Liputan6.com, Jakarta - Memahami sel hewan dan sel tumbuhan adalah bagian dari unit struktural dan unit fungsional terkecil dalam kehidupan. Meski demikian, ada perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. Apa saja perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan tersebut?
Apabila dirumuskan dalam konsep sederhana oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dijelaskan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada strukturnya yang mudah dikenali. Ada enam perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yang perlu diketahui.
Advertisement
Baca Juga
Mulai dari perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan pada dinding sel, bentuk, plastida, mitokondria, vakuola, dan sentrosom. Agar lebih memahami perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan tersebut, simak pula fungsi atau peranan pada setiap strukturnya.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada strukturnya, Selasa (24/5/2022).
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan adalah pada Struktur
Memahami sel hewan dan sel tumbuhan adalah bagian dari unit struktural dan unit fungsional terkecil dalam kehidupan. Meski demikian, ada perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada strukturnya. Tidak semua organel sel hewan ada pada organel sel tumbuhan. Apa itu organel?
National Human Genome Research Institute, menjelaskan organel dalam sel adalah struktur subselular yang memiliki satu atau lebih pekerjaan spesifik untuk dilakukan di dalam sel, seperti halnya organ tubuh.
Apabila dirumuskan dalam konsep sederhana oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah sebagai berikut:
1. Dinding Sel
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada struktur dinding sel hewan tidak memiliki dinding sel, semetara sel tumbuhan memiliki dinding sel yang mengandung selulosa.
2. Bentuk
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada struktur sel hewan bentuknya tidak tetap karena hanya memiliki membran plasma, sementara sel tumbuhan memiliki bentuk tetap karena memiliki dinding sel.
3. Plastida
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada struktur sel hewan tidak memiliki plastida, sementara pada sel tumbuhan memiliki plastida.
4. Mitokondria
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada struktur sel hewan memiliki mitokondria banyak, sementara pada sel tumbuhan memiliki mitokondria sedikit karena fungsinya dibantu oleh plastida.
5. Vakuola
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada struktur sel hewan memiliki vakuola banyak dengan ukuran yang kecil, sementara sel tumbuhan memiliki vakuola sedikit tetapi ukurannya besar.
6. Sentrosom
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada struktur sel hewan memiliki sentrosom dan sentriol tampak jelas, sementara sel tumbuhan sentrosom dan sentriolnya tidak jelas.
Advertisement
Penjelasan Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan adalah pada Strukturnya
Memahami perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada strukturnya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, seperti ukuran, bentuk, dinding sel, sentriol, plastida, spindel, proses pembelahan, lisosom, dan bagian vakuolanya.
Ini penjelasan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan:
1. Ukuran
Pada sel tumbuhan lebih besar dibandingkan sel hewan. Sel tumbuhan memiliki bentuk yang lebih besar karena pada sel tumbuhan terdapat dinding sel sedangkan sel hewan tidak.
Ukuran sel tumbuhan berkisar 10 um hingga 100 um, sedangkan sel hewan memiliki ukuran sel berkisar 10um hingga 30 um.
Kemudian vakuola pada sel tumbuhan jauh lebih besar dibandingkan dengan sel hewan. Itulah mengapa, ukuran dari sel tumbuhan lebih besar jika dibandingkan dengan sel hewan. Akan tetapi, sel hewan hanya memiliki vakuola sedikit.
2. Bentuk
Sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap, sedangkan sel hewan tidak memiliki bentuk yang tetap. Sel pada hewan beda dengan sel lainnya karena tidak memiliki dinding sel sehingga dapat bermacam-macam bentuknya.
Sebenarnya sel manusia juga hampir sama dengan yang terdapat pada hewan. Selain itu, pada sel tumbuhan mempunyai bentuk yang lebih kuat dan keras, dan tentunya sangat berbeda dengan sel hewan.
3. Dinding Sel
Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang berasal dari selulosa, sedangkan sel hewan sama sekali tidak memiliki dinding sel. Dinding sel sendiri merupakan bagian luar sel yang hanya dapat ditemukan dan terdapat pada sel tumbuhan. Fungsi dari dinding sel tumbuhan berfungsi melindungi serta menunjang pertumbuhan pada sel tersebut.
Inilah alasan sel tumbuhan lebih keras dibandingkan sel yang lainnya. Sebab dinding sel yang keras tersebut merupakan salah satu zat kayu yaitu selulosa dan tersusun dari glukosa. Dinding sel sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu dinding sel primer dan dinding sel sekunder.
4. Sentriol
Sel hewan memiliki sentriol, namun sel tumbuhan tidak punya. Sentriol sendiri merupakan dua struktur berpasangan yang berbentuk seperti tabung serta terdapat lubang di tengah yang tersusun dari protein mikrotubulus. Sentriol memiliki peran penting yaitu sebagai pengatur pembelahan sel hewan.
Sentriol juga memiliki fungsi sebagai pemisah kromosan ketika pembelahan terjadi. Penyusunan sentriol oleh mikrotubulus berbentuk seperti benang yang berdekatan saat proses pembelahan sel terjadi.
5. Plastida
Plastida dalam sel tumbuhan menjadi tempat fotosintesis. Plastida merupakan organel yang membrannya berupa butir-butir dan plastida juga mengandung pigmen. Dalam plastida, terdapat krolopas atau zat hijau daun yang fungsinya untuk membuat makanan sendiri dan menjadi tempat terjadinya fotosintesis.
6. Spindel
Pada sel tumbuhan pembentukannya secara anastral, sedangkan pada sel hewan pembentukannya melalui amphiastral. Maksud dari pembentukan sel secara anastral yaitu pembentukan sel tanpa adanya aster di kutub yang berlawanan. Sedangkan amphiastral, yaitu pembentukan dengan menggunakan aster atau ester pada setiap kutub.
Spindle sendiri memiliki bentuk seperti benang, dan masih termasuk dalam bagian dari kromososm. Spindle juga memiliki fungsi sebagai penggerak kromosom ketika proses pembelahan sel terjadi.
7. Proses Pembelahan
Sitokinesis sel merupakan salah satu bagian dari proses pembelahan sel. Pada sel tumbuhan sintokinesis sel akan membentuk lempeng mitosis. Sedangkan pada sel hewan akan membentuk furrowing. Biasanya, pembelahan pada sel tumbuhan secara mitosis akan diikuti oleh sitokinesis dan sitoplasma.
8. Lisosom
Lisosom merupakan organel sel yang berbentuk kantong dan memiliki fungsi dalam sistem pencernaan intrasel. Pada sel tumbuhan, tidak ada lisosom karena tidak ada terdapat pencernaan dalam tumbuhan.
Beda halnya dengan sel hewan yang memiliki lisosom dan mengandung sejumlah enzim yang dapat membantu proses pencernaan atau pemecahan zat dalam sel hewan.
9. Bagian Vakuolanya
Vakuola merupakan organel sel penting berupa rongga berisi cairan yang bisa ditemukan dalam sel hewan dan sel tumbuhan. Tidak semua sel hewan dilengkapi dengan vakuola.
Ada beberapa jenis hewan yang memiliki vakuola, seperti hewan uniseluler rendah yaitu protozoa. Sedangkan pada sel tumbuhan, vakuola ukurannya lebih besar dibanding yang ditemukan dalam sel hewan dan jumlahnya banyak. Semakin besar ukuran vakuola tandanya semakin tua umur tumbuhan tersebut.
Pengertian Sel Menurut Para Ahli
1. Robert Hooke (1665)
Sel itu sebagai tempat-tempat kecil yang dibatasi oleh dinding. Pernyataan itu dikemukakan oleh Robert Hooke setelah mengerjakan penelitian yang sederhana dengan sebuah gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana. Pada waktu Hooke melakukan penelitian ia mengamati sebuah gabus dan bahan tumbuhan lain di bawah mikroskop.
2. Robert Brown (1831)
Robert Brown adalah orang pertama kali yang menyatakan bahwa nukleus merupakan bagian dari makhluk hidup. Penelitian yang Brown kerjakan diketahui bahwa suatu inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengukur segala proses terjadi di dalam sel.
3. Matthias Jacob Schleiden (1838) dan Theodor Schwann (1839)
Schleiden melakukan penelitian pada tumbuhan, sedangkan Schwann melakukan penelitiannya pada hewan. Dia menemukan bahwa banyak sel yang tumbuh dalam tubuh tumbuhan dan Schwann juga menemukan hal serupa pada hewan, bahwa tubuh hewan tersusun dari banyak sel.
4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Mereka melakukan penelitian pada tahun 1835. Sesudah melakukan penelitian struktur sel, Felix dan Johannes melihat cairan di dalam suatu sel, cairan itu yang sekarang diberi nama protoplasma.
Â
Advertisement