Ilmuwan Ini Ciptakan Gelembung Sabun yang Tak Bisa Pecah Selama 465 Hari, Unik Banget

Liputan6.com, Jakarta Gelembung sabun biasanya cukup menyenangkan bagi anak-anak. Bahkan, tak sedikit pula orang dewasa yang kerap memanfaatkan gelembung sabun sebagai properti tambahan saat membuat video ataupun foto.

Namun, sayangnya gelembung sabun merupakan struktur yang rapuh dan hanya bertahan dalam hitungan detik saja. Hal ini pula yang membuat beberapa ilmuwan menjajal untuk membuat gelembung sabung agar bertahan lebih lama.

Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Kamis (27/1/2022) tim ilmuwan dari Universitas Lille yang berada di Prancis mencoba membuat cara untuk menjaga gelembung sabun agar tidak pecah dalam kurun waktu satu tahun. Seperti yang diketahui sebuah gelembung sabun hanya bisa bertahan dalam hitungan detik hingga beberapa menit saja sebelum akhirnya hilang karena evaporasi ataupun drainase gravitasi serta gas yang ada di dalamnya.

Gas yang berada di dalam gelembung sabun tersebut pun nantinya akan berdifusi melalui membran sabun serta air dan kembali ke lingkungan sekitar. Ilmuwan di Universitas Lille pun mengerjakan cara-cara untuk mengatasi kerapuhan dari gelembung sabun tersebut. Bahkan, gelembung sabun tersebut dapat bertahan selama lebih dari satu tahun dengan ukuran yang sama.

Tim Universitas Lille yang dipimpin oleh sebagai fisikawan bernama Aymeric Roux menciptakan gelembung sabun yang diberi nama marmer gas. Ia menyebutkan jika struktur marmer gas yang dibuat dari air dan partikel nilon kecil mampu bertahan selama beberapa menit dan baru menghilang sekitar satu jam.

Tim pun menambahkan gliserol, cairan yang tidak berwarna, tidak berbau yang biasa ditemukan dalam kosmetik, farmasi ataupun makanan. Bahan inilah yang membantu gelembung bertahan setidaknya selama 100 hari. Bahkan, interaksi antara gliserol dan nanobeads mampu membuat gelembung bertahan selama 465 hari.

"Kami merancang gelembung yang terbuat dari film cair komposit yang mampu menetralkan semua efek ini dan menjaga integritas mereka lebih dari satu tahun dalam suasana standar," ujar tim.

Para ilmuwan juga menjelaskan jika adanya gliserol di bahan pembuatan gelembung ini yang membuat membuat gelembung bertahan lebih lama. Americ Roux dan rekan-rekannya percaya bahwa temuan mereka dapat terbukti menjadi dasar aplikasi baru dalam penciptaan busa yang lebih stabil dan cara-cara inovatif menjebak gas beracun.