10 Penyebab Penyakit Stroke, Pahami Cara Mencegahnya

Ketahui penyebab penyakit stroke dan langkah pencegahannya.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 25 Jul 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2022, 20:00 WIB
Gejala Stroke
Ilustrasi Kaki Mati Rasa Credit: pexels.com/Lina

Liputan6.com, Jakarta Penyebab penyakit stroke jika ditinjau dari sudut pandang medis adalah sumbatan yang terjadi pada pembuluh darah yang menjadi jalur distribusi oksigen dan nutrisi ke otak.

Selain sumbatan, pecahnya pembuluh darah juga menjadi penyebab dari penyakit stroke. Akibat sumbatan di pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah, otak jadi tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan, sehingga menyebabkan sel-sel otak mati.

Ini gambaran yang umum tentang penyebab penyakit stroke. Tentu saja ada faktor-faktor lain yang menjadi penyebab penyakit stroke, atau setidaknya meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah di otak.

Penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak akan membuat seseorang menjadi lumpuh di sebagian anggota badannya atau hanya sebagian saja.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hal-hal yang menjadi penyebab penyakit stroke. Apalagi penyakit stroke merupakan salah satu penyakit yang berbahaya.

Dikutip Liputan6.com dari laman resmi Center for Disease Control and Prevention pada Senin (25/7/2022), setiap tahun, lebih dari 795.000 orang di Amerika Serikat mengalami stroke. Dari jumlah tersebut, sekitar 610.000 adalah penderita baru.

Jenis Penyakit Stroke

Adapun jenis penyakit stroke sendiri dibedakan menjadi dua berdasarkan penyebab penyakit stroke, yakni stroke iskemik dan stroke hemoragik.

Stroke iskemik terjadi karena pembuluh darah yang membawa darah ke otak tersumbat. Penyebab penyakit stroke jenis ini adalah timbunan lemak di arteri. Penyebab penyakit stroke jenis ini juga bisa karena aliran darah yang buruk akibat dari detak jantung yang tidak teratur, sehingga membentuk gumpalan darah.

Stroke hemoragik merupakan penyakit stroke yang lebih serius. Penyebab penyakit stroke jenis ini adalah pembengkakan pembuluh darah di otak dan pecahnya pembuluh darah di otak. Faktor penyebab penyakit stroke jenis ini adalah tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.

Selain itu, penyebab penyakit stroke hemoragik adalah faktor terlalu banyak mengonsumsi obat pengencer darah.

Itu adalah jenis penyakit stroke berdasarkan penyebab terjadinya. Masih ada beberapa faktor lain yang penting untuk diketahui yang menjadi penyebab penyakit stroke. Berikut adalah faktor penyebab penyakit stroke, seperti yang telah dilansir Liputan6.com dari WebMD, Senin (25/7/2022).

Penyebab Penyakit Stroke yang Tak Terhindarkan

Cara Mendeteksi Gejala Stroke
Ilustrasi Mendeteksi Gejala Stroke Credit: pexels.com/Andrea

Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko dan menjadi penyebab penyakit stroke. Beberapa faktor di antaranya dapat Anda hindari, sementara beberapa faktor lainnya tidak dapat dihindari.

Penyebab stroke penyakit stroke atau setidaknya yang dapat meningkatkan risikonya antara lain adalah, usia, faktor keturunan, jenis kelamin, dan ras.

Usia

Usia menjadi salah satu faktor yang menjadi penyebab penyakit stroke, atau setidaknya meningkatkan peluangnya. Padahal, mau tidak mau semua orang akan bertambah usia.

Risiko terkena stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Risiko tersebut berlipat ganda setiap dekade setelah usia 55 tahun.

Faktor Keturunan

Kita tidak bisa memilih lahir dari keluarga yang seperti apa. Sayangnya hal ini juga menjadi salah satu penyebab penyakit stroke.

Stroke dapat diturunkan dalam keluarga. Anda dan kerabat Anda mungkin memiliki kecenderungan yang sama untuk terkena tekanan darah tinggi atau diabetes. Beberapa stroke dapat disebabkan oleh kelainan genetik yang menghalangi aliran darah ke otak.

Jenis Kelamin

Siapa yang menyangka jika jenis kelamin menjadi salah satu faktor yang menjadi penyebab penyakit stroke.

Dilansir dari WebMD, wanita memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami stroke dibandingkan pria pada usia yang sama. Namun, ketika wanita mengalami stroke di usia lanjut, mereka akan lebih sulit untuk pulih.

Ras

Ras ternyata menjadi faktor lain yang tak bisa dihindari untuk menjadi salah satu penyebab penyakit stroke. Hal ini tergambar dalam data statistik penderita stroke yang ada di Amerika Serikat.

Dilansir dari WebMD, Afrika-Amerika dan non-kulit putih lebih banyak memiliki risiko terkena penyakit yang dapat mempersempit arteri dan mengganggu aliran darah. Risiko penyempitan arteri juga berisiko tinggi terjadi pada orang yang keluarganya berasal dari Mediterania, Timur Tengah, atau Asia.

Penyebab Penyakit Stroke yang Dapat Dihindari

Ilustrasi pasien stroke.
Ilustrasi pasien stroke. Foto oleh Kampus Production dari Pexels

Di samping faktor-faktor yang tidak dapat dihindari seperti keturunan, jenis kelamin, dan ras, ada sejumlah faktor penyebab penyakit stroke yang sebenarnya dapat dihindari. Umumnya adalah penyakit yang didorong oleh gaya hidup.

Tekanan Darah Tinggi

Dokter Anda mungkin menyebutnya hipertensi. Ini adalah penyebab stroke terbesar. Jika tekanan darah Anda biasanya 130/80 atau lebih tinggi, dokter Anda akan menyarankan metode perawatan dengan Anda.

Tembakau

Tembakau baik dikonsumsi sebagai rokok atau dikunyah ternyata juga menjadi penyebab penyakit stroke, atau setidaknya meningkatkan risiko.

Nikotin dalam rokok memicu tekanan darah naik. Asap rokok menyebabkan penumpukan lemak di arteri. Nikotin juga menjadi penyebab yang dapat mengentalkan darah.

Penyakit Jantung

Kondisi ini termasuk katup jantung yang rusak serta fibrilasi atrium, atau detak jantung tidak teratur. Penyakit jantung merupakan penyebab penyakit stroke yang banyak terjadi di antara para orang lanjut usia.

Diabetes

Penderita diabetes biasanya juga memiliki tekanan darah tinggi. Tidak hanya itu, penderita diabetes lebih cenderung kelebihan berat badan. Dua kondisi tersebut menjadi penyebab penyakit stroke, atau setidaknya meningkatkan risikonya.

Diabetes merusak pembuluh darah Anda, yang membuat stroke lebih mungkin terjadi. Jika Anda mengalami stroke saat kadar gula darah Anda tinggi, makan risiko cedera pada otak akan lebih besar.

Gaya Hidup

Kelebihan berat badan, seperti yang dibahas sebelumnya, merupakan salah satu penyebab penyakit stroke. Oleh karena itu, gaya hidup juga menjadi penyebabnya. Penting untuk memiliki gaya hidup sehat dengan aktif berolahraga untuk dapat menjaga berat badan agar tidak berlebih.

Berjalan cepat selama 30 menit, atau lakukan latihan penguatan otot seperti push-up dan bekerja dengan beban.

Obat-obatan

Beberapa obat dapat menjadi penyebab penyakit stroke atau meningkatkan risikonya. Misalnya, obat pengencer darah, yang disarankan dokter untuk mencegah pembekuan darah, terkadang dapat membuat risiko stroke terjadi melalui pendarahan.

Penelitian telah menghubungkan terapi hormon, yang digunakan untuk gejala menopause seperti hot flashes, dengan risiko stroke yang lebih tinggi. Dan estrogen dosis rendah dalam pil KB juga dapat meningkatkan risiko terserang stroke.

Mencegah Penyakit Stroke

Ilustrasi olahraga jogging
Ilustrasi olahraga jogging. (Foto oleh Centre for Ageing Better: https://www.pexels.com/id-id/foto/taman-jogging-latihan-berlari-7849902/)

Ada banyak hal yang dapat meningkatkan risiko penyakit stroke. bahkan beberapa di antaranya merupakan faktor yang tidak bisa dihindari. Meski demikian, bukan berarti kita tidak bisa mencegah datangnya penyakit stroke.

Penyebab penyakit stroke setidaknya bisa ditekan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut adalah langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penyakit stroke.

Jaga Berat Badan

Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan hal yang menjadi penyebab penyakit stroke, atau setidaknya meningkatkan risikonya. Untuk mengetahui apakah berat badan Anda dalam kisaran yang sehat, cobalah untuk menghitung indeks massa tubuh (BMI).

Rutin Olahraga

Olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu menjaga berat badan dan menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah Anda.

Hindari Rokok

Merokok menjadi salah satu penyebab penyakit stroke, atau setidaknya meningkatkan risikonya. Jika Anda tidak merokok, jangan mulai. Jika Anda merokok, berhenti akan menurunkan risiko stroke.

Batasi Alkohol

Hindari minum terlalu banyak alkohol. Sebab, alkohol dapat meningkatkan tekanan darah Anda.

Periksa Kondisi Medis

Penyakit stroke umumnya memiliki kaitan dengan penyakit bawaan. Oleh karena itu penting untuk memeriksa kondisi medis, seperti memeriksa kadar kolesterol, kadar gula darah, tekanan darah tinggi, dan sebagainya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya