Curhat Pria Diminta Orang Tua Bayar Rp170 Juta untuk Balas Jasa, Ramai Disorot

Kakak beradik ini diminta bayar ratusan juta untuk balas jasa orang tua.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 29 Mar 2022, 19:15 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2022, 19:15 WIB
Curhat Pria Diminta Orang Tua Bayar Rp170 Juta untuk Balas Jasa, Ramai Disorot
Ilustrasi uang rupiah. (Gambar oleh Mohamad Trilaksono dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kasih sayang orang tua kepada anaknya tentu sudah tak perlu diragukan lagi. Orang tua akan melakukan berbagai cara agar anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang yang berguna bagi orang lain dan juga hidup secara layak. Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban setiap anak untuk berbakti dan menyayangi kedua orang tuanya. 

Bahkan saking besarnya pengorbanan orang tua, banyak yang menyebut jika berbakti kepada orang tua saja rasanya tidaklah cukup. Namun berbeda dari orang tua dari pria satu ini. mereka mematok harga untuk anak-anaknya sebagai balasan jasa membesarkan mereka.

Hal itu diketahui usai pria tersebut curhat di sosial media. Ia menuliskan di akun Twitternya bahwa ia bersama kakak dan adiknya harus membayar setidaknya Rp170 juta kepada ayah dan ibunya. 

Setiap ia menerima gaji bulanannya, pria yang sudah berkelaurga asal Malaysia ini harus memberikan uang untuk membayar jasa orang tuanya tersebut. Sontak unggahan itu pun menarik berbagai respons dari warganet. 

Dipaksa Bayar Jasa Orang Tua

Curhat Pria Diminta Orang Tua Bayar Rp170 Juta untuk Balas Jasa, Ramai Disorot
Kakak beradik ini diminta bayar ratusan juta untuk balas jasa orang tua. (Sumber: Lobak Merah)

Dilansir dari Lobak Merah oleh Liputan6.com, Selasa (29/3/2022) pria asal Malaysia bernama Fedtri Yahya tak bisa merasakan bahagianya kala menerima gaji dari tempatnya bekerja. Setiap bulan, ia justru menyisihkan uangnya untuk keluarganya.

Bukan seperti kebanyakan orang yang harusnya bahagia ketika memberikan uang kepada orang tuanya, Yahya memberikan sebagian uangnya karena ia dipaksa untuk membayar jasa ayah dan ibunya. Kedua orang tuanya mewajibkan ia dan adiknya untuk memberikan mereka uang sebanyak 50ribu ringgit atau sekitar Rp170 juta.

Uang tersebut merupakan "pinjaman hutang" yang diberikan orang tua kepadanya sebagai jasa telah merawat dan membesarkannya. Menurut mereka itu adalah salah satu cara untuk membalas jasa sebagai seorang ayah dan ibu.

"Tapi jujur saya tak mampu karena saya pun masih ada hutang i bank dan sekarang sudah berkeluarga, memiliki kendaraan dan juga hidup di kota yang daya belinya tinggi. Ibu saya berkata saya harus mengirim uang bulanan" sepenggal tulisannya di akun Twitter miliknya.

Kedua Kakaknya Juga Diwajibkan Membayar

Tak hanya dirinya saja, kakak laki-laki dan kakak perempuannya juga diwajibkan melakukan hal yang sama. Ketiganya sempat mengatakan tak mampu jika harus membayar sebanyak ratusan juta terebut.

Yahya menyebut jika dirinya diminta ibunya membayar 200ringgit perbulan atau Rp680 ribu. Namun mengingat gajinya yang tak terlalu besar, ia menuliskan gajinya akan hanya tersisa Rp200 ribu saja.

Unggahan pada Juamt (25/3/2022) itu pun menarik perhatian warganet. Sebagian besar dari emreka berkomentar jika tindakan ayah dan ibu Yahya tidak baik dan justru menyusahkan anak.

"ternyata toxic parent itu beneran ada..." tulis salah satu netizen.

"coba bicara baik-baik dan tetap tunjukkan rasa sopan kepada ayah ibu. bilang saja emnolak permintaan mereka yang tidak masuk akal itu" tambah lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya