Franchise Adalah Bentuk Kerja Sama Waralaba, Ini Untung dan Ruginya

Franchise adalah kerja sama dalam bidang usaha dan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 12 Jul 2022, 17:20 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2022, 17:20 WIB
Franchise Adalah Bentuk Kerja Sama Waralaba, Ini Untung dan Ruginya
Ilustrasi kedai kopi (pexels)

Liputan6.com, Jakarta Bisnis franchise atau waralaba merupakan salah satu usaha yang cukup digandrungi oleh masyarakat, sebab bisnis dengan skema kemitraan tersebut tergolong cukup mudah untuk dicoba. Lantas apa yang dimaksud dengan franchise? 

Dalam Bahasa Indonesia, franchise adalah waralaba. Wara artinya lebih, laba artinya untung. Sehingga bisnis franchise adalah upaya mengharapkan keuntungan lebih. Dengan kata lain, pengertian franchise adalah bentuk kerja sama usaha antara pemilik merk dagang, produk, atau sistem operasional.

Dikutip dari buku 'Top Bisnis Franchise 10 Juta' karya Dewangga Sugiarto, pengertian franchise adalah konsep pemasaran untuk memperluas usaha secara cepat. Dengan keuntungan inilah, usaha franchise dapat dianggap menjadi langkah yang tepat bagi calon wirausahawan yang tidak ingin membuat bisnis baru dari awal.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian franchise beserta keuntungan dan kerugiannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/7/2022).

Pengertian Franchise

Franchise Adalah Bentuk Kerja Sama Waralaba, Ini Untung dan Ruginya
ShopeePay membagikan tips yang berguna bagi para pengusaha franchise. | ilustrasi: pexels.com/@belart84

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba, definisi franchise adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Dalam dunia franchise, dikenal juga istilah franchisor atau pemberi waralaba. Masih berdasarkan peraturan yang sama, franchisor sendiri adalah orang perseorangan atau badan usaha yang memberikan hak untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan waralaba yang dimilikinya kepada penerima waralaba.

Sementara itu, ada pula istilah franchisee atau penerima waralaba. Franchisee merupakan orang perseorangan atau badan usaha yang diberikan hak oleh pemberi waralaba untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan waralaba yang dimiliki.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian franchise adalah kerja sama dalam bidang usaha dan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan. Secara sederhana, bisnis franchise adalah menduplikasi esuksesan suatu usaha, kepada pihak lain.

Cara Mendapatkan Bisnis Franchise

Franchise Adalah Bentuk Kerja Sama Waralaba, Ini Untung dan Ruginya
ilustrasi franchise.

Untuk bisa mendapatkan hak waralaba, maka franchisee atau penerima waralaba harus membayar sejumlah uang yang disebut dengan franchise fee. Dengan membayar franchise fee, maka penerima waralaba diberikan hak untuk memanfaatkan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual serta segala penemuan dari suatu brand yang dimiliki franchisor.

Dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba, telah tercantum kriteria sesuatu bisa disebut franchise adalah:

1. Memiliki ciri khas usaha.

2. Terbukti sudah memberikan keuntungan.

3. Memiliki standar atas pelayanan dan barang atau jasa.

4. Mudah diajarkan dan diaplikasikan.

5. Adanya dukungan yang berkesinambungan.

6. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang telah terdaftar.

Cara Kerja Bisnis Franchise

Franchise Adalah Bentuk Kerja Sama Waralaba, Ini Untung dan Ruginya
ilustrasi franchise.

Franchise adalah salah satu cara termudah dan tercepat dalam memulai bisnis. Hal ini karena dengan membeli franchise, maka merek bisnis tersebut lazimnya sudah cukup dikenal oleh masyarakat.

Meski dalam beberapa kasus, beberapa franchise relatif masih baru dan belum terlalu dikenal luas. Namun, franchise juga memberikan kemudahan dalam manajemen atau pengelolaan bisnis, karena penerima waralaba juga diharuskan menerapkan standar atau pedoman yang sama. 

Sederhananya, franchise adalah bisnis di mana pemilik modal hanya perlu menyediakan dana. Di mana penerima waralaba hanya menerima bisnis yang sudah di tangan alias terima beres.  Sebagai contoh, seorang yang membeli sebuah merek franchise minuman kopi akan mendapatkan paket berupa alat produksi, bahan baku, media promosi, layout atau desain tempat, hingga karyawan. Ia tak perlu direpotkan dengan resep, bahan baku, dan alat produksi. Ia hanya perlu menjalankan bisnis tersebut dan berupaya terus meningkatkan penjualannya. 

Keuntungan dan Kerugian Franchise

Franchise Adalah Bentuk Kerja Sama Waralaba, Ini Untung dan Ruginya
Ilustrasi kafe (Sumber Pexels)

Keuntungan dari Franchise

Dikutip dari buku 'Jitu Membeli Franchise' oleh Hendry E. Ramdhan, berapa keuntungan franchise adalah diantaranya sebagai berikut:

1. Pihak yang melakukan franchise akan menjadi seorang pemilik bisnis, bukan sekedar bekerja dalam bisnis franchise yang dibeli.

2. Menjadi pintu masuk yang mudah, untuk memulai suatu bisnis dibidang yang disukai.

3. Bisnis franchise telah memiliki merek dagang yang dikenal luas, sehingga mempermudah konsumen untuk mengenal produk atau jasa yang ditawarkan di lokasi manapun.

4. Bisnis franchise meningkatkan peluang keberhasilan dalam berbisnis karena banyak terbukti memiliki produk atau jasa unggulan dari sistem yang teruji.

5. Dapat menawarkan konsumen suatu kualitas dan konsistensi produk atau layanan, sesuai dengan standar yang ditetapkan franchisor.

6. Memungkinkan mendapat bantuan start-up atau persiapan pembukaan outlet yang umumnya, meliputi pemilihan lokasi, desain, renovasi tempat, training karyawan, pengadaan peralatan, perlengkapan yang dibutuhkan, serta program opening gerai.

7. Setelah pembukaan franchise pemilik akan mendapat bantuan hubungan yang berkesinambungan, baik dalam hal training, promosi nasional, bantuan operasional, dan bantuan manajemen lain yang diperlukan.

Kerugian dari Franchise

1. Anda harus mematuhi aturan dan mengikuti pedoman pemiliki waralaba.

2. Anda perlu membayarkan presentase royalti dari pendapatan bisnis yang harus dibayarkan kepada pemilik waralaba setiap bulan. Pemilik waralaba juga dapat membebankan biaya tambahan untuk layanan yang diberikan seperti biaya iklan.

3. Tidak semua pemilik waralaba menawarkan tingkat bantuan yang sama sepanjang umur bisnis Anda.

4. Membeli waralaba memang juga dikenal dengan cukup mahal.

5. Jika Anda membeli waralaba yang kurang dikenal, harga yang ditawarkan memang mungkin tidak terlalu mahal namun dapat menimbulkan risiko. Dalam beberapa kasus, mungkin terdapat juga operasi waralaba yang memiliki kinerja yang cukup baik, namun tidak mencapai tingkat profitabilitas yang diinginkan pemilik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya