4 Perbedaan Margarin dan Mentega untuk Kesehatan, Mana yang Lebih Baik?

Apabila mentega lebih cocok digunakan untuk membuat kue, margarin lebih cocok digunakan untuk menumis, dan memasak dengan teknik pan fried.

oleh Laudia Tysara diperbarui 15 Des 2021, 12:02 WIB
Diterbitkan 15 Des 2021, 11:30 WIB
Ilustrasi mentega
Ilustrasi margarin. (Photo by rodeopix on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Apabila dilihat secara terpisah, margarin dan mentega ini mirip. Padahal ada berbagai macam perbedaan margarin dan mentega secara fisik serta dampaknya untuk kesehatan. Secara fisik, mentega memiliki warna kuning lebih pucat daripada margarin.

Mentega juga lebih mudah melelah daripada margarin. Perbedaan margarin dan mentega, ada pada pemanfaatannya. Apabila mentega lebih cocok digunakan untuk membuat kue, margarin lebih cocok digunakan untuk membuat hidangan dengan cita rasa gurih, menumis, dan memasak dengan teknik pan fried. 

Lalu apa perbedaan margarin dan mentega untuk kesehatan, mana yang lebih baik? Sebelum itu, pahami bahan pembuatan margarin adalah minyak nabati, sementara mentega adalah susu. Ini menjadikan mentega lebih kaya “lemak jahat” daripada margarin.

Pada jenis mentega, dicontohkan WebMD, satu porsi mentega batangan mengandung sekitar 7 gram lemak jenuh tetapi tidak mengandung lemak trans, sedangkan satu porsi mentega dari bak mengandung sekitar 4 gram lemak jenuh tetapi tidak mengandung lemak trans.

Penasaran dengan perbedaan margarin dan mentega untuk kesehatan lebih dalam? Berikut Liputan6.com ulas penjelasan lengkap perbedaan margarin dan mentega dari berbagai sumber, Rabu (15/12/2021).

Perbedaan Margarin dan Mentega untuk Kesehatan

Mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral
Ilustrasi Mentega. Credit: pexels.com/Nancy

1. Bahan Pembuatan Margarin dan Mentega

Perbedaan margarin dan mentega untuk kesehatan adalah pada bahan pembuatannya. Mentega terbuat dari susu atau krim yang diaduk dan terdapat lemak hewani di dalamnya.

WebMD menjelaskan ini yang menjadikan mentega mengandung “lemak jahat” yakni kadar lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi.

Sementara pada margarin tak semua mengandung lemak jahat. Margarin dijelaskan Medical News Today terbuat dari minyak nabati, seperti minyak canola, minyak buah sawit, dan minyak kedelai.

2. Lemak dalam Margarin dan Mentega

Dicontohkan WebMD, satu porsi mentega batangan mengandung sekitar 7 gram lemak jenuh tetapi tidak mengandung lemak trans, sedangkan satu porsi mentega dari bak mengandung sekitar 4 gram lemak jenuh tetapi tidak mengandung lemak trans.

Perbedaan margarin dan mentega untuk kesehatan ada pada kandungan lemaknya, dapat memberikan efek memengaruhi fungsi kerja jantung manusia.

Margarin cenderung bisa menjadi penyebab kolesterol lebih tinggi, dijelaskan WebMD dapat meningkatkan masalah penyakit jantung dan penyumbatan arteri. Sementara pada analisis yang dilakukan Medical News Today dari berbagai penelitian, tidak ada bukti efektivitas diet tinggi lemak tak jenuh untuk mencegah atau mengobati penyakit jantung.

Perbedaan Margarin dan Mentega untuk Kesehatan Selanjutnya

Mencegah Diabetes
Ilustrasi margarin. Credit: pexels.com/Hannah

3. Margarin dan Mentega untuk Berat Badan

Dalam sebuah studi yang pada tahun 2018 yang diungkap Medical News Today, mereka membadingkan efek diet pada objek dengan risiko kardiovaskuler. Diet ini dilakukan dengan mengonsumsi mentega yang mengandung minyak kelapa extra virgin (margarin), minyak zaitun extra virgin (margarin), dan mentega.

Para pemimpin penelitian merekrut orang dewasa yang sehat untuk mengonsumsi 50 gram salah satu lemak ini setiap hari selama 4 minggu. Mentega meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) lebih dari minyak zaitun atau minyak kelapa. Namun, tidak satu pun dari tiga diet uji yang menyebabkan perubahan berat badan, indeks massa tubuh (BMI), lemak perut, gula darah puasa, atau tekanan darah.

4. Margarin dan Mentega dalam Lipid Darah

Perbedaan margarin dan mentega untuk kesehatan selanjutnya dilakukan dengan mengujinya pada orang dengan obesitas dan tanpa obesitas. Studi yang diungkap Medical News Today ini dilakukan tahun 2019 oleh American Journal of Clinical Nutrition.

Hasilnya mengungkap perbedaan margarin dan mentega untuk kesehatan, bahwa tingkat LDL (kolesterol jahat) yang lebih rendah pada semua peserta yang menggunakan margarin berbasis minyak sebagai pengganti mentega.

Begitu pula bagi mereka yang mengalami obesitas menunjukkan lebih sedikit peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dibandingkan mereka yang berada dalam kisaran BMI (berat badan) ideal. Inilah perbedaan margarin dan mentega untuk kesehatan yang perlu diketahui.

 

Perbedaan Margarin dan Mentega Paling Umum

Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Ilustrasi Mentega. Credit: pexels.com/Alex

Hal mendasar yang menjadi poin utama atau umum perbedaan margarin dan mentega adalah penggunaannya. Melansir dari All Recipes, penggunaan mentega tawar bisa memberi rasa lebih nikmat atau kaya pada pembuatan kue basah, kue kering, dan pastry. Kandungan lemak lebih tinggi membuat kue bisa memiliki tekstur saat dipanggang.

Sementara pada margarin dengan kandungan air lebih banyak dibanding lemak, menjadikannya saat digunakan membuat kue mudah gosong. Namun, dijelaskan dalam Alberta Milk, margarin akan menjadi lebih lembut apabila ditempatkan pada suhu yang relatif dingin. Efeknya bikin kue tidak renyah dan justru kurang lembut.

Untuk membedakan bentuk fisik keduanya, mentega memiliki warna kuning lebih pucat daripada margarin. Pada penempatan suhu ruangan, mentega akan lebih mudah meleleh daripada margarin, serta tekstur margarin lebih lembut. Apabila mentega lebih cocok digunakan untuk membuat kue, margarin lebih cocok digunakan untuk membuat hidangan dengan cita rasa gurih, menumis, dan memasak dengan teknik pan fried.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya