Jelaskan yang Dimaksud dengan Storyboard? Pahami Fungsi dan Cara Membuatnya

Storyboard merupakan panduan bagi sutradara untuk melakukan shooting.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 24 Mar 2022, 20:20 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2022, 20:20 WIB
Jelaskan yang Dimaksud dengan Storyboard? Pahami Fungsi dan Cara Membuatnya
Ilustrasi Pembuatan Storyboard Credit: pexels.com/Lex

Liputan6.com, Jakarta Jelaskan yang dimaksud dengan storyboard? Storyboard atau dikenal dengan sketsa gambar yang disusun secara berurutan. Storyboard ini sering digunakan sebagai perencanaan dalam pembuatan film atau video.

Dengan adanya storyboard maka dapat mempermudah seseorang dalam menyampaikan ide atau gagasan ceritanya, sehingga orang lain bisa memahami inti gagasan cerita yang diinginkan. Storyboard juga merupakan bentuk penyamaan persepsi antara pembuat dengan orang lain. Tujuannya agar persepsi orang tentang ide cerita sesuai dengan persepsi yang dikehendaki.

Untuk membuatnya, seseorang perlu memahami terlebih dahulu yang dimaksud dengan storyboard dan cara membuatnya. Hal ini guna memudahkan seseorang dalam mengaplikasikan storyboard dalam pembuatan film atau video.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai jelaskan yang dimaksud dengan storyboard, yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (24/3/2022).

Definisi Storyboard

Jelaskan yang Dimaksud dengan Storyboard? Pahami Fungsi dan Cara Membuatnya
Ilustrasi Pembuatan Storyboard Credit: pexels.com/Kareen

Jelaskan yang dimaksud dengan storyboard adalah cetak biru atau algoritma dari projek yang hendak dijalankan. Pada dasarnya, storyboard cukup mirip dengan storyline. Perbedaannya, storyline berbentuk alur cerita, sedangkan storyboard dijabarkan dengan panel-panel gambar sketsa atau komik tanpa dialog.

Secara garis besar, jelaskan yang dimaksud dengan storyboard berperan penting dalam pewaktuan (timing) pada sebuah sequence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, serta perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen-elemen dalam sebuah frame.

Jelaskan yang dimaksud dengan storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang hendak dibangun, yang bertujuan memberikan gambaran dari aplikasi yang dihasilkan. Storyboard diartikan pula sebagai visual script yang hendak dijadikan outline sebuah proyek yang ditampilkan shot by shot.

Di sisi lain, jelaskan yang dimaksud dengan storyboard juga didefinisikan sebagai representasi visual dari gambar yang hendak diproduksi dalam video. Suatu storyboard akan menampilkan fitur sistem, seperti menu, kotak dialog, dan window.

Adapun gambar-gambar yang terdapat di dalam storyboard mencerminkan visual script, sedangkan teksnya menggambarkan kolom laju audio alias sound dalam script. Jadi, bisa disimpulkan bahwa jelaskan yang dimaksud dengan storyboard merupakan panduan bagi sutradara untuk melakukan shooting.

Selain dalam industri film, biasanya storyboard juga sering digunakan dalam dunia teater, periklanan, dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan karena penggunaan storyboard akan membuat seluruh proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.

Fungsi Storyboard

Jelaskan yang Dimaksud dengan Storyboard? Pahami Fungsi dan Cara Membuatnya
Ilustrasi Mmebuat Storyboard Credit: pexels.com/Julien

Dikutip dari bukuk Pengembangan Bahan Ajar karangan Dr. Nana, M. Pd (2019), berikut ini beberapa fungsi storyboard, antara lain:

1. Media yang memberikan penjelasan lengkap tentang alur di dalam flow charts.

2. Pedoman programmer dan animator dalam merealisasikan rencana program ke dalam bentuk bahasa program dan animasi.

3. Pedoman pengisi suara alias narator dan teknisi rekaman dalam merekam suara guna kebutuhan naskah.

4. Sebagai dokumen tertulis sekaligus bahan pembuatan manual book.

Manfaat Storyboard

Jelaskan yang Dimaksud dengan Storyboard? Pahami Fungsi dan Cara Membuatnya
Storyboard.

Mengutip dari Elemental Media, storyboard memiliki tiga manfaat utama, yaitu:

1. Mengorganisir proses pengambilan gambar

Storyboard mempermudah proses pengambilan gambar, agar lebih efektif dan efisien. Selain itu, adanya storyboard juga membantu penentuan pengambilan angle gambar dan mengetahui bagan selanjutnya.

2. Memudahkan dalam membuat dan memahami alur cerita

Storyboard berisikan sketsa gambar berurutan sesuai naskah, sehingga mempermudah proses pembuatan pemahaman alur ceritanya. Sehingga seluruh orang memiliki persepsi yang sama dan proses pengambilan gambar sesuai dengan yang diinginkan.

3. Dapat mengetahui kesalahan pada bagian awal

Pembuatan storyboard bisa memudahkan orang dalam mencari tahu kesalahan pada teks narasi, penggunaan media dan detail lainnya dalam storyboard. Hal ini juga dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga.

Cara Membuat Storyboard

Jelaskan yang Dimaksud dengan Storyboard? Pahami Fungsi dan Cara Membuatnya
Ilustrasi Membuat Storyboard Credit: pexels.com/Kaboompics

Sebelum mengetahui cara membuat storyboard yang benar, anda juga perlu mengetahui informasi apa saja yang wajib ada dala storyboard. Berikut rinciannya:

1. Gambaran tentang layar, halaman, atau frame.

2. Ada keterangan waktu, bentuk, serta ukuran grafik.

3. Teks asli.

4. Apabila perlu dicantumkan teks, maka cantumkan juga informasi warna, ukuran, dan tipe tulisan.

5. Narasi.

6. Animasi.

7. Video.

8. Audio.

9. Interaksi dengan audiens.

Kemudian, berikut ini tahapan cara membuat storyboard, antara lain:

1. Penentuan tema

Tema harus ditentukan terlebih dahulu sebelum membuat storyboard. Tema ini berpengaruh pada naskah, sketsa gambar, penggunaan media, dan lain-lain.

2. Pembuatan naskah

Setelah tema ditentukan, naskah harus dibuat secara rinci. Misalnya teks dialog, keterangan dan hal lainnya yang berkaitan dengan pembuatan video, film atau animasi.

3. Tentukan poin penting

Poin penting ini berkaitan dengan naskah dan tema yang telah ditentukan sebelumnya. Biasanya poin penting ini berisikan ide atau konsep yang nantikan akan dibuat menjadi storyboard.

4. Tentukan gambaran sketsa kasar dalam alur cerita storyboard

Setelah tiga hal tadi dibuat, gambaran sketsa kasar bisa disusun. Pembuatan ini disertai dengan penjelasan atau keterangan tentang pembuatan audio visual.

5. Gambaran direalisasikan dengan nyata

Setelah sketsa kasar selesai dibuat, storyboard dapat dibuat dalam bentuk yang lebih rapi dan jelas. Misalnya dengan menggunakan aplikasi khusus atau lain sebagainya. Storyboard setidaknya harus mencantumkan sketsa gambarnya, teks narasi dan audio atau visual yang diperlukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya