Kasus COVID-19 Masih Tinggi, Pemda DIY Sediakan 59 Shelter untuk Isolasi

Shelter-shelter ini tersebar di Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta.

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 08 Jul 2021, 20:45 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2021, 20:45 WIB
Intip Aktivitas Pasein COVID-19 saat Jalani Isolasi Mandiri
Pasien Covid dengan status Orang Tanpa Gejala beraktivitas di Graha Wisata Taman Mini, Jakarta Timur, Minggu (20/6/2021). Sejumlah wisma yang disiapkan Pemprov DKI untuk isolasi pasien Corona sudah terisi 80 persen, persabtu (19/06/2021). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyediakan 59 shelter untuk masyarakat yang ingin melakukan isolasi setelah dinyatakan positif CoviD-19. Shelter-shelter ini tersebar di Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih saat melakukan wawancara secara daring dengan para wartawan pada Selasa (06/07). Endang mengatakan, pengoperasian 59 shelter ini telah dimulai per 1 Juli 2021. Mengenai kapasitas, tiap shelter memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Namun total kapasitas dari 59 shelter tersebut ialah 856 orang.

“Shelter-shelter ini memang kami siapkan sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan penambahan positif Covid-19. Namun shelter ini dikhususkan bagi pasien positif Covid-19 yang tanpa gejala hingga yang bergejala ringan. Artinya, tidak memerlukan alat seperti oksigen dan yang lainnya,” jelasnya.


Biaya di Shelter Ditanggung Pemda DIY

Endang mengungkapkan, shelter yang disediakan Pemda DIY ini menempati gedung-gedung milik Pemda DIY yang sedang tidak dipakai, ada pula sekolah, puskesmas, ataupun gedung milik kecamatan atau kelurahan. Shelter dengan kapasitas terbanyak yakni 72 orang, merupakan gedung diklat milik Kementerian Sosial RI yang telah mendapaat izin untuk dipinjam.

“Untuk masuk ke shelter, masyarakat tinggal menghubungi hotline yang ada dan bisa dikontak melalui whatsapp. Dan tentu saja menunjukkan bukti dinyatakan positif baik dengan tes swab PCR atau swab antigen,” imbuhnya.

Endang pun menegaskan, biaya selama di shelter akan ditanggung Pemda DIY. Masyarakat yang melakukan isolasi di shelter akan memperoleh fasilitas makan tiga kali, snack dua kali, berbagai vitamin, mendapat peralatan mandi, serta pendampingan dokter dan tenaga medis selama 14 hari.

“Setiap shelter ada koordinatornya sehingga semua terpantau. Kami juga menyiapkan APD, masker, dan hand sanitizer di setiap shelter. Sampai Senin (05/07) malam pukul 21.00 WIB, shelter yang telah terisi ada 14 dengan total pasien isolasi 211 orang,” terangnya.

Endang menjelaskan, Pemda DIY telah menganggarkan sekitar Rp95juta per 50 orang untuk 14 hari. Terkait masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah, pembiayaan telah ditanggung oleh kabupaten/kota masing-masing.

Selain 59 shelter yang disediakan Pemda DIY, terdapat pula shelter yang disediakan oleh kabupaten/kota, perguruan tinggi, dan pihak perhotelan. Total keseluruhan shelter bagi masyarakat yang positif Covid-19 di DIY, ada 77 shelter.

Mengenai kontak shelter, dapat dilihat di

https://www.instagram.com/p/CQ2VAeDLRjy/?utm_source=ig_web_copy_link

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya