5 Bahaya Cacar Monyet bagi Manusia, Komplikasi hingga Kematian

Bahaya cacar monyet mengintai bayi, anak-anak, hingga mereka dengan gangguan sistem imun.

oleh Laudia Tysara diperbarui 23 Agu 2022, 17:10 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2022, 17:10 WIB
Monkeypox
Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. Credits: pixabay.com by TheDigitalArtist

Liputan6.com, Jakarta - Memahami bahaya cacar monyet bagi manusia akan semakin meyakinkan setiap individu untuk memperketat protokol kesehatan sebagai pencegahannya. Wabah cacar monyet bisa ditularkan dari kontak darah, cairan tubuh, lesi kulit atau mukosa yang terinfeksi.

Cacar monyet adalah penyakit yang mulanya ditularkan oleh virus Monkeypox dari keluarga Orthopoxvirus dari hewan ke manusia (zoonosis). Kini, penyakit ini bisa ditularkan antar manusia. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, bahaya cacar monyet bagi manusia bisa menyebabkan komplikasi hingga kematian.

Fakta lapangan membuktikan cacar monyet memang tidak secara langsung menyebabkan kematian. Melainkan bahaya cacar monyet sebenarnya adalah ketika gejalanya sangat parah dan menimbulkan sejumlah komplikasi mematikan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam lima bahaya cacar monyet bagi manusia dan penjelasannya, Selasa (23/8/2022).

Bahaya Cacar Monyet bagi Manusia

Mata Merah
Ilustrasi Mata. Credit: freepik.com

Cacar monyet bukan penyakit kulit yang melepuh dan terasa gatal biasa serta bekasnya yang sulit dihilangkan. Ada bahaya cacar monyet bagi manusia yang menjadikannya berisiko fatal hingga menyebabkan kematian. Ini penjelasannya:

1. Cacar Monyet Menyebabkan Komplikasi

Bahaya cacar monyet bagi manusia adalah dapat menyebabkan sejumlah komplikasi yang mematikan. Melansir dari Cleveland Clinic, meski data menunjukkan tidak ada yang meninggal karena wabah cacar monyet, tetapi cacar monyet bisa menimbulkan sejumlah komplikasi mematikan.

Adanya komplikasi inilah yang menjadikan bahaya cacar monyet bagi manusia bisa sampai menyebabkan kematian. Dijelaskan, bahaya cacar monyet bagi manusia adalah menyebabkan pneumonia (peradangan paru-paru) dan ensefalitis (infeksi di otak atau mata) yang bisa berakibat fatal.

2. Cacar Monyet Menyebabkan Kematian

Menghimpun data terbaru dari Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), rasio kasus kematian yang menjadi bahaya cacar monyet bagi manusia pada tahun 2022 berkisar 0.03 persen.

Bahaya cacar monyet bagi manusia hingga menyebabkan kematian dari laporan tertanggal 19 Agustus 2022, ada 41.358 orang dan 12 diantaranya meninggal karena penyakit ini.

Meski demikian, secara keseluruhan Kementerian Kesehatan RI menegaskan bahaya cacar monyet bagi manusia berisko menyebabkan kematian hingga 11 persen dibanding cacar air dan campak.  

3. Cacar Monyet Memengaruhi Kemampuan Melihat

Di Afrika, data yang diungkap oleh CDC terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang karena bahaya cacar monyet ini. Pada kondisi cacar monyet yang parah dan individu dengan kondisi tertentu, dapat memengaruhi kemampuan melihat mereka.

General Manager Ciputra Mitra Hospital, dr. Sony Prabowo dalam keterangan tertulis di laman website resminya mengungkap komplikasi yang menjadi bahaya cacar monyet dapat mencakup infeksi sekunder, radang paru-paru, infeksi berat (sepsis), radang otak, dan infeksi pada kornea mata yang diikuti dengan kehilangan kemampuan melihat.

Bahaya Cacar Monyet bagi Manusia Selanjutnya

Ilustrasi Ibu Hamil/ Pexels
Ilustrasi Ibu Hamil (Foto oleh Dahlak Tarekegn dari Pexels)

4. Cacar Monyet Menimbulkan Gejala Serius pada Kelompok Tertentu

Cacar monyet akan menimbulkan atau menyebabkan terjadinya gejala serius pada kelompok individu tertentu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam keterangan tertulis resminya, ungkap bayi yang baru lahir, anak-anak, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh berisiko mengalami gejala lebih serius dan kematian akibat bahaya cacar monyet.

5. Cacar Monyet Membahayakan saat Sedang Hamil

Ibu hamil berisiko menularkan cacar monyet kepada janin dalam kandungannya saat melahirkan dari sentuhan kulit yang mereka lakukan.

WHO mengatakan penelitian lebih mendalam masih sangat diperlukan tentang bagaimana virus Monkeypox ditularkan ke janin selama, setelah lahir, atau menyusui.

Meski demikian, ditegaskan bahaya cacar monyet bagi manusia mengintai ibu dan janin dalam kandungan. Tertular cacar monyet selama kehamilan membahayakan bagi janin sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

Gejala Cacar Monyet dan Penjelasannya

Kaki gatal
Cara kaki gatal (Foto: Ilustrasi kaki/ Unsplash)

Bahaya cacar monyet pasti mengintai, ini mengapa pencegahan sangat diperlukan dengan protokol kesehatan ketat. Apabila merasakan gejala cacar monyet, jangan ragu mendatangi fasilitas kesehatan terdekat agar segera mendapat penanganan tepat.

Ini penjelasan gejala cacar monyet pada manusia yang Liputan6.com lansir dari berbagai literatur kesehatan:

1. Mengalami Demam 38 Derajat Celcius

Memahami gejala cacar monyet adalah penderitanya akan mengalami demam dengan suhu lebih dari 38 derajat Celcius. Ruam pada gejala cacar monyet akan muncul setelah 1-3 hari kemudian.

Demam yang menjadi gejala cacar monyet akan disertai letih, lemas, mengigil, sakit kepala, nyeri otot, serta pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.

2. Ruam dari Kepala sampai Kaki

Memahami gejala cacar monyet adalah penderitanya akan mengalami distribusi ruam mulai dari kepala, padat di muka dan lengan, kemudian di telapak tangan, dan telapak kaki.

3. Ruam Berkembang 3-4 Minggu

Memahami gejala cacar monyet dari perkembangan ruam adalah paling tambat terjadi selama 3-4 minggu. Ruam dari gejala cacar monyet adalah akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, pecah dan berkerak, terakhir bisa menyebabkan borok di permukaan kulit.

4. Ruam dari Makula sampai Pustula

Memahami gejala cacar monyet dari penampakan ruam secara sederhana tampak seperti makula (perubahan warna kulit), papula (tonjolan yang padat dan nyeri tanpa nanah), vesikel (lepuhan dengan cairan pada epidermis), dan pustula (peradangan).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya