Curhat Wanita Punya Adik Usai 21 Tahun Jadi Anak Tunggal, Usia Ibu Jadi Sorotan

Liputan6.com, Jakarta Bagi anak pertama, memiliki adik tentu menjadi perasaan yang bahagia. Apalagi jika jarak usianya tak terlalu jauh yang membuat kakak beradik selalu kompak.

Jika jarak usianya hanya terpaut 1-5 tahun, secara umum masih bisa dimaklumi. Namun berbeda dengan apa yang dialami oleh wanita satu ini. Ia memiliki adik setelah 21 tahun hidup sebagai anak tunggal.

Curhatan wanita ini ia bagikan lewat video di TikTok miliknya. Selama lebih dari 20 tahun, dirinya menjadi anak satu-satunya yang mendapatkan kasih sayang dari ayah dan ibunya.

Wanita bernama Amiera Fazlyatun Nadya ini sempat terkejut ketika tahu sang ibu tengah hamil anak kedua. Apalagi jarak usia dirinya dengan sang adik begitu jauh. Sontak curhatan Amiera ini pun ramai disorot. Terutama usia sang ibu yang tak lepas dari sorotan.

Amiera mengaku awalnya terkejut ketika diberi tahu jika dirinya akan memiliki adik ketika usianya sudah 21 tahun.

"Saya terkejut, rasanya seperti semuanya buram seketika," tutur gadis asal Johor, Malaysia itu ketika mendengar cerita ibunya.

Ia mengaku awalnya sang ibu membagikan gambar soal kehamilan di grup WhatsApp keluarga. Meski gembira bakal punya adik, bagaimanapun ia tetap takut dan mengkhawatirkan ibunya yang harus melahirkan lagi.

Meski khawatirkan kondisi sang ibu yang hamil lagi setelah sekian lama, Amiera mengaku tetap bahagia jika akan memiliki adik.

"Ibu saya berusia 37 tahun, jadi dia sudah masuk dalam golongan beresiko untuk hamil. Saya takut kehilangan ibu sebab setiap bulan kami harus rutin cek ke rumah sakit sampai saya berpikir agar ibu tidak hamil saja. Ibu saya jadi sering masuk rumah sakit selama hamil" ungkap Amiera, dikutip dari mStar oleh Liputan6.com, Kamis (3/2/2022).

"Tapi rezeki itu kami terima. Alhamdulillah dua bulan sebelum adik saya lahir, semuanya baik dan sehat, kesehatan ibu smekain baik. Dan bersalin pun ibu serta bayi sehat serta selamat" lanjutnya.

Selama 21 tahun menjadi anak satu-satunya yang menerima semua kasih sayang dari orang tuanya, Amiera juga tak pungkiri dirinya sedih harus berbagai kali ini. Ia pernah menangis diawal-awal sang adik lahir.

Namun saat itu ibu dan ayahnya meyakinkan jika kasih sayangnya tak akan berubah dan akan mendapatkan perhatian yang sama.

"Ayah dan ibu saya bilang saya tidak perlu takut karena bagaimanapun ayah dan ibu akan memberikan kasih sayang yang sama rata dengan adik nanti" ucapnya.

Ia pun kini bahagia ikut mengurus sang adik. Jika biasanya ia hanya sendiri menghabiskan waktu, kini ia bisa membawa sang adik, Amanda Zahratul Maliyya, jalan-jalan.