Liputan6.com, Jakarta Fungsi statistik merupakan fungsi yang disediakan dalam Microsoft Excel. Fungsi statistik, seperti Mean, Median, atau Variance, sangat berguna untuk mengolah data. Microsoft Excel termasuk software yang sering digunakan dalam menghitung fungsi statistik.
Microsoft Excel adalah alat yang sangat baik untuk mempelajari dan menjalankan fungsi statistik. MS Excel menyediakan berbagai fungsi statistik yang berguna. Statistik berkaitan dengan mengumpulkan, mengatur, menganalisis, dan menyajikan data.Â
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Statistik digunakan di setiap industri, termasuk bisnis, pemasaran, tata kelola, teknik, kesehatan, dan banyak bidang lainnya.
Ada sejumlah fungsi statistik Excel yang yang sering digunakan. Berikut fungsi statistik Excel, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(19/11/2021).
Fungsi AVERAGE
Fungsi AVERAGE hanya mengembalikan rata-rata aritmatika dari semua sel dalam rentang tertentu. Misalnya, jika rentang A1:A20 berisi angka, rumus = AVERAGE( A1:A20) mengembalikan rata-rata angka tersebut. Argumen dapat berupa angka atau nama, rentang, atau referensi sel yang berisi angka.Rumus:
=AVERAGE(range)
Jika ingin menyertakan nilai logika dan representasi teks dari angka dalam referensi sebagai bagian dari perhitungan, gunakan fungsi AVERAGEA. Jika ingin menghitung rata-rata hanya nilai yang memenuhi kriteria tertentu, gunakan fungsi AVERAGEIF atau fungsi AVERAGEIFS.
Advertisement
Fungsi COUNT
Fungsi statistik count pada Excel berguna ketika ingin menghitung sel dalam rentang yang berisi nilai numerik tanpa memperhatikan angka sebenarnya yang terkandung dalam sel. Rumus COUNT digunakan untuk menghitung banyaknya pemilik data yang berbentuk sumber atau angka saja. COUNT berbeda dengan SUM yang digunakan untuk menghitung jumlah datanya. Rumus COUNT hanya bisa digunakan untuk menghitung berapa jumlah sel yang memiliki angka saja.
Rumus:
COUNT(value 1, [value2], ...)
Keterangan:
Value 1: merupakan parameter yang diperlukan. Value ini berisi referensi sel, atau rentang yang ingin kamu hitung angkanya.
Value 2: merupakan parameter opsional. Value ini berisi referensi sel, atau rentang yang ingin kamu hitung angkanya. Value ini dapat berkisar hingga 255 nilai. Nilai bisa menjadi referensi sel atau rentang nilai atau kumpulan sel lembar kerja yang berisi berbagai data yang hanya menghitung sel-sel yang berisi angka.
Fungsi countif
COUNTIF merupakan rumus yang berfungsi untuk menghitung banyaknya data dengan kriteria tertentu. Kamu juga bisa menghitung sel yang ingin kamu hitung saja. Fungsi COUNTIF bisa menghitung berbagai jenis macam data mulai dari nomor, teks, lambang, dan lain sebagainya.
Rumus countif:
COUNTIF(rentang, kriteria)
Rentang: Merupakan parameter wajib. Rentang berisi kelompok sel yang ingin kamu hitung. Rentang dapat berisi angka, larik, rentang bernama, atau referensi yang berisi angka. Nilai kosong dan nilai teks diabaikan.
Kriteria: Merupakan parameter wajib. Kriteria dapat berisi angka, ekspresi, referensi sel, atau string teks yang menentukan sel yang akan dihitung. COUNTIF hanya menggunakan kriteria tunggal. Gunakan rumus COUNTIFS jika kamu ingin menggunakan beberapa kriteria.
Fungsi countifs
Fungsi COUNTIFS menerapkan kriteria ke sel berbagai rentang dan menghitung berapa kali semua kriteria dipenuhi. Rumus COUNTIFS digunakan untuk menghitung banyaknya data dengan beberapa kriteria tertentu dalam sebuag tabel atau data. Berbeda dengan rumus COUNTIF yang bisa menghitung secara keseluruhan, rumus COUNTIFS akan menghitung kriteria tertentu yang kamu inginkan dan lebih spesifikasi lagi.
Rumus countifs
=COUNTIFS(kriteria_range1; kriteria1; [kriteria_range2; kriteria2]…)
Fungsi counta
Rumus COUNTA digunakan untuk menghitung jumlah data sama halnya dengan rumus COUNT. Namun COUNTA bisa menghitung tipe data berbentuk angka, numerik, tulisan, teks, dan lain sebagainya. Fungsi COUNTA menghitung jumlah sel yang tidak kosong dalam suatu rentang.
Rumus counta:
COUNTA(value 1, [value2], ...)
Â
Fungsi MIN-MAX
Fungsi MIN mengembalikan angka terkecil dalam serangkaian nilai. Argumen bisa berupa angka atau nama, array, atau referensi yang berisi angka-angka. Jika tidak ingin menyertakan nilai logika dan representasi teks bilangan dalam referensi sebagai bagian dari hitungan, maka gunakan fungsi MINA.
Rumus:
MIN(number1, [number2], ...)
Number1, number2, ... Number1 opsional, angka selanjutnya opsional. Angka 1 sampai 255 yang ingin dicari nilai minimumnya.
Fungsi MAX mengembalikan nilai terbesar dalam sekumpulan nilai. Argumen bisa berupa angka atau nama, array, atau referensi yang berisi angka-angka. Jika ingin memasukkan nilai logika dan teks representasi angka dalam sebuah referensi sebagai bagian dari perhitungan, gunakan fungsi MAXA.
Rumus:
MAX(number1, [number2], ...)
Number1, number2, ... Number1 diperlukan, angka selanjutnya adalah opsional. Bilangan 1 sampai 255 yang ingin dicari nilai maksimumnya.
Â
Advertisement
Fungsi LARGE-SMALL
Fungsi LARGE mengembalikan nilai ke-k paling besar dalam sekumpulan data. Kamu dapat menggunakan fungsi ini untuk memilih nilai berdasarkan posisi relatifnya. Misalnya, menggunakan LARGE untuk mengembalikan skor yang paling tinggi, kedua atau ketiga.
Rumus:
LARGE(array,k)
Array atau rentang data yang ingin ditentukan nilai terbesar ke-k-nya. K adalah posisi (dari yang paling besar) dalam array atau rentang sel data untuk dikembalikan.
Fungsi SMALL
Fungsi statistik SMALL mengembalikan nilai k-th yang paling kecil dalam rangkaian data. Gunakan fungsi ini untuk mengembalikan nilai dengan posisi relatif tertentu dalam kumpulan data.
Rumus:
SMALL(array,k)
Â
Fungsi FREQUENCY
Fungsi FREQUENCY menghitung seberapa sering nilai muncul dalam rentang nilai, lalu mengembalikan array vertikal angka. Misalnya, gunakan FREQUENCY untuk menghitung jumlah skor ujian dalam rentang skor. Karena FREQUENCY mengembalikan array, maka harus dimasukkan sebagai rumus array.
Rumus:
FREQUENCY(data_array, bins_array)
data_array, Array atau referensi ke sekumpulan nilai yang ingin dihitung frekuensinya. Jika data_array tidak berisi nilai, FREQUENCY mengembalikan array nol.
bins_array, Array atau referensi ke interval untuk mengelompokkan nilai dalam data_array. Jika bins_array tidak berisi nilai, FREQUENCY mengembalikan jumlah elemen dalam data_array.
Advertisement
Fungsi MEDIAN dan MODE
Fungsi MEDIAN
Fungsi median mengembalikan nilai tengah dari rentang sel yang diberikan. Median adalah angka yang berada di tengah serangkaian angka. Jika serangkaian angka jumlahnya genap, maka MEDIAN menghitung rata-rata dua angka yang ada di tengah.
Rumus:
=MEDIAN(range)
Fungsi MODE
Mode mengembalikan nilai yang paling sering dan berulang dalam rentang nilai yang diberikan. Fungsi MODE mengukur tendensi sentral, yang merupakan lokasi sentral sekelompok angka dalam distribusi statistik.
Rumus:
MODE(number1,[number2],...)
Fungsi STDEV dan CORREL
Fungsi STDEV
Fungsi STDEV adalah fungsi statistik untuk mengukur dispersi. Ini adalah ukuran seberapa luas nilai tersebar dari nilai rata-rata. STDEV digunakan untuk menghitung standar deviasi suatu range.
Rumus:
=STDEV(range)
Fungsi CORREL
Fungsi statistik CORREL mengembalikan koefisien korelasi dua rentang sel. Fungsi ini berguna untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara dua variabel. Fungsi CORREL engembalikan koefisien korelasi di antara dua rangkaian data.
Rumus:
=CORREL(range)
Advertisement