besar pasangan. Tak sedikit pasangan bahkan rela melakukan apa pun demi mendapatnya.

Sayang, penggunaan obat penyubur kandungan justru memiliki efek samping. Apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Salah satu efek samping yang bisa ditimbulkan dari obat subur adalah menjadi penyebab kista ovarium. Maka dari itu, ada baiknya mengonsumsi obat subur alami seperti taoge dan kacang hijau.

Penyebab Kista dari Gaya Hidup

1. Kolesterol

Kolesterol tinggi dikenal bisa membahayakan tubuh dan termasuk penyebab kista ovarium. Beragam penyakit pun bisa muncul akibat kadar kolesterol yang tinggi. Tak terkecuali penyakit kista ovarium ini.

Hal ini karena kolesterol mampu menyerang orang reproduksi seperti rahim. Oleh karenanya, para wanita ada baiknya mencoba mengurangi konsumsi lemak jenuh. Hal itu dilakukan untuk demi kesehatan organ reproduksi.

2. Infeksi Parasit, Kuman, dan Bakteri

Adanya infeksi parasit, kuman, dan bakteri adalah penyebab kista ovarium. Infeksi ini biasanya akan terjadi di organ intim wanita. Ini juga menjadi penyebab utama seorang wanita terkena kista ovarium.

Kalian bisa melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit tersebut. Cara melakukannya pun cukup mudah dan dibutuhkan ketekunan. Kalian harus selalu rajin menjaga kebersihan serta kesehatan organ kewanitaan.

3. Rokok

Rokok atau merokok merupakan penyebab kista ovarium. Zat adiktif pada rokok rupanya mampu mengganggu rahim. Inilah mengapa rokok bisa menjadi salah satu penyebab kista ovarium. Bukan hanya untuk perokok aktif, bagi kalian yang menjadi perokok pasif pun harus lebih waspada.  Ada baiknya justru kalian menghindari lingkungan penuh asap rokok. Bagi para perokok juga sebaiknya segera dihentikan agar bisa menurunkan risiko terkena kista ovarium.

4. Stres

Setiap orang tentu pernah mengalami stres dalam hidupnya. Entah itu karena pekerjaan ataupun masalah percintaan. Akan tetapi semua itu tetap bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Tahukah kalian, stres menjadi penyebab kista ovarium atau indung telur.

Stres berlebihan mampu menghasilkan hormon tertentu dalam tubuh. Di mana hormon tersebut justru yang memicu sebuah penyakit datang seperti penyebab kista ovarium. Ketidakmampuan dalam mengelola stres inilah yang bisa jadi pemicu munculnya kista ovarium.

5. Kafein

Kafein pun termasuk penyebab kista ovarium. Mulai sekarang hindari minuman yang mengandung kafein. Hal ini dikarenakan kafein bisa mengganggu kondisi hormon dalam tubuh. Untuk itu, konsumsi minuman dengan kafein secukupnya saja.

6. Gandum

Gandum adalah makanan penyebab kista ovarium. Hal ini dikarenakan gandunm mengandung asam fitat yang mengikat mineral seperti magnesium dan seng.

7. Daging Merah

Daging merah adalah bahan makanan penyebab kista ovarium. Hal ini dikarenakan daging merah memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Dimana kandungan ini bisa menyebabkan berkembangnya sel abnormal pada tubuh.

8. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji adalah penyebab kista ovarium. Terutama bagi kamu yang sudah mengidap kista ovarium. Sebaiknya perlu menghindari mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan.

Hal ini dikarenakan, penyebab kista ovarium ini bisa meningkatkan risiko komplikasi penyakit seperti kanker ovarium. Ini disebabkan oleh adanya kandungan pengawet dan kolesterol yang bisa memperburuk kondisinya.

9. Alkohol dan Soda

Tidak hanya makanan, minuman seperti alkohol dan soda adalah penyebab kista ovarium. Hal ini dikarenakan kedua minuman tersebut bisa meningkatkan kadar estrogen yang bisa memperburuk keadaan. Mulai sekarang batasi konsumsi kedua jenis minuman ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya