Antigen Adalah Pembentuk Kekebalan Tubuh, Ketahui Bedanya dengan Antibodi

Antigen adalah bagian dari respons imun.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 25 Mei 2022, 15:10 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2022, 15:10 WIB
FOTO: Di Terminal Pulogebang, Tiga Orang Terkonfirmasi Positif COVID-19
Petugas melakukan swab test antigen kepada pemudik saat arus balik Lebaran di Terminal Pulogebang, Jakarta, Jumat (21/5/2021). Satu minggu setelah Lebaran, pemudik yang tiba di Terminal Pulogebang wajib menjalani tes COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Antigen adalah istilah yang sering muncul selama pandemi. Tes antigen adalah salah satu tes yang dilakukan untuk mendeteksi virus COVID-19. Bahkan tes antigen adalah tes yang diwajibkan bagi masyarakat yang melakukan mobilitas atau interaksi intens di tempat umum selama pandemi.

Secara umum, antigen adalah istilah yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Antigen adalah bagian yang dapat memicu respons imun. Memahami antigen adalah cara penting mengetahui bagaimana sistem kekebalan terbentuk.

Seringkali, antigen adalah istilah yang kerap tertukar dengan antibodi. Meski, antibodi dan antigen adalah bagian penting dalam sistem imun, keduanya punya peran berbeda. Berikut penjelasan tentang apa itu antigen dan bedanya dengan antibodi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (25/5/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apa itu antigen?

Stasiun Senen saat Cuti Bersama Natal 2020
Calon penumpang kereta api jarak jauh melakukan Rapid Test Antigen di area Stasiun Senen Jakarta, Kamis (24/12/2020). Stasiun Pasar Senen menjadi salah satu stasiun yang mulai ramai didatangi calon penumpang kereta api jarak jauh pada masa libur Natal 2020. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Melansir MedlinePlus, antigen adalah zat apa pun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi untuk melawannya. Ini berarti sistem kekebalan tidak mengenali zat tersebut, dan berusaha melawannya. Antigen dapat berupa zat dari lingkungan, seperti bahan kimia, bakteri, virus, atau serbuk sari. Antigen juga dapat terbentuk di dalam tubuh.

Melansir Verywellhealth, antigen adalah molekul yang merangsang respon imun dengan mengaktifkan leukosit (sel darah putih) untuk melawan penyakit. Kehadiran antigen ini menyebabkan sel darah putih membuat sel yang disebut antibodi untuk melawan antigen. Tubuh harus mampu mengenali apa yang termasuk dan apa yang tidak, dan antigen adalah bagian penting dari proses itu. Ketika tubuh mengidentifikasi antigen, ia akan memulai respon imun.


Jenis antigen

Tarif Tes Antigen di Stasiun KA Turun Jadi Rp35 Ribu
Calon penumpang melakukan tes antigen di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/1/2022). PT KAI (Persero) menurunkan tarif tes antigen di stasiun bagi penumpang KA jarak jauh menjadi Rp35 ribu dari harga sebelumnya Rp45 ribu sebagai bentuk peningkatan pelayanan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Antigen dapat dibagi menjadi dua kelompok utama—antigen asing atau heteroantigen dan autoantigen. Berikut penjelasannya:

Antigen asing

Antigen asing atau heteroantigen adalah jenis antigen yang berasal dari luar tubuh. Ia melibatkan zat yang dibuat oleh atau ditemukan di dalam bakteri, virus, bisa ular, protein makanan tertentu, protozoa, alergen, dan sel dari orang lain.

Autoantigen

Autoantigen atau antigen diri adalah antigen yang dibuat oleh tubuh untuk melawan sel-sel dan biasanya merupakan tanda penyakit seperti kondisi autoimun. Autoantigen sudah ada di dalam tubuh dan seharusnya tidak memicu respons imun pada individu yang sehat karena tubuh harus tahu bahwa mereka tidak berbahaya. Namun, terkadang tubuh secara keliru bertindak melawan mereka—yang menyebabkan peradangan autoimun.


Apa itu tes antigen

Singapura Segera Bagikan Alat Tes Covid-19 Mandiri Secara Gratis
Ilustrasi tes rapid antigen COVID-19. (dok. Mika Baumeister/Unsplash.com)

Melansir Medical News today, tes antigen adalah tes yang mendeteksi antigen dalam sampel yang diambil dari tubuh. Antigen ini bisa berupa protein yang membentuk virus, seperti halnya SARS-CoV-2, yang merupakan virus penyebab COVID-19.

Tes antigen memiliki keuntungan dari kesederhanaan dan kecepatan. Tes antigen dapat dengan cepat mengidentifikasi penanda permukaan yang mudah ditemukan di bagian luar virus. Seseorang dapat dengan mudah mengumpulkan sampel dengan menyeka hidung atau tenggorokan, di mana virus cenderung bereplikasi dan berkumpul dalam jumlah besar.

Untuk tes antigen, seseorang akan mengambil sampel usap dari hidung dan tenggorokannya dan memasukkannya ke dalam cairan yang mengandung sabun dan garam yang memecah partikel dan sel. Mereka kemudian akan mengoleskan cairan ke strip tes yang mengandung antibodi khusus untuk virus. Antibodi pada strip akan mengikat antigen dalam sampel, sama seperti di dalam tubuh. Garis yang terlihat akan menunjukkan adanya virus atau antigen lain dalam sampel positif.

Tes antigen dapat memberikan hasil dalam beberapa menit. Meski demikian, tes tersebut mungkin tidak seakurat tes PCR, yang merupakan bentuk tes umum lainnya yang digunakan untuk COVID-19.


Beda antigen dan antibodi

FOTO: Sosialisasi Protokol Kesehatan dan Swab Keliling
Tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Menteng melakukan tes usap antigen dan PCR gratis kepada warga saat Swab Seru Keliling di Masjid Jami Assuhaimiah, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (9/9/2021). Program ini diharapkan dapat memutus penularan COVID-19 dari pasien tanpa gejala. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Antigen dan antibodi adalah dua entitas yang sangat berbeda. Singkatnya, antibodi adalah glikoprotein yang diproduksi sebagai respons terhadap dan melawan antigen tertentu. Di sisi lain, antigen adalah zat asing (biasanya berbahaya) yang menginduksi respon imun, sehingga merangsang produksi antibodi.

Melansir Healthline, antibodi juga disebut imunoglobulin atau Ig. Mereka adalah protein berbentuk Y yang dibuat oleh limfosit B atau sel B sistem kekebalan. Sel B menyerang dan menghilangkan virus dan racun lain di luar sel. Mereka melakukan ini dengan membuat antibodi spesifik untuk satu jenis antigen.

Antibodi yang disesuaikan ini mengunci antigen spesifik mereka dan menandai mereka untuk diserang. Antibodi juga memblokir antigen ini, menjauhkannya dari sel sehat. Pada akhirnya, antibodi membunuh antigen ini, menghentikan infeksi.


Beda tes antigen dan antibodi

Para Penumpang di Stasiun Senen Jalani Swab Antigen
Petugas medis bersiap untuk melayani swab antigen penumpang di Stasiun Senen, Jakarta, Senin (21/12/2020). Penumpang kereta api jarak jauh menunjukkan surat bebas Covid-19 dengan melakukan tes PCR atau tes rapid antibodi yang masih berlaku 14 hari sejak diterbitkan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Melansir Verywellhealth, tes antibodi bekerja secara berbeda dari tes antigen dalam arti bahwa hal itu dapat dilakukan setelah antigen meninggalkan tubuh. Tes ini digunakan untuk menentukan apakah infeksi pernah terjadi atau tidak dengan memilih antibodi yang dibuat saat respons imun terjadi.

Berbeda dengan tes antigen COVID-19, tes antibodi dapat dilakukan setelah infeksi sembuh. Dalam mengembangkan vaksin, peneliti akan melihat apakah orang yang divaksinasi mengembangkan antibodi.

Bergantung pada antibodi mana yang diukur, tes ini dapat mengetahui apakah tubuh telah mulai melawan infeksi COVID-19 atau jika seseorang telah terinfeksi selama beberapa hari. Mereka baik untuk menentukan apakah seseorang menderita COVID-19 untuk jangka waktu tertentu. Namun, mereka mungkin bukan cara yang dapat diandalkan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki infeksi saat ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya