Liputan6.com, Jakarta Asmaul Husna Al Mukmin artinya Yang Maha Memberi Keamanan. Umat Islam dianjurkan untuk mempelajari 99 nama Allah tersebut karena merupakan bagian dari kesempurnaan iman kepada Allah SWT.
Dengan mengetahui Asmaul Husna, seorang muslim dituntut untuk berakhlak baik dengan meniru sifat-sifat tersebut. Untuk dapat meneladani sifat Allah SWT yang mulia, seorang muslim harus mempelajari dengan tekun dan sungguh-sungguh Asmaul Husna ini.
Advertisement
Untuk itu, perlu memahami makna dari Asmaul Husna Al Mukmin. Dengan begitu kita sebagai umat muslim dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan Allah SWT berfirman akan memberikan balasan surga dan menjauhkannya dari api neraka apabila menerapkannya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad:
Advertisement
"Allah SWT memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang menjaga dan menghafalkannya akan masuk surga," (H.R. Muslim).
Berikut Liputan6.com ulas mengenai makna Al Mukmin, perbedaannya dengan Al Muslim, serta dalil-dalilnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (5/4/2022).
Arti dan Makna Al Mukmin
Dalam bahasa Arab, lafal Al Mukmin berasal dari kata Amina yang berarti percaya, membenarkan, menenangkan hati, dan memberi rasa aman. Asmaul Husna Al Mukmin artinya bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Dzat yang dapat memberikan rasa aman dan ketenangan kepada seluruh makhluk-Nya. Al Mukmin artinya keamanan dan rasa tenang yang hakiki hanya diperoleh dari kekuasaan Allah SWT. Sementara itu, ketenangan hati muncul karena perasaan dekat dengan-Nya. Kemudian, Allah SWT tidak pernah mengingkari dan pasti akan menunaikan janji-janji-Nya.
Berdasarkan makna tersebut, mengimaninya akan membuat seseorang akan ditambahkan rasa aman dan membuat seseorang tidak putus asa. Mengetahui hal ini juga bahwa Allah SWT adalah Sang Maha Pemurah dan begitu sayangnya kepada para hambanya. Bahkan tanpa sadar Allah SWT memberi rasa tentram saat umat Islam dekat dengan Allah.
Al Mukmin artinya pemberi rasa aman, yang menjadi salah satu sifat Allah SWT mengajarkan seorang hamba untuk meminta perlindungan hanya kepada Allah SWT semata. Sebagai Al Mukmin artiny yaitu Allah SWT yang maha pemberi rasa aman juga menjelaskan bahwa manusia adalah mahluk yang lemah. Tanpa bantuan dari Allah SWT, manusia bukanlah apa-apa. Maka dari itu untuk selalu berdoa dan bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah SWT kepada umat Islam.
Advertisement
Perbedaan antara Al Muslim dan Al Mukmin
Setelah mengetahui Al Mukmin artinya pemberi rasa aman, anda juga perlu mengetahui perbedaanya dengan kata Al Muslim. Dalam akidah Islam, terdapat perbedaan yang signifikan antara Al Muslim dan Al Mukmin. Muslim adalah orang yang telah mendapat Islam dan percaya ajaran-ajarannya. Sedangkan Al Mukmin adalah seorang muslim yang lebih tinggi derajat keimanannya, dengan hatinya memiliki rasa takut akan Allah SWT dan selalu mematuhi ajaran dalam Al-Qur’an. Ayat berikut ini membuat perbedaan antara seorang muslim dan beriman:
"Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah ´kami telah tunduk´, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."" (QS. Al Hujurat ayat 14)
Dalil Asmaul Husna Al Mukmin dalam Al-Quran
Nama Allah Al-Mukmin tertuang dalam banyak ayat Al-Quran, di antaranya tertera dalam surah Al-Hasyr ayat 23 dan Al-Fath ayat 4.
1. Dalil Asmaul Husna Al Mu'min dalam Surah Al-Hasyr Ayat 23
Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi ‘ammā yusyrikụn
Artinya: “Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan,” (QS Al Hasyr [59]:23)
2. Dalil Asmaul Husna Al Mu’min dalam Surah Al-Fath Ayat 4
Huwallażī anzalas-sakīnata fī qulụbil-mu`minīna liyazdādū īmānam ma’a īmānihim, wa lillāhi junụdus-samāwāti wal-arḍ, wa kānallāhu ‘alīman ḥakīmā
Artinya: “Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana," (QS Al Fath [59]:23)
Advertisement
Keutamaan Al Mukmin
Ada keutamaan yang terkandung dalam Asmaul Husna Al Mukmin artinya Maha Pemberi Rasa Aman. Berdzikir dan berdoa dengan menyebut nama Allah dan Al Mukmin akan menumbuhkan keyakinan dan keimanan kita pada Allah SWT yang memberikan rasa aman.
Selain itu, berdoa dengan menyerukan nama Al Mukmin artinya kita memohon untuk diberikan keamanan, dihindarkan dari fitnah, bencana, dan siksa. Sebagaimana Allah SWT berfiman dalam Al Quran, misalnya pada Surat Al An'am ayat 82:
Allażīna āmanụ wa lam yalbisū īmānahum biẓulmin ulā`ika lahumul-amnu wa hum muhtadụnl
Artinya: "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk."
Selain itu, disebutkan pula golongan yang tidak beriman adalah membuat orang-orang di sekitarnya tidak merasa aman dalam sebuah hadis dari Ashim bin Ali telah menceritakan kepada Ibnu Abu Dzi'ib dari Sa'id dari Abu Syuraih, Rasulullah SAW bersabda:
"Demi Allah tidak beriman. Demi Allah tidak beriman. Demi Allah tidak beriman. Para sahabat bertanya, 'Siapa ya Rasulullah saw.?' Rasulullah saw. menjawab, 'Orang yang tetangganya merasa tidak aman dari gangguannya." (H.R. Bukhari dan Muslim)
Oleh sebab itu, mengamalkan dan meneladani Al Mukmin artinya seorang yang beriman harus menjadikan orang yang ada di sekelilingnya aman dari gangguan lidah dan tangannya.
Menurut Subkhiatin Noor, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengamalkan Asmaul Husna Al Mukmin adalah sebagai berikut:
1. Bersikap yang ramah dan sopan santun kepada sesama.
2. Menciptakan lingkungan keluarga, tetangga, dan masyarakat yang kondusif.
3. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.
4. Mengembangkan pemikiran yang baik dan positif bagi sesama.
5. Menjadi pribadi yang bisa dipercaya, serta menjauhi sifat khianat dan laku curang.