6 Cara Ternak Lele Cepat Panen yang Mudah Dilakukan

Cara ternak lele cepat panen paling penting adalah bisa memilih benih yang sehat.

oleh Laudia Tysara diperbarui 24 Jun 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2022, 17:00 WIB
Budi Daya Ikan Lele di Kolong Tol Becakayu
Warga menunjukkan lele di kolong Tol Becakayu, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022). Untuk pengairan kolam, warga menggunakan aliran Kalimalang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ingin mulai melakukan ternak atau budidaya ikan lele dengan untung melimpah bukan hal mustahil bagi pemula. Bagaimana cara ternak lele agar cepat panen? Ada enam cara ternak lele cepat panen yang wajib diperhatikan.

Melansir dari Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan Bangka Selatan, pada Jumat (24/6/2022) cara ternak lele cepat panen adalah harus memahami cara menyiapkan kolam dengan benar, kemudian paling penting adalah memilih benih ikan lele yang sehat.

Lalu memberi pakan, cara ternak lele cepat panen untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang. Jaga kesehatan ternak dengan mengelola kualitas air dan terakhir kendalikan hama serta penyakit yang berisiko menjangkit ikan lele.

Berikut Liputan6.com ulas cara ternak lele cepat panen yang mudah dilakukan, Jumat (24/6/2022).

Cara Ternak Lele Cepat Panen yang Mudah Dilakukan

Ilustrasi ikan lele (Image by DEZALB from Pixabay)
Ilustrasi ikan lele (Image by DEZALB from Pixabay)

1. Menyiapkan Kolam Lele

Cara ternak lele cepat panen adalah mulailah dengan menyiapkan kolam ikan lele yang akan digunakan. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, cara ternak lele cepat panen sangat penting mempertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja, dan sumber dana.

Tipe-tipe kolam cara ternak lele cepat panen yang umum digunakan adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Kali ini cara ternak lele cepat panen dengan kolam tanah, ini paling banyak digunakan oleh para peternak ikan.

Cara menyiapkan kolam:

- Cara ternak lele cepat panen dengan kolam tanah, kolam harus dikeringkan telebih dahulu. Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari.

“Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit. Mikroorganisme tersebut bisa bekembang dari periode budidaya ikan lele sebelumnya,” dijelaskan.

- Cara ternak lele cepat panen dengan kolam tanah, lakukan pengapuran untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor.

“Dosis yang diperlukan untuk pengapuran adalah 250-750 gram per meter persegi, atau tergantung pada derajat keasaman tanah. Semakin asam tanah semakin banyak kapur yang dibutuhkan,” dijelaskan.

- Kemudian cara ternak lele cepat panen dengan kolam tanah lakukan pemupukan. Gunakan campuran pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dianjurkan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos.

“Dosisnya sebanyak 250-500 gram per meter persegi. Kemudian urea dan TSP masing-masing 15 gram dan 10 gram per meter persegi. Ini untuk menyediakan nutrisi bagi biota air seperti fitoplankton dan cacing,” dijelaskan.

- Cara ternak lele cepat panen adalah mengatur air kolam. Ketinggian air yang ideal dijelaskan 100-120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu.

“Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan. Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal,” dijelaskan.

2. Memilih Benih Ikan Lele

Cara ternak lele cepat panen setelah menyiapkan kolam adalah mulai memilih benih ikan lele. Cepat panennya ternak lele ditentukan oleh kualitas benih yang ditebar.

 Dijelaskan, benih ikan lele yang direkomendasikan untuk cara ternak lele cepat panen adalah jenis ikan lele Sangkuriang yang dikembangkan BBPBAT Sukabumi.

Ikan lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan dari lele dumbo. BBPBAT mengembangkan ikan lele sangkuriang karena kualitas lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat semakin menurun dari waktu ke waktu.

“Benih ikan lele bisa kita dapatkan dengan cara membeli atau melakukan pembenihan ikan lele sendiri,” dijelaskan.

Cara memilih benih ikan lele:

- Cara ternak lele cepat panen adalah menebar benih yang sehat dengan ciri-ciri gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit, dan gerakan renangnya normal.

“Untuk menguji gerakannya, tempatkan ikan pada arus air. Jika ikan tersebut menantang arah arus air dan bisa bertahan berarti gerakan renangnya baik,” dijelaskan.

- Ukuran benih untuk cara ternak lele cepat panen memiliki panjang sekitar 5-7 cm. Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak.

“Dari benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2.5-3.5 bulan akan didapatkan lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram,” dijelaskan.

- Cara ternak lele cepat panen bagian menebar benih, masukan benih dengan wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya.

- Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini bermanfaat mencegah stres pada benih.

- Cara ternak lele cepat panen, tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi. Semakin baik kualitas air kolam, semakin tinggi jumlah benih yang bisa ditampung.

“Hendaknya tinggi air tidak lebih dari 40 cm saat benih ditebar,” dijelaskan.

- Cara ternak lele cepat panen adalah memperhitungkan kapasitas kolam untuk budidaya ikan lele secara intensif. Asumsi kedalaman kolam 1-1,5 meter (kedalaman yang dianjurkan). Maka kepadatan tebar bibit lele yang dianjurkan adalah 200-400 ekor per meter persegi.

“Untuk kolam berukuran 3 x 4 meter maka jumlah bibit ikannya minimal (3×4) x 200 = 2400 ekor, maksimal (3×4) x 400 = 4800 ekor,” dicontohkan.

Cara Ternak Lele Cepat Panen yang Mudah Dilakukan

Budi Daya Ikan Lele di Kolong Tol Becakayu
Warga memberikan makan lele di kolong Tol Becakayu, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Minggu (20/3/2022). Sudah 6 bulan berlangsung warga setempat memanfaatkan lahan kosong di kolong Tol Becakayu untuk membudidayakan ikan lele yang dibuat secara swadaya. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

3. Memperhatikan Pemberian Pakan Lele

Cara ternak lele cepat panen bagian memberikan pakan adalah perhatikan untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang.

“Bila pakan pabrik terasa mahal, silahkan coba membuat sendiri pakan lele alternatif,” dijelaskan.

Cara memberikan pakan utama:

- Cara ternak lele cepat panen bagian memberikan pakan utama adalah harus banyak mengandung protein hewani. Kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalah protein (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), vitamin dan mineral.

- Secara umum setiap harinya ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari bobot tubuhnya. Misalnya, ikan lele dengan bobot 50 gram memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram (5% bobot tubuh) per ekor.

- Kemudian setiap 10 hari ambil samplingnya, lalu cara ternak lele cepat panen timbang dan sesuaikan lagi jumlah pakan yang diberikan. Dua minggu menjelang panen, persentase pemberian pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot tubuh.

“Jadwal pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu makan ikan. Frekuensinya 4-5 kali sehari. Frekuensi pemberian pakan pada ikan yang masih kecil harus lebih sering. Waktu pemberian pakan bisa pagi, siang, sore dan malam hari,” dijelaskan.

- Lele adalah hewan nokturnal atau aktif di malam hari, pastikan untuk mempertimbangkan pemberian pakan lebih banyak pada sore dan malam hari.

Cara memberi pakan tambahan:

- cara ternak lele cepat panen untuk pemberian pakan tambahan ini direkomendasikan pemberian ikan rucah segar. Ikan rucah adalah hasil ikan tangkapan dari laut yang tidak layak dikonsumsi manusia karena ukuran atau cacat dalam penangkapannya.

“Bisa juga dengan membuat belatung dari campuran ampas tahu. Keong mas dan limbah ayam bisa diberikan dengan pengolahan terlebih dahulu (perebusan),” dijelaskan.

4. Mengelola Air dengan Baik

Cara ternak lele cepat panen adalah harus bisa mengelola air dengan baik. Awasi kualitas air dari timbunan sisa pakan yang tidak habis di dasar kolam. Timbunan akan menimbulkan gas amonia atau hidrogen sulfida yang dicirikan dengan adanya bau busuk.

“Apabila sudah muncul bau busuk, buang sepertiga air bagian bawah kemudian isi lagi dengan air baru,” dijelaskan.

5. Mampu Mengendalikan Hama dan Penyakit

Cara ternak lele cepat panen adalah kuatkan kemampuan untuk mengendalikan hama dan penyakit. Ada hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air, dan burung. Hama pesaingnya adalah ikan mujair.

“Pasang saringan pada jalan masuk dan keluar air atau memasang pagar di sekeliling kolam. Penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa, bakteri dan virus,” dijelaskan.

- Cara ternak lele cepat panen untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah menjaga kualitas air, mengontrol kelebihan pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28 derajat Celcius.

6. Melakukan Panen Lele

Cara ternak lele cepat panen bagian akhir adalah melakukan panen. Ikan lele bisa dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2.5-3.5 bulan dari benih berukuran 5-7 cm.

Sementara ikan lele untuk tujuan ekspor mencapai ukuran 500 gram per ekor. Satu hari (24 jam) sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut.

“Pada saat ikan lele dipanen lakukan sortasi untuk misahkan lele berdasarkan ukurannya karena ini akan meningkatkan pendapatan bagi peternak,” dijelaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya