Liputan6.com, Jakarta Kata tasamuh adalah suatu istilah yang berkaitan dengan akhlak terpuji. Tasamuh adalah sikap menghormati orang lain untuk melaksanakan hak-haknya. Tasamuh mengarah kepada sikap toleransi dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan terutama dalam beragama.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dengan adanya sikap tasamuh, maka menjalani hidup berdampingan di tengah masyarakat yang heterogen akan terasa damai. Dalam islam, sikap tasamuh ditekankan untuk dimiliki oleh setiap umat muslim.
Bertasamuh bukan berarti menjadi manusia yang acuh. Justru dari pengertian tasamuh, khusus untuk seorang muslim dapat menjadikannya memiliki akhlak dan aqidah yang kuat. Sikap tasamuh ini sangat berguna bagi negara yang memiliki budaya majemuk seperti Indonesia.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian tasamuh beserta ciri-ciri, dalil, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (4/4/2022).
Apa Itu Tasamuh
Kata tasamuh berasal dari bahasa Arab samahah yang artinya berlapang dada, toleransi. Kata tersebut juga merujuk pada kemurahan hati, pengampunan, kemudahan, dan perdamaian. Secara etimologis, tasamuh adalah menoleransi atau menerima perkara secara ringan. Sedangkan menurut terminologis, tasamuh diartikan sebagai sikap menerima perbedaan dengan ringan hati.
Sementara itu, menurut Kamus Besar bahasa Indonesia atau KBBI, tasamuh artinya kelapangan dada, keluasan pikiran, dan toleransi. Kemudian menurut Kemenag, sikap tasamuh adalah sikap akhlak terpuji dalam pergaulan, di mana terdapat rasa saling menghargai antara sesama manusia dalam batas-batas yang digariskan oleh agama Islam. Maksud dari tasamuh adalah bersikap menerima dan damai terhadap keadaan yang dihadapi, misalnya toleransi dalam agama ialah sikap saling menghormati hak dan kewajiban antaragama. Tasamuḥ dalam agama bukanlah mencampuradukkan keimanan dan ritual dalam agama, melainkan menghargai eksistensi agama yang dianut orang lain.
Advertisement
Ciri-Ciri Orang yang Tasamuh
Seseorang bisa dikatakan memahami pengertian tasamuh dan mengamalkannya jika memiliki ciri-ciri berikut ini:
1. Punya rasa kerelaan hati dan kedermawanan.
2. Memiliki kelapangan.
3. Terbiasa bersikap lemah-lembut karena mendapatkan kemudahan.
4. Memiliki wajah yang ceria karena diliputi ketenangan.
5. Jauh dari kesombongan karena merasa tak lebih tinggi dari orang lain.
6. Mudah dalam berhubungan sosial (mu'amalah) dan terhindar dari perilaku licik.
7. Menjalankan dakwah ke jalan Allah tanpa basa-basi.
8. Tunduk dan merasa terikat kepada Allah SWT tanpa keberatan.
Dalil tentang Tasamuh
Islam, adalah agama yang sangat menghargai perbedaan, dalam batasan tertentu. Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh dalam hal tasamuh ini, yakni di saat ingin memajukan Madinah, yang di dalamnya banyak suku dan agama. Dalam Al-Qur'an penjelasan Tasamuh salah satunya dijelaskan pada surah Al-Kafirun ayat 1-6 yang artinya:
"Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah; Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah; Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah; Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah; Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
Dalam ayat tersebut dapat dipahami bahwa Islam sangat toleran terhadap adanya perbedaan agama. Pada akhir ayat ditegaskan, bagimu agamamu, dan bagiku agamaku. Islam sangat menghargai jalan berfikir seseorang, tentang hal ini Allah SWT berfirman:
Fa in haaajjuuka faqul aslamtu wajhiya lillaahi wa manit taba'an; wa qul lillaziina uutul Kitaaba wal ummiyyiina 'a-aslamtum; fa in aslamuu faqadih tadaw wa in tawallaw fa innamaa 'alaikal balaagh; wallaahu basiirum bil 'ibaad
Artinya: “Kemudian jika mereka membantah engkau (Muhammad) katakanlah, ‘Aku berserah diri kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku.’ Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Kitab dan kepada orang-orang buta huruf, ‘Sudahkah kamu masuk Islam?’ Jika mereka masuk Islam, berarti mereka telah mendapat petunjuk, tetapi jika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya." (QS. Ali Imran: 20)
Tidak ada paksaan pula dalam memilih agama, sebagaimana diterakan pada surah Al-Baqarah ayat 256:
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.”( QS. Al Baqarah [2]:256)
Advertisement
Hikmah Sikap Tasamuh
Berikut ini terdapat beberapa hikmah dari sikap tasamuh yang anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Dapat memberikan kesejukan jiwa kepada diri sendiri dan orang lain.
2. Menimbulkan sikap dan perangai yang mulia.
3. Mendapatkan teman yang semakin banyak.
4. Timbul rasa tenang pada diri sendiri dan orang lain.
5. Memudahkan penyelesaian persoalan yang nampak sulit bagi orang lain.
6. Mudah mendapatkan relasi.
7. Jika mendapat kesulitan, akan banyak orang yang menolong.
8. Jika melakukan kesalahan, banyak orang yang mau memahami.
Penerapan Sikap Tasamuh dalam Kehidupan Sehari-Hari
Berikut ini contoh perilaku tasamuh dalam kehidupan sehari-hari menurut Kemenag, yaitu:
1. Menghentikan sementara acara atau rapat karena tiba waktu sholat.
2. Tidak menyalakan klakson motor atau mobil ketika melewati tempat ibadah.
3. Ikut menjaga keamanan dan ketertiban pada waktu umat agama lain merayakan hari rayanya.
4. Memberi waktu untuk libur bagi karyawan yang sedang berhari raya.
5. Menghormati pendapat orang lain terhadap penafsiran dan pemahaman suatu masalah.
6. Tidak makan di sembarang tempat pada waktu siang hari bulan puasa.
Advertisement