Liputan6.com, Jakarta Ciri kehamilan penting diketahui bagi para calon ibu. Selama kehamilan, wanita akan mengalami perubahan besar baik secara fisik maupun psikologi. Perubahan inilah yang menjadi ciri kehamilan.
Ciri kehamilan bisa berbeda dari satu wanita ke wanita. Sebagian wanita mungkin tidak merasakan satu ciri kehamilan, tapi wanita lain bisa merasakannya. Ini sebabnya, ciri kehamilan bisa sangat khas.Â
Baca Juga
Advertisement
Sangat penting memantau ciri kehamilan sejak awal hamil. Berikut 28 ciri kehamilan yang sering dirasakan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(17/12/2021).
Ciri Kehamilan yang Sering Muncul
Muncul flek
Flek bisa menjadi ciri kehamilan awal. Saat awal kehamilan, wanita mungkin akan mengalami pendarahan implantasi. Ini merupakan flek atau pendarahan ringan yang terjadi sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan. Flek kehamilan normal dikenal sebagai leukorea, tipis, bening, atau putih susu, dan berbau ringan.
Muncul lendir serviks
Selama trimester pertama, organ intim juga dapat mengeluarkan lendir yang lengket, putih, atau kuning. Ini karena peningkatan hormon dan aliran darah vagina. Kondisi ini dapat berlanjut sepanjang kehamilan saat serviks melunak.
Telat haid
Ciri kehamilan yang paling sering dirasakan adalah telat haid. Setelah pembuahan selesai, tubuh akan mulai memproduksi human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini membantu tubuh menjaga kehamilan. Hormon ini juga memberitahu ovarium untuk berhenti mengeluarkan telur matang setiap bulan, yang membuat menstruasi akan berhenti.
Morning sickness
Morning sickness merupakan ciri kehamilan yang cukup khas. Mual terutama mual di pagi hari biasanya dimulai antara minggu keempat dan keenam kehamilan. Mual atau morning sickness bagi banyak wanita adalah tanda-tanda hamil yang paling awal. Morning sickness memengaruhi sekitar 80 persen dari semua wanita hamil.
Advertisement
Ciri Kehamilan yang Sering Muncul
Mudah lelah
Ciri kehamilan yang bisa cukup jelas dirasakan adalah kelelahan. Kelelahan sering terjadi selama bulan-bulan pertama kehamilan. Ini karena perubahan hormon. Ditambah lagi kadar gula darah dan tekanan darah akan lebih rendah pada masa ini. Empat bulan pertama kehamilan dapat membuat ibu merasa lamban dan mengantuk.
Pusing atau pingsan
Pusing dan perasaan pingsan dapat terjadi pada awal kehamilan. Pusing atau pingsan mungkin terkait dengan perubahan hormonal yang memengaruhi kadar glukosa atau tekanan darah.
Kram perut
Selama pendarahan implantasi, ciri kehamilan yang terasa adalah kram perut. Kram menyerupai kram menstruasi. Ini membuat wanita sering salah persepsi menganggap kram dan flek ini sebagai awal dari menstruasi.
Kembung
Perut kembung juga merupakan ciri kehamilan yang bisa dirasakan karena perubahan hormon. Perubahan hormon selama awal kehamilan dapat menyebabkan Anda merasa kembung. Ini bisa mirip dengan kembung yang dirasakan selama masa menstruasi.
Ciri Kehamilan yang Sering Muncul
Sembelit
Kadar hormon juga dapat menyebabkan beberapa wanita mengalami sembelit di awal kehamilan. Kehamilan menyebabkan wanita mengalami sembelit karena perubahan fisiologis dan anatomis di saluran pencernaan. Misalnya, peningkatan kadar progesteron selama kehamilan dan penurunan kadar hormon motilin menyebabkan peningkatan waktu transit usus.
Sering buang air kecil
Sering harus ke kamar mandi untuk buang air kecil mungkin merupakan ciri kehamilan sebelum telat haid. Ini dimulai dua minggu setelah pembuahan. Pada masa ini ginjal mulai bersiap untuk menyaring limbah ekstra dalam darah dari bayi yang dikandung. Rahim yang mulai tumbuh juga mulai mendorong kandung kemih dan kadar progesteron meningkat.
Heartburn
Hormon selama kehamilan bisa mengubah katup antara perut dan kerongkongan. Daerah ini menjadi rileks selama kehamilan, yang dapat menyebabkan asam lambung bocor ke kerongkongan dan menyebabkan mulas. Ini membuat wanita kerap mual dan mengeluarkan kembali isi perutnya. Cobalah untuk menghindari minuman bersoda, buah jeruk, dan makanan pedas.
Sensitivitas pada bau
Saat hamil, wanita mungkin menjadi lebih sensitif terhadap bau tertentu dan indera perasa mungkin berubah. Sensitivitas terhadap bau juga bisa dirasakan. Indra penciuman akan lebih tajam karena meningkatnya kadar estrogen. Bebauan tertentu dapat memicu mual dan muntah.
Advertisement
Ciri Kehamilan yang Sering Muncul
Perubahan mood
Ciri kehamilan selanjutnya adalah perubahan mood. Hormon akan mudah tiba-tiba berubah ketika hamil. Ini dapat mempermainkan emosi wanita. Wanita akan merasa luar biasa emosional. Wanita mungkin juga mengalami perubahan suasana hati. Ini sangat umum selama awal kehamilan.
Keinginan makan meningkat
Mengidam bisa dimulai pada awal kehamilan dan bisa berlangsung selama kehamilan. Mengidam makanan adalah dorongan tiba-tiba untuk makan jenis makanan tertentu. Keinginan untuk makan sesuatu adalah fenomena nyata dan mempengaruhi banyak wanita selama kehamilan.
Rasa asam atau metalik
Dysgeusia, atau perubahan indera perasa selama kehamilan kemungkinan disebabkan oleh hormon kehamilan. Kadang-kadang kondisi ini bisa menyebabkan rasa asam atau logam di mulut, bahkan ketika tidak memakan apapun.
Penambahan berat badan
Biasanya hanya ada sedikit kenaikan berat badan pada trimester pertama kehamilan. Berat badan akan bertambah seiring berjalannya kehamilan. Penambahan berat badan membantu memeliharan janin di dalam kandungan.
Ciri Kehamilan yang Sering Muncul
Peningkatan detak jantung
Sekitar minggu ke 8 hingga 10, jantung mungkin mulai memompa lebih cepat dan lebih keras. Palpitasi dan aritmia sering terjadi pada kehamilan karena faktor hormon. Ini juga terjadi karena adanya peningkatan aliran darah karena janin terjadi di akhir kehamilan.
Sakit punggung
Ciri kehamilan selanjutnya adalah sakit punggung. Sakit punggung sangat umum terjadi selama kehamilan, terutama pada tahap awal. Selama kehamilan, ligamen di tubuh secara alami menjadi lebih lembut dan meregang untuk mempersiapkan menghadapi persalinan. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan pada sendi punggung bawah dan panggul, yang dapat menyebabkan nyeri punggung.
Bengkak pada anggota tubuh tertentu
Pembengkakan termasuk dalam kategori efek samping kehamilan yang sangat normal. Pembengkakan disebabkan oleh tubuh menahan lebih banyak air dari biasanya saat hamil. Sepanjang hari kelebihan air cenderung berkumpul di bagian tubuh yang paling bawah, terutama jika cuaca panas atau banyak berdiri. Pembengkakan biasa terjadi pada kaki dan pergelangan kaki.
Suhu tubuh basal meningkat
Ketika pertama kali bangun di pagi hari setelah ovulasi, suhu tubuh akan sedikit meningkat. Jika suhu tubuh yang dikenal sebagai suhu tubuh basal ini tetap meningkat selama lebih dari dua minggu, hal tersebut merupakan tanda kehamilan.
Advertisement
Ciri Kehamilan yang Sering Muncul
Payudara lebih sensitif
Payudara seringkali merupakan bagian tubuh pertama yang mendapatkan pesan ketika sperma bertemu sel telur. Salah satu perubahan paling awal yang bisa diperhatikan selama kehamilan adalah payudara yang lebih sensitif. Payudara bisa terasa nyeri saat disentuh, lebih penuh atau lebih berat dari biasanya.
Areola lebih gelap
Perubahan selanjutnya terlihat pada areola (area di sekitar puting susu) yang menjadi lebih gelap. Tanda ini merupakan tanda khas dan tidak dapat dialami saat PMS. Perubahan ini dapat terjadi sedini satu atau dua minggu setelah pembuahan dan seringkali merupakan tanda pertama kehamilan.
Payudara lebih berisi
Selama trimester kedua, kadar estrogen terus meningkat. Payudara akan terus terasa berisi saat saluran susu berkembang. Saat tubuh terus bersiap untuk melahirkan, payudara akan menjadi lebih berat dan lebih padat.
Stretch marks
Stretch mark sering terjadi pada wanita yang sedang hamil. Ciri kehamilan ini terutama mulai terlihat di trimester kedua. Wanita sering mengalami stretch mark di perut, bokong, payudara, atau paha selama kehamilan. Stretch mark awalnya memiliki tampilan ungu kemerahan dan memudar menjadi perak atau putih seiring waktu.
Ciri Kehamilan yang Sering Muncul
Kulit berminyak
Kombinasi dari peningkatan volume darah dan tingkat hormon yang lebih tinggi mendorong lebih banyak darah melalui pembuluh. Ini menyebabkan kelenjar minyak tubuh bekerja lebih. Peningkatan aktivitas kelenjar minyak tubuh ini membuat kulit lebih glowing dan terkadang lebih berminyak. Hal ini juga bisa membuat wanita rentan berjerawat.
Jerawat
Kulit berminyak selama kehamilan juga bisa membuat wanita rentan berjerawat. Jerawat dapat berkembang atau memburuk selama kehamilan. Jerawat akan berangsur hilang setelah persalinan.
Urat halus di kulit
Urat halus di kulit atau spider vein adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah melebar, atau membesar, tepat di bawah permukaan kulit. Peningkatan darah yang mengalir ke seluruh tubuh sebagai tambahan dari berat ekstra janin memberikan tekanan lebih pada vena tungkai selama kehamilan. Ini bisa membuat urat halus lebih terlihat. Spider vein biasanya sembuh setelah melahirkan.
Hiperpigmentasi
Ciri kehamilan ini mengacu pada bintik-bintik gelap atau bercak pada kulit. Peningkatan melanin alami menyebabkan hal ini. Contoh hiperpigmentasi pada kehamilan adalah melasma. Beberapa orang menyebut ini sebagai "topeng kehamilan." Bercak coklat di wajah, pipi, hidung, dan dahi adalah ciri khas melasma. Biasanya, hiperpigmentasi sembuh setelah melahirkan, tetapi mungkin bertahan selama beberapa tahun.
Advertisement