Liputan6.com, Jakarta Korelasi adalah istilah yang mungkin masih belum dipahami setiap orang. Padahal, korelasi merujuk pada hubungan yang selalu ada dalam setiap titik kehidupan. Titik-titik kehidupan tersebut memiliki hubungan atau korelasi tertentu. Â
Korelasi secara sederhana dipahami sebagai hubungan. Hal ini berkaitan dengan hubungan antara dua variabel, di mana dua variabel dikatakan berkolerasi apabila perubahan pada variabel yang satu diikuti perubahan pada variabel yang lain secara teratur dengan arah yang sama (korelasi positif) atau berlawanan (korelasi negatif).Â
Advertisement
Baca Juga
Korelasi adalah ukuran dari seberapa dekat dua variabel berubah dalam hubungan satu dengan lainnya. Korelasi terbagi menjadi korelasi sederhana, parsial, dan ganda. Kamu perlu memahami korelasi ini sesuai dengan konteks penggunaannya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (19/7/2022) tentang korelasi.
Korelasi adalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korelasi adalah hubungan timbal balik atau sebab-akibat. Secara umum, kolerasi adalah cara untuk mencari suatu hubungan antara dua variabel. Dalam Matematika, korelasi adalah ukuran dari seberapa dekat dua variabel berubah dalam hubungan satu sama lain.
Melansir penerbitdeepublish, menurut Jonathan Sarwono, korelasi adalah teknik analisis yang di dalamnya termasuk, teknik pengukuran asosiasi atau hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat, yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel.
Korelasi adalah salah satu bentuk dan ukuran yang mempunyai beberapa variabel dalam hubungan dengan menggunakan kata dari korelasi positif sehingga dapat terjadi perubahan meningkat pada suatu benda atau objek atau variabel.
Menurut teori probabilitas dan statistika, korelasi adalah koefisien korelasi, yakni nilai yang menunjukkan kekuatan dan arah hubungan linier antara dua peubah acak. Pada intinya, korelasi adalah teknik menganalisis statistik guna mencari hubungan dua variabel. Hubungan kedua variabel ini biasanya terjadi karena adanya hubungan sebab akibat ataupun hanya kebetulan. Dua variabel bisa disebut berkorelasi, bila perubahan pada variabel yang lain ke arah yang sama (korelasi positif) atau berlawanan (korelasi negatif) secara teratur.
Manfaat korelasi adalah untuk melakukan pengukuran beberapa hubungan variabel, melakukan motivasi kerja pada produktivitas variabel, melakukan penemuan kualitas dengan menggunakan sebuah pelayanan, serta melakukan peningkatan inflasi pada variabel-variabel tertentu.
Advertisement
Jenis-Jenis Korelasi
Ada tiga jenis korelasi yang perlu kamu pahami. Jenis-jenis korelasi adalah sebagai berikut:
Korelasi Sederhana
Korelasi sederhana adalah salah satu teknik statistik yang dipakai untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel dan mengetahui bentuk hubungan keduanya. Biasanya bentuk hubungan keduanya adalah kuantitatif.
Kekuatan hubungan antara dua variabel tersebut mengukur apakah keduanya memiliki hubungan yang erat atau tidak erat, atau bahkan lemah. Sementara bentuk hubungan ini maksudnya yaitu bentuk hubungan antara dua variabel memiliki bentuk korelasi linear positif atau linear negatif yang mencakup teknik-teknik dari pengukuran asosiasi.
Korelasi Parsial
Korelasi parsial adalah suatu metode yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel tak bebas. Caranya yaitu dengan mengontrol salah satu variabel bebas untuk melihat korelasi antara variabel yang tidak terkontrol. Korelasi parsial melibatkan dua variabel, yang mana salah satunya akan dibuat tetap sebagai variabel kontrol. Hal ini dilakukan agar nantinya dapat dengan mudah melakukan kontrol dari salah satu variabel tersebut.
Korelasi Ganda
Korelasi ganda adalah korelasi yang digunakan untuk melihat hubungan antara tiga atau lebih variabel (dua atau lebih variabel independen dan satu variabel dependent). Korelasi ganda memiliki kaitan dengan interkorelasi variabel independen, sebagaimana korelasinya dengan variabel dependen.
Bentuk Kolerasi
Bentuk korelasi adalah sebagai berikut:
Korelasi Linear Positif
Ciri dari korelasi linear positif:
- Perubahan nilai yang secara teratur diikuti nilai variabel di arah yang sama sehingga mengalami kenaikan.
- Perubahan nilai koefisien yang ada pada pasangan data dari variabel akan memiliki bentuk linear yang positif.
Korelasi Linear Negatif
Ciri dari korelasi linear negatif adalah:
- Perubahan nilai yang secara teratur diikuti pada nilai variabel namun mempunyai arah yang justru berlawanan dengan kenaikan variabel tidak teratur.
- Nilai koefisien bisa menunjukan beberapa pasan data yang memiliki linear negative dengan di tekanan yang kuat.
Tidak Berkolerasi
Ciri dari korelasi tidak berkolerasi adalah:
- Perubahan keiakan nilai terkadang diikuti juga penurunan pada kenaikan dari variabel yang berlawanan.
- Nilai koefisien mempunyai pasangan data dengan tingkat korelasi yang lemah.Â
Dengan begitu jika ditarik garis besar, korelasi adalah suatu hubungan timbal balik atau sebab akibat yang bersifat kuantitatif yang disebabkan oleh lingkungan yang sama-sama mempengaruhi kedua sifat. Korelasi ini dapat digunakan untuk ilmu statistik maupun matematika yang memiliki manfaat yang sama yaitu dapat melakukan pengukuran beberapa hubungan variabel dan mampu melakukan motivasi kerja pada produktivitas variabel.
Advertisement