Liputan6.com, Jakarta Jika sudah berniat untuk mendaki gunung atau hiking, kita biasanya akan mengenakan pakaian yang nyaman, ada pula para pendaki profesional yang memilih untuk mengenakan pakaian khusus. Selain itu, biasanya para pendaki juga mengenakan sepatu agar kaki terlindungi selama perjalanan.
Dari berbagai macam pakaian, tentu mengenakan gamis akan menjadi pakaian terakhir yang terlintas ketika hendak mendaki gunung. Pasalnya, saat mengenakan gamis biasanya akan cepat gerah dan pergerakan menjadi kurang dinamis.Â
Baca Juga
Advertisement
Hal berbeda dirasakan oleh seorang nenek berusia 74 tahun asal Malaysia ini. Dengan hanya mengenakan gamis dan sandal, nenek ini pun berhasil mendaki sampai ke puncak gunung.
Seperti apakah kisahnya? Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (29/9/2021).
Mendaki pakai gamis
Nenek bernama Wan Zaharah ini mungkin sangat pantas apabila diberi predikat sebagai nenek lincah. Pasalnya, di usianya yang sudah senja, ia tetap bersemangat untuk mendaki gunung bersama anak dan cucunya.
Wan Zaharah berhasil mementang segala rintangan dan mencapai puncak Bukit Panau di Tanah Merah, Kelantan. Menariknya, ia hanya mengenakan gamis dan sandal jepit saja. Serta ada pula tongkat kayu yang terlihat membantunya untuk berjalan.
Video pendakiannya dan mencapai puncak bukit diunggah oleh cucunya di TikTok minggu lalu, yang pada saat penulisan ini telah mendapatkan lebih dari 15.000 tampilan dan lebih dari 1.500 suka.
Dalam video tersebut, wanita tua itu terlihat sedang mendaki dengan hati-hati sambil diawasi dengan ketat oleh keluarganya. Ketika dia mencapai puncak, dia dengan cepat berlari ke tengah untuk pose "kemenangan" sambil bertepuk tangan oleh publik.
Â
Advertisement
Tidak merasa kapok
Dilansir dari Worldofbuzz, Haishah Hashram mengungkapkan bahwa ini sebenarnya pertama kalinya neneknya memutuskan untuk ikut hiking bersama keluarga. Meski baru pertama kali, Wan Zaharah, yang tahun ini berusia 74 tahun, tampaknya berhasil mencapai puncak dengan mudah. Bisa mencapai puncak bukit itu berarti bagi Wan Zaharah karena hal itu memotivasinya untuk lebih aktif mendaki bersama keluarganya di masa depan.
Bahkan, sudah diputuskan bahwa nenek inspirasional akan mempertahankan pakaian – gamis dan sandal di pendakian mendatang karena dia merasa sangat nyaman dengan pakaian itu.
Menurut Haishah, meskipun usia neneknya, Wan Zaharah masih sangat sehat dan dia tidak mau menikmati menghabiskan waktunya dengan hanya tinggal di rumah. Kadang-kadang, dia akan berjalan-jalan di sekitar desa untuk bertemu dengan teman-temannya.