Integritas adalah Kesatuan Antara Mutu dan Sifat, Kenali Manfaat dan Contohnya

Integritas adalah istilah yang dikenal juga dengan kejujuran.

oleh Husnul Abdi diperbarui 01 Mar 2022, 15:30 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2022, 15:30 WIB
Bersikap Profesional
Ilustrasi Lingkungan Kerja Credit: pexels.com/Rebrand

Liputan6.com, Jakarta Integritas adalah istilah yang mungkin sudah tidak jarang kamu dengarkan. Integritas merupakan suatu bentuk komitmen, kejujuran, dan konsistensi. Hal ini merupakan suatu potensi yang bisa digali seseorang pada dirinya dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 

Seseorang yang berintegritas biasanya akan diberikan kepercayaan lebih. Integritas tercerminkan dalam kesesuaian antara perilaku serta ucapannya. Ciri-ciri sifat integritas ini di antaranya yaitu transparan, bertanggungjawab, serta objektif.

Integritas adalah istilah yang dikenal juga dengan kejujuran. Hal ini tentunya memiliki berbagai manfaat saat kamu praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa di antaranya adalah memancarkan kewibawaan, selalu termotivasi, dan terlihat selalu bersemangat menjalani hari.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (1/3/2022) tentang integritas adalah.

Integritas adalah

Profesional
Ilustrasi Bekerja Credit: pexels.com/CoWoman

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan.  Sementara itu, Dilansir dari situs Direktorat Jendral Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia, integritas adalah berpikir, berkata, berperilaku, dan bertindak dengan baik dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral.

Integritas adalah perilaku yang diawali dengan berpikir bukan berkata. Berpikir melahirkan pengetahuan, pemahaman, nilai, keyakinan, dan prinsip.  Integritas adalah kesesuaian antara ucapan dan keyakinan dalam sebuah tindakan. Orang-orang yang memiliki integritas tinggi dikenal selalu berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara. Dapat dikatakan bahwa integritas adalah bentuk rasa syukur dan sabar untuk bisa mencapai konsistensi.

Integritas adalah segala yang menggambarkan kejujuran dan kewibawaan seseorang dalam menjalankan tugasnya. Integritas dapat dilihat dari mutu, sifat, dan keadaan seseorang. Tidak heran bila orang dengan integritas disebut sangat bisa diberi kepercayaan karena selalu bertindak transparan, konsisten, bertanggungjawab, dan objektif.

Pengertian Integritas

Berikut beberapa pengertian integritas menurut para ahli:

- Butler dan Cantrell. Integritas adalah reputasi dapat dipercaya dan jujur dari seseorang untuk menjelaskan istilah “kepercayaan” di dalam konteks organisasi.

- Jacobs. Integritas adalah menekankan konsistensi moral, keutuhan pribadi, atau kejujuran (di dalam bahasan akademik misalnya).

- Henry Cloud. Integritas adalah tidak akan terlepas dari upaya untuk menjadi orang yang utuh dan terpadu di setiap bagian diri yang berlainan, yang bekerja dengan baik dan menjalankan fungsinya sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Integritas sangat terkait dengan keutuhan dan keefektifan seseorang sebagai insan manusia.

- Ippho Santoso. Integritas adalah kerap diartikan sebagai menyatunya pikiran, perkataan dan perbuatan untuk melahirkan reputasi dan kepercayaan. Jika merujuk dari asal katanya, kata integritas memiliki makna berbicara secara utuh dan lengkap/sepenuh-penuhnya.

- Andreas Harefa. Integritas adalah tiga kunci yang bisa diamati, yakni menunjukkan kejujuran, memenuhi komitmen, dan mengerjakan sesuatu dengan konsisten.

Ciri-Ciri Integritas

Konsentrasi dalam Bekerja Mudah Terpecah
Ilustrasi Bekerja Credit: pexels.com/Lady

Ciri-ciri integritas adalah sebagai berikut:

1. Tidak memakai kedok dalam melakukan suatu tindakan dan mengemban tugas.

2. Bertindak sesuai dengan ucapan dan menjunjung tinggi kejujuran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

3. Berperilaku sama di depan dan dibelakang, selalu berlaku transparan dan objektif dalam melihat segala sesuatu.

4. Konsisten dengan apa yang diimani dan perilakunya, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi dalam menyelesaikan pekerjaan juga.

5. Konsisten antara nilai hidup yang dianut dan hidup yang dijalankan, mereka juga memiliki komitmen yang tinggi untuk selalu mengemban tanggung jawab.

Manfaat Integritas

Manfaat integritas adalah sebagai berikut:

1. Secara fisik akan merasa sehat dan bugar setiap hari.

2. Secara intelektual dapat terus terlatih berpikir secara ilmiah dan tidak gegabah.

3. Secara emosional akan menjadi manusia yang selalu termotivasi dan mampu menyesuaikan diri terhadap situasi apa pun.

4. Secara spiritual mampu memaknai berbagai pengalaman kita yang sudah didapatkan.

5. Mampu melihat berbagai fenomena kehidupan dalam perspektif yang lebih dalam, utuh, dan komprehensif (menyeluruh).

6. Secara sosial menjadi semakin mampu membangun hubungan kemanusiaan dan mampu lebih peka dengan lingkungan tempatnya berada.

7. Mampu lebih bijaksana dalam menanggapi suatu permasalahan dan situasi tertentu.

Contoh Integritas

Ilustrasi Semangat Bekerja
Ilustrasi Semangat Bekerja (Photo created by tirachardz on Freepik)

Mengutip Direktorat Jendral Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia, contoh integritas adalah sebagai berikut:

Transparan dan Konsisten

Bertindak transparan merupakan hasil sebuah kepercayaan. Pimpinan tidak akan mempromosikan atau memberikan pekerjaan yang berisiko kepada pegawai yang tidak dipercayainya. Pegawai pun juga tidak akan mengikuti kata-kata pimpinan yang tidak bisa dipercayainya.

Konsisten dapat diartikan taat patuh terhadap peraturan, kode etik, dan prinsip-prinsip moral yang diyakini kebenarannya. Konsisten dapat pula diartikan kesesuaian antara apa yang dikatakan dengan perbuatan. Konsisten akan melahirkan sebuah ketegasan.

Tanggung Jawab dan Objektif

Pegawai harus berani mengambil risiko atas hasil pekerjaannya. Apa yang dikerjakan tidak semata-mata dipertangungjawabkan kepada pimpinan atau negara tetapi yang lebih penting dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.

Pendidikan yang tinggi, keahlian, pengalaman kerja, dan jabatan yang tinggi belum menjamin seseorang memiliki integritas yang tinggi. Bersikap objektif berarti memberikan sebuah penilaian berdasarkan ukuran-ukuran atau kriteria yang telah ditetapkan dengan didukung data dan fakta. Bersikap objektif akan mendekatkan pada keadilan.

Jujur dan Tulus

Sebuah organisasi akan mudah mencari pegawai yang memiliki pendidikan tinggi, berpengalaman, dan lulusan perguruan tinggi terkenal. Pegawai yang jujur dan tulus dalam melaksanakan pekerjaan akan melibatkan hati nuraninya.

Sikap jujur dan tulus adalah sebuah keyakinan dalam diri yang dapat memberikan kebahagian dan kedamaian hati. Bekerja tidak semata-mata untuk mendapatkan materi/harta, tetapi selalu bekerja hati, menjadikan damai, tentram, dan tidur nyenyak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya