Liputan6.com, Jakarta Tujuan Kongres Pemuda 1 merupakan bagian dari sejarah perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Kongres Pemuda merupakan pertemuan nasional para pemuda di seluruh Indonesia. Tujuan Kongres Pemuda 1 mengumpulkan para pemimpin muda untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan.
Tujuan Kongres Pemuda 1 merupakan salah satu cikal bakal lahirnya Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan seruan persatuan para pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tujuan Kongres Pemuda 1 dimaksudkan untuk membentuk satu kesatuan organisasi pemuda yang utuh.
Advertisement
Mengetahui tujuan Kongres Pemuda 1 merupakan cara mengenali perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Tujuan Kongres Pemuda 1 mencakup pembahasan dari segi sosial, ekonomi, dan budaya. Berikut tujuan Kongres Pemuda 1 dan perjalanannya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (5/7/2022).
Advertisement
Mengenal Kongres Pemuda
Kongres Pemuda merupakan kongres nasional yang diadakan dua kali di Jakarta. Kongres Pemuda 1 diadakan pada 1926. Sementara Kongres Pemuda II diadakan pada 27-28 Oktober 1928.
Setelah Budi Utomo lahir, muncul organisasi-organisasi daerah yang mencerminkan identitas dan perkembangan sosio-kultural daerah. Lahir pula organisasi-organisasi pemuda yang masih bersifat kedaerahan. Organisasi-organisasi itu masih bersifat kesukuan, seperti Jong Batak, Jong Minahasa, dan Jong Celebes. Ada pula Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islaminten Bon, Pemuda Kaum Betawi, Pemuda Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan masih banyak lainnya.
Kongres ini berawal dari dibentuknya Perhimpunan-Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPPI). Organisasi yang didirikan pada 1926 ini merupakan perkumpulan mahasiswa Recht Schoolgeschar dan STOVIA. Untuk merealisasikan persatuan dan menghilangkan sifat kedaerahan, maka diadakanlah Kongres Pemuda ini. Kongres Pemuda diadakan untuk menyatukan organisasi-organisasi pemuda untuk bergerak bersama.
Advertisement
Tujuan Kongres Pemuda 1
Kongres Pemuda 1 diadakan pada 30 April 1926 di Jakarta. Kongres Pemuda I ini dihadiri oleh wakil organisasi pemuda Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Studerenden Minahasaers, kemudian Jong Bataks Bond dan Pemuda Kaum Theosofi juga ikut dalam kerapatan besar.
Tujuan Kongres Pemuda 1 adalah untuk menyatukan organisasi-organisasi pemuda yang masih bersifat kedaerahan. Kongres Pemuda 1 diadakan untuk membentuk badan sentral, mengajukan paham kesatuan, dan semakin mempererat hubungan diantara semua perkumpulan pemuda kebangsaan.
Tujuan Kongres Pemuda I ialah mencari jalan membina perkumpulan pemuda yang tunggal. Ini dilakukan untuk membentuk sebuah badan sentral dengan maksud memajukan persatuan dan kebangsaan dan menguatkan hubungan antara sesama perkumpulan-perkumpulan pemuda kebangsaan. Kongres Pemuda 1 dianggap masih belum tuntas membahas persatuan pemuda. Maka dari itu, Kongres Pemuda 2 diadakan.
Kongres Pemuda 2
Kongres Pemuda 2 diadakan pada 27-28 Oktober 1928. Ada 3 kali rapat yang diadakan dalam kongres ini. Kongres Pemuda 2 dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Kongres Pemuda Kedua diketuai Sugondo Djojopuspito.
Kongres inilah yang kemudian melahirkan Sumpah pemuda. Berikut isi tiga rapat dalam Kongres Pemuda 2:
Rapat pertama
Rapat pertama Kongres Pemuda Kedua berlangsung pada Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Muhammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.
Rapat kedua
Rapat kedua berlangsung pada Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Rapat ketiga
Rapat ketiga berlangsung pada hari yang sama di gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Advertisement
Makna sumpah pemuda bagi pelajar
Menghargai perjuangan bangsa
Makna sumpah pemuda bagi pelajar adalah sebagai wujud menghargai perjuangan bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan. Berkat perjuangan pendiri sekaligus pahlawan bangsa, Indonesia kibi telah mendapatkan hak pendidikan dan kesejahteraan. Sebagai generasi muda, pelajar perlu menghargai perjuangan ini melalui penghayatan sumpah pemuda.
Mencintai Indonesia
Sumpah Pemuda membuat generasi muda lebih mencintai bangsanya. Makna Sumpah Pemuda bisa menggambarkan semangat dan rasa bangga terhadap Indonesia. Hal ini bisa didukung dengan mencintai produk dengan menjunjung tinggi nilai persatuan.
Wujud kebanggaan terhadap bahasa Indonesia
Makna sumpah pemuda bagi pelajar merupakan wujud bangga terhadap bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Hal ini tertuang dalam isi sumpah pemuda ketiga yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Melalui Sumpah Pemuda, pelajar akan lebih menghargai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam kehidupan sehari-harinya.
Mendukung toleransi
Sumpah Pemuda bisa jadi wujud toleransi untuk mewujudkan persatuan. Indonesia berisi ragam suku dan budaya. Dengan Sumpah Pemuda, generasi muda menjadi lebih menghargai keberagaman bangsanya. Hal ini tertuang dalam isi Sumpah Pemuda pertama dan keduayang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia." dan "Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."
Semangat belajar
Makna Sumpah Pemuda bagi pelajar pastinya menumbuhkan semangat belajar dan terus berkarya. Melalui Sumpah Pemuda, semangat untuk terus belajar akan meningkat. Sumpah Pemuda juga mendorong para generasi muda memberikan yang terbaik untuk bangsanya.
Menjunjung nama baik bangsa
Kesadaran akan satu bangsa dapat diwujudkan dengan perasaan dan sikap kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Perilaku bangga sebagai bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan cara menjunjung nama baik bangsa dan negara. Tak hanya itu, bisa juga dilakukan dengan meningkatkan nama baik Indonesia melalui perbuatan–perbuatan nyata di masyarakat, serta menggunakan produk dalam negeri.