Liputan6.com, Jakarta Cuaca adalah keadaan udara di atmosfer pada waktu dan tempat tertentu yang sifatnya tidak menentu dan berubah-ubah. Istilah cuaca biasanya ditujukan untuk penggambaran terkait kondisi udara dan hal-hal yang berkaitan dengan udara pada suatu tempat dengan jangka waktu tertentu.
Penilaian terhadap kategori cuaca umumnya dinyatakan dengan memperhatikan kondisi hujan, suhu udara, jumlah tutupan awan, penguapan, kelembapan, dan kecepatan angin di suatu tempat dari hari ke hari.
Cuaca memiliki perbedaan dengan iklim karena cakupan wilayahnya lebih sempit dan dari segi waktu bisa berubah dengan sangat cepat. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun.
Advertisement
Untuk lebih rinci, berikut ini pengertian cuaca, jenis, dan unsur-unsurnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (28/3/2022).
Pengertian Cuaca
Menurut Roestam Sjarief, cuaca adalah seluruh kejadian di atmosfer bumi. Cuaca adalah hal yang berkaitan perubahan suhu, angin, curah hujan, dan pancaran sinar matahari dari hari ke hari. Selain suhu, angin, dan curah hujan, ada unsur cuaca lainnya, yaitu penyinaran matahari, keadaan awan, gejala halilintar, pelangi, halo, dan lain-lain.
Sedangkan menurut NASA, pengertian cuaca adalah cara atmosfer berperilaku, terutama yang berkaitan dengan pengaruhnya terhadap kehidupan dan aktivitas manusia. Sementara menurut National Geographic, pengertian cuaca adalah kondisi sementara atmosfer, lapisan udara yang mengelilingi bumi.
Di beberapa belahan dunia, cuaca bisa sama terus. Sementara di tempat lain, cuaca bisa berubah-ubah dengan cepat. Cuaca sangat memengaruhi kehidupan dan aktivitas manusia di bumi. Dengan cuaca, makhluk hidup dapat memperkirakan kondisi cuaca di sekitar.
Advertisement
Jenis-Jenis Cuaca
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis cuaca adalah:
1. Cuaca Cerah
Cuaca cerah diakibatkan oleh sinar matahari yang masuk ke Bumi. Namun, pada saat cuaca cerah, udara yang dirasakan tidak begitu panas dan tidak ada pula hujan yang turun.
2. Cuaca Panas
Cuaca panas menyebabkan keadaan terasa sangat gerah dan kering. Hal ini terjadi karena cahaya matahari tegak lurus masuk ke Bumi.
3. Cuaca Berawan
Cuaca berawan muncul akibat sejumlah awan bergerombol di langit. Akhirnya berkas sinar matahari terhalang dan tidak terasa panas.
4. Cuaca Sejuk
Cuaca sejuk bisa terjadi ketika humiditas udara cukup tinggi, angin bertiup cepat, dan suhu udara rendah.
5. Cuaca Berangin
Cuaca berangin disebabkan oleh gerakan angin yang cukup kuat. Saat cuaca berangin, biasanya langit agak berawan dan suhu udara cenderung rendah.
6. Cuaca Hujan
Cuaca hujan berlangsung saat titik-titik air yang berada di atas langit atau awan berubah menjadi tetesan air. Titik-titik air yang berasal dari penguapan air akibat sinar matahari di permukaan bumi, seperti danau, sungai, laut, dan sebagainya.
Unsur-Unsur Cuaca
Jika berbicara soal cuaca, ada beberapa unsur yang berkaitan erat dengan cuaca. Unsur-unsur tersebut dikenal dengan sebutan unsur-unsur cuaca. Berikut unsur-unsur cuaca adalah:
1. Tekanan udara
Tekanan udara merupakan gaya yang timbul akibat keberadaan berat lapisan udara. Tekanan udara disebut juga dengan kerapatan massa udara dalam suatu wilayah tertentu dan bisa berubah. Tekanan udara diukur menggunakan barometer.
2. Kelembaban udara
Kelembapan udara adalah kandungan uap air yang ada di udara pada waktu tertentu. Kelembaban udara bisa berubah-ubah dan tergantung pada suhu di suatu tempat. Pengukuran kelembapan udara menggunakan higrometer.
3. Suhu
Suhu menjadi satu di antara faktor dari perubahan cuaca. Suhu dengan temperatur berbeda dari tempat yang satu dan lainnya akan berpengaruh pada cuaca. Penyebab perubahan suhu hingga memengaruhi cuaca adalah:
a. Durasi dan sudut sinar matahari ke bumi, akibat letak lintang suatu wilayah.
b. Ketinggian suatu wilayah. Area datar biasanya menerima panas matahari lebih besar.
c. Kondisi awan. Makin banyak awan, maka panas matahari akan banyak terserap oleh awan tersebut dan bumi hanya menerima lebih sedikit.
d. Kondisi pepohonan di bumi. Makin banyak tumbuhan tinggi, maka panas matahari akan tertahan.
4. Angin
Angin dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi, serta adanya perbedaan tekanan udara di sekitar. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan rendah. Angin dapat diukur dengan anemometer.
5. Curah hujan
Curah hujan adalah jumlah atau intensitas air hujan yang turun di suatu tempat dalam kurun tertentu. Tingginya curah hujan di setiap wilayah berbeda-beda, tergantung garis lintang, ketinggian tempat, arah angin, suhu udara, serta luas daratan. Curah hujan diukur dengan ombrometer.
6. Awan
Awan merupakan unsur cuaca yang berupa kumpulan partikel air yang tampak di langit dan lapisan atmosfer. Partikel air tersebut bisa berupa tetes atau kristal es. Partikel-partikel air tersebut terbuat dari proses kondensasi uap air yang ada dalam udara. Kondensasi atau pengembunan adalah saling gabung partikel uap air sehingga menghasilkan tetes air.
7. Sinar Matahari
Keberadaan sinar matahari merupakan unsur utama terjadinya fenomena di atmosfer termasuk perubahan cuaca. Radiasi sinar matahari akan berpengaruh pada berbagai aspek dan memiliki perbedaan tempat dan waktu. Besarnya radiasi matahari diukur dengan alat actinograph bimetal, sementara lamanya penyinaran matahari diukur dengan campbel stokes.
Advertisement
Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Cuaca
Perubahan cuaca terjadi terutama karena adanya perbedaan tekanan udara, suhu dan kelembapan antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaan ini dapat terjadi karena sudut matahari di setiap tempat tertentu, yang bervariasi menurut garis lintang dari daerah tropis.
Dengan kata lain, semakin jauh dari daerah tropis, semakin rendah sudut matahari, yang menyebabkan lokasi tersebut menjadi lebih dingin karena penyebaran sinar matahari di permukaan yang lebih besar.
Kontras suhu yang kuat antara udara kutub dan tropis menimbulkan sel-sel sirkulasi atmosfer skala besar dan aliran jet. Sistem cuaca di lintang tengah, seperti siklon ekstratropis, disebabkan oleh ketidakstabilan aliran aliran jet. Sistem cuaca di daerah tropis, seperti monsun atau sistem badai petir yang terorganisir, disebabkan oleh proses yang berbeda.