10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Ciri-Ciri yang Harus Diwaspadai

Kolesterol tinggi tak boleh diabaikan begitu saja.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 18 Agu 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2021, 16:30 WIB
Penyebab Kolesterol Tinggi
Penyebab Kolesterol Tinggi (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab kolesterol tinggi tak boleh diabaikan begitu saja. Kolesterol tinggi sangat berkaitan dengan penyakit seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi dan stroke. Orang-orang dari segala usia, jenis kelamin, dan etnis dapat memiliki penyebab kolesterol tinggi.

Kolesterol sebenarnya adalah zat lilin yang secara alami diproduksi tubuh. Zat ini penting untuk pembentukan membran sel, hormon tertentu, dan vitamin D. Namun, jika jumlahnya tidak terkontrol, kolesterol bisa menimbulkan masalah. Darah yang terlalu banyak mengandung kolesterol, dikenal sebagai kolesterol tinggi.

Gaya hidup, pola makan, dan kurangnya aktivitas fisik bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi. Penyebab kolesterol biasanya tidak menimbulkan gejala. Penyebab kolesterol tinggi bisa mempersempit arteri dan menyebabkan pembatasan aliran darah. Ini alasannya, penyebab kolesterol tinggi perlu diwaspadai.

Berikut penyebab kolesterol tinggi dan ciri-cirinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (18/8/2021).

Penyebab kolesterol tinggi terbentuk

Menurunkan Kolesterol
Ilustrasi Pemeriksaan Kesehatan Credit: pexels.com/PhotoMIX

Kolesterol adalah zat seperti lilin atau lemak yang diproduksi secara alami oleh hati. Zat ini berperan membentuk membran sel, hormon tertentu, dan vitamin D. Kolesterol tidak larut dalam air, sehingga tidak dapat mengalir melalui darah dengan sendirinya.

Untuk membantu mengangkut kolesterol, hati memproduksi lipoprotein. Lipoprotein adalah partikel yang terbuat dari lemak dan protein. Mereka membawa kolesterol dan trigliserida (jenis lipid lain) melalui aliran darah. Ada dua bentuk utama lipoprotein, low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL).

Jika darah mengandung terlalu banyak kolesterol yang dibawa oleh low-density lipoprotein (disebut juga kolesterol LDL), inilah yang disebut kolesterol tinggi. Kolesterol LDL bisa menumpuk di dinding arteri, membuatnya keras dan sempit.

Sementara High-density lipoprotein (HDL) mengambil kelebihan kolesterol dan membawanya kembali ke hati. Lipid ini membantu mencegah plak kolesterol menumpuk di arteri.

Pada orang dewasa, kadar kolesterol total kurang dari 200 miligram per desiliter (mg/dL) dianggap sehat. Pembacaan antara 200 dan 239 mg/dL adalah batas tinggi. dan angka 240 mg/dL ke atas dianggap tinggi.

Kadar kolesterol LDL harus kurang dari 100 mg/dL. Sementara tingkat HDL harus dijaga lebih tinggi. Pembacaan optimal untuk kadar HDL adalah 60 mg/dL atau lebih tinggi.

Penyebab kolesterol tinggi

Gambar Ilustrasi Laki-laki Berumur 50-69 Tahun Mengalami Serangan Jantung
Sumber : Freepik

Usia

Usia bisa jadi faktor penyebab kolesterol tinggi. Kimiawi tubuh bisa berubah seiring bertambahnya usia, risiko kolesterol tinggi akan naik. Misalnya, seiring bertambahnya usia, hati menjadi kurang mampu menghilangkan kolesterol LDL.

Obesitas

Memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih besar menempatkan Anda pada risiko kolesterol tinggi. Kelebihan berat badan atau obesitas cenderung meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL).

Penyebab kolesterol tinggi

Ilustrasi Malas
Ilustrasi malas (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Kurang aktivitas fisik

Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi penyebab kolesterol tinggi. Kurang aktivitas fisik sangat terkait dengan kelebihan berat badan dan pola makan tidak sehat. Semuanya bisa memengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Olahraga membantu meningkatkan HDL tubuh, atau kolesterol "baik," sambil mengurangi ukuran partikel yang membentuk LDL, atau kolesterol "jahat".

Merokok

Rokok merokok merusak dinding pembuluh darah, membuatnya lebih rentan untuk menumpuk lemak. Merokok juga dapat menurunkan kadar HDL, atau kolesterol "baik". Merokok membuat kolesterol menjadi lebih lengket sehingga menempel pada dinding arteri dan menyumbatnya.

Penyebab kolesterol tinggi

Diabetes
Ilustrasi diabetes. Foto: Nataliya Vaitkevich-Pexels.

Diabetes

Gula darah tinggi berkontribusi pada kadar kolesterol berbahaya yang lebih tinggi yang disebut lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) dan menurunkan kolesterol HDL. Gula darah tinggi juga merusak lapisan arteri.

Pola makan

Makan terlalu banyak makanan yang mengandung jumlah lemak tinggi meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Mengonsumsi lemak jenuh, yang ditemukan dalam produk hewani dan lemak trans, dapat menjadi penyebab kolesterol. Makanan yang tinggi kolesterol, seperti daging merah dan produk susu penuh lemak, juga akan meningkatkan kolesterol.

Penyebab kolesterol tinggi

Cara Pengobatan Radang Kelenjar Susu
Ilustrasi Obat Credit: pexels.com/tanya

Obat-obatan tertentu

Konsumsi sejumlah obat juga bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi. obat-obatan yang meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL, seperti progestin, steroid anabolik, dan kortikosteroid

Kondisi kesehatan lainnya

Kondisi lain yang dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi, termasuk penyakit hati atau ginjal, PCOS, kelenjar tiroid yang kurang aktif, kehamilan dan kondisi lain yang meningkatkan kadar hormon wanita.

Penyebab kolesterol tinggi

Ilustrasi orang sakit
Ilustrasi orang sakit (sumber: iStockphoto)

Genetika

Genetika juga dapat memengaruhi peluang terkena kolesterol tinggi. Gen diturunkan dari orang tua ke anak. Gen tertentu menginstruksikan tubuh tentang cara memproses kolesterol dan lemak. Jika orang tua memiliki kolesterol tinggi, seorang anak berisiko lebih tinggi untuk memilikinya juga.

Kelainan genetik

Dalam kasus yang jarang terjadi, kolesterol tinggi disebabkan oleh hiperkolesterolemia familial. Kelainan genetik ini mencegah tubuh mengeluarkan LDL. Menurut National Human Genome Research Institute, kebanyakan orang dewasa dengan kondisi ini memiliki kadar kolesterol total di atas 300 mg/dL dan kadar LDL di atas 200 mg/dL.

Ciri-ciri kolesterol tinggi

Pegal
Ilustrasi Pegal dan Nyeri Pada Tubuh Credit: pexels.com/pixabay

Pegal dan berat di sekitar pundak dan tengkuk

Ciri-ciri kolesterol yang cukup umum adalah adanya keluhan pada area tengkuk. Ini bisa diakibatkan karena ada gangguan suplai darah dan oksigen yang terhambat. Penumpukan plak pada pembuluh darah membuat sejumlah area tubuh terasa berat dan pegal.

Sakit kepala

Sakit kepala pada orang berkolesterol tinggi bisa ternadi karena kolesterol bisa menyebabkan arteriosklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Ini membuat pengerasan pada pembuluh darah dan membuat darah yang mengalir ke otak jadi terhambat.

Cepat ngantuk

Kolesterol akan mempersempit pembuluh darah, bahkan berisiko menutup pembuluh darah. Saat aliran darah yang membawa oksigen ke otak terhambat, maka berisiko membuat seseorang cepat mengantuk. Apabila sudah mulai muncul ciri-ciri kolesterol ini, sebaiknya ke dokter.

Kesemutan

Ciri-ciri kolesterol tinggi ini bisa terjadi karena aliran darah menggumpal dan tidak lancar, terutama di bagian ektremitas, baik ekstremitas atas atau area tangan, maupun ekstremitas bawah atau area kaki.

Ciri-ciri kolesterol tinggi

Ilustrasi lelah (unsplash)
Ilustrasi lelah (unsplash)

Mudah lelah

Saat seseorang menderita kolesterol tinggi, maka di bagian sistem vital tubuhnya akan terganggu dan bisa menyebabkan tubuh jadi mudah lelah. Salah satu yang paling terasa, saat bangun tidur dan tetap merasa kelelahan.

Bercak kuning di kulit dan mata

Bercak atau memar kuning di kulit disebut juga dengan xanthelasma. Xanthelasma mungkin merupakan tanda peringatan awal bahwa kolesterol mulai menumpuk di pembuluh darah. Ciri-ciri kolesterol tinggi ini terjadi ketika plak kolesterol mulai menumpuk.

Perut tidak nyaman

Ketika kadar kolesterol di dalam darah terlalu tinggi, maka bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di area perut, seperti kembung hingga mual. Sebenarnya ini muncul akibat adanya perlemakan hati, di mana organ hati dipenuhi oleh lemak.

Nyeri dada dan berdebar

Saat banyaknya plak kolesterol pada pembuluh darah, akan membuat jantung harus bekerja keras untuk mengedarkan darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Pada kasus ini dada akan terasa berdebar lebih cepat dan nyeri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya