Liputan6.com, Jakarta Profit adalah salah satu tujuan dalam membangun sebuah bisnis. Laba adalah salah satu istilah terpenting dalam bisnis dan keuangan. Dalam keuangan, sebutan lain dari profit adalah laba atau keuntungan.
Baca Juga
Advertisement
Setiap bisnis perlu mendapat profit agar bisa bertahan. Dengan profit, bisnis bisa berjalan dan terus berkembang. Profit adalah sumber keuangan yang penting bagi sebuah bisnis. Profit adalah perhitungan yang sangat terkait dengan untung dan rugi.
Menghitung profit adalah bagian penting dalam laporan keuangan. Bagi pengusaha, profit adalah indikator apakah bisnis berjalan dengan baik atau tidak. Berikut pengertian tentang profit, jenis, dan cara menghitungnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (25/9/2021).
Pengertian profit
Profit adalah keuntungan atau manfaat. Istilah ini juga sering disebut dengan laba dalam ilmu ekonomi. Menurut KBBI, laba adalah selisih lebih antara harga penjualan yang lebih besar dan harga pembelian atau biaya produksi. Laba bisa diartikan sebagai keuntungan.
Secara umum, profit adalah pendapatan yang tersisa setelah semua beban dibayar. Beban ini termasuk tenaga kerja, bahan, bunga utang, dan pajak. Profit adalah uang yang didapat dari bisnis setelah memperhitungkan semua pengeluaran.
Ada tiga bentuk profit atau laba yaitu, laba kotor, laba usaha, dan laba bersih. Laba adalah sumber keuangan yang penting untuk bisnis apa pun, terutama untuk bisnis baru atau bisnis kecil.
Profit didefinisikan sebagai jumlah yang diperoleh dengan menjual produk, dan itu harus lebih dari harga pokok produk. Dengan kata lain, profit adalah keuntungan yang diperoleh dari setiap kegiatan usaha. Jika harga jual produk lebih besar dari harga pokok, maka dianggap sebagai profit. Jika harga jual produk lebih kecil dari harga pokoknya, maka dianggap rugi.
Advertisement
Unsur-unsur profit
Pendapatan
Pendapatan atau revenue dalam profit adalah uang yang dihasilkan dari operasi bisnis normal, dihitung sebagai harga penjualan rata-rata dikalikan dengan jumlah unit yang terjual.
Beban
Beban atau expense dalam profit adalah biaya operasi yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Pengeluaran umum termasuk pembayaran kepada pemasok, upah karyawan, sewa pabrik, dan penyusutan peralatan.
Keuntungan
Keuntungan atau gain dalam profit adalah peningkatan umum dalam nilai aset atau properti. Keuntungan umumnya mengacu pada perbedaan positif antara harga sesuatu pada saat akuisisi dan harga saat ini. Keuntungan bersih mempertimbangkan biaya transaksi dan biaya lainnya.
Kerugian
Kerugian atau loss dalam profit adalah aset yang dimiliki kehilangan nilainya dibandingkan dengan harga belinya. Kerugian dapat terjadi ketika total pengeluaran (termasuk pajak, biaya, bunga, dan Depresiasi) melebihi pendapatan yang dihasilkan.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kerugian termasuk pendapatan yang rendah, persaingan yang kuat, kampanye pemasaran yang gagal, dan peningkatan harga pokok penjualan.
Jenis-jenis profit: Laba kotor
Laba kotor atau gross profit dalam laba adalah nilai yang tersisa setelah harga pokok penjualan (HPP), dikurangkan dari pendapatan penjualan. Laba kotor hanya mencakup biaya variabel dan tidak memperhitungkan biaya tetap. Laba kotor diperoleh setelah mengurangi biaya yang terkait dengan pembuatan dan penjualan produknya, atau biaya yang terkait dengan penyediaan layanannya.
Laba kotor menilai efisiensi perusahaan dalam menggunakan tenaga kerja dan perlengkapannya dalam memproduksi barang atau jasa. Secara umum, laba kotor akan mempertimbangkan biaya variabel, yang berfluktuasi dibandingkan dengan output produksi.
Advertisement
Jenis-jenis laba: Laba usaha
Laba usaha, laba operasi, atau atau operating profit dalam laba adalah pendapatan bersih yang diperoleh dari operasi bisnis utama atau inti perusahaan. Laba operasi menunjukkan seberapa baik perusahaan melakukan aktivitas khusus dari bisnis tersebut, terlepas dari kebijakan pendanaan dan manajemen pajak penghasilan yang ditangani pada level pusat.
Laba operasi bisnis menunjukkan kontribusi operasi perusahaan terhadap profitabilitasnya. Laba operasi pada dasarnya adalah rasio pendapatan operasi dan pendapatan penjualan. Laba operasional berfungsi sebagai indikator kesehatan bisnis yang sangat akurat karena menghilangkan semua faktor asing dari perhitungan.
Jenis-jenis laba: Laba bersih
Laba bersih dalam laba adalah laba yang tersisa setelah semua pengeluaran dan biaya dikurangi dari pendapatan. Laba bersih mencakup semua jumlah biaya yang dihasilkan oleh bisnis sebagai pendapatan. Ini mewakili jumlah uang aktual yang dihasilkan oleh bisnis apa pun.
Laba bersih dihitung dengan mengurangi penjualan dengan harga pokok penjualan, beban umum dan administrasi, beban operasional, penyusutan, bunga, pajak, dan beban lainnya.
Laba bersih adalah metrik lengkap untuk profitabilitas dan memberikan wawasan tentang seberapa baik tim manajemen menjalankan semua aspek bisnis. Laba bersih sering disebut sebagai "garis bawah" karena posisinya di bagian bawah laporan laba rugi.
Advertisement
Cara menghitung profit
Laba kotor
Cara menghitung profit laba kotor adalah:
Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan (HPP).
HPP dihitung dengan cara:
HPP = Persediaan Awal – Pembelian Bersih – Persediaan Akhir.
Laba usaha
Cara menghitung profit laba usaha adalah:
Laba Operasi = Laba Kotor – Beban Operasi
Laba bersih
Cara menghitung profit laba bersih adalah:
Laba Bersih = Total Pendapatan – Total Pengeluaran.