Liputan6.com, Jakarta Penyebab jantung bocor perlu dipahami oleh setiap orang. Pasalnya, kondisi ini tidak hanya bisa dialami oleh orang dewasa, namun juga anak-anak. Jantung bocor adalah kondisi kelainan pada katup jantung atau adanya sekat di organ jantung.
Biasanya, kondisi jantung bocor menyebabkan seseorang mengalami sesak napas saat bergerak terlalu banyak atau sedang berbaring. Selain itu pembengkakan di kaki, retensi cairan, pusing, jantung berdebar-debar, dan kelelahan juga bisa menjadi gejala jantung bocor. Selain itu, jantung bocor juga kadang tidak menimbulkan gejala apa pun.
Advertisement
Baca Juga
Penyebab jantung bocor beragam, tak hanya disebabkan oleh kelainan bawaan saja. Jantung bocor disebabkan oleh permasalahan di katup ruang antar jantung. Penyebab jantung bocor juga berbeda antara anak-anak dengan orang dewasa.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/9/2022) tentang penyebab jantung bocor.
Penyebab Jantung Bocor
Penyebab jantung bocor bisa beragam pada setiap orang. Katup jantung bergerak membuka ketika darah mengalir dari satu ruang ke ruang lain, lalu menutup agar darah tak kembali ke ruang tempatnya mengalir sebelumnya. Ketika terjadi masalah pada katup jantung, fungsi ini terganggu dan menjadi penyebab jantung bocor. Masalah jantung bocor bisa terjadi pada katup mana pun pada jantung.
Penyebab jantung bocor yang paling utama adalah permasalahan di katup ruang antar jantung. Bagi anak-anak, penyebab jantung bocor bisa diakibatkan oleh munculnya lubang di antara dinding ruang kiri dan kanan jantung. Dinding jantung tersebut tidak bisa menutup sempurna. Sementara itu, bagi orang dewasa, penyebab jantung bocor dapat terjadi karena salah satu katup jantung tidak dapat menutup dengan baik.
Penyebab jantung bocor di antaranya yaitu:
- Hipertensi
- Kardiomiopati
- Kelainan genetik
- Penyakit jantung koroner
- Katup jantung tak berkembang sempurna ketika masa kehamilan
- Penyakit jantung reumatik (katup jantung rusak akibat demam reumatik yg seringkali prosesnya sedari anak2 yg tidak disadari, dan memberat saat dewasa)
- Lahir dengan penyakit katup jantung bawaan
- Punya penyakit jantung
- Pada ibu dengan penyulit dalam proses persalinan/melahirkan normal
- Fungsi katup menurun seiring dengan pertambahan usia
- Penyakit degenerative (proses penuaan sel tubuh)
- Penyakit infeksi tertentu
Advertisement
Gejala Jantung Bocor
Setelah mengenali penyebab jantung bocor, kamu tentunya juga perlu memahami gejalanya. Hal ini tentunya sangat berguna untuk penanganannya nantinya. Jantung bocor ini terkadang tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, kamu bisa mengenali gejala jantung bocor di antaranya adalah sebagai berikut:
- Sesak napas saat bergerak terlalu banyak atau sedang berbaring
- Adanya pembengkakan di kaki
- Retensi cairan
- Kepala pusing
- Jantung berdebar-debar
- Kelelahan
- Mual
- Denyut jantung meningkat
- Pingsan
- Batuk
- Berat badan bertambah drastis
- Dada terasa nyeri
Sebagian besar penderita tidak mengalami gejala karena kebocoran jantung belum parah. Saat sudah parah, jantung harus bekerja lebih keras untuk menjaga darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi beredar di seluruh tubuh.
Pengobatan Jantung Bocor
Penyebab jantung bocor yang gejalanya tidak berat tidak memerlukan perawatan khusus. Pengobatan jantung bocor perlu dilakukan bila gejala sesak napas mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari, produktivitas penderita menurun, muncul gejala yang mengganggu, jantung terpaksa bekerja lebih keras, dan kondisi telah membahayakan jiwa.
Penyebab jantung bocor perlu dikenali terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan. Tujuan pengobatan yaitu untuk meminimalkan gejala dan mencegah kondisi memburuk. Melansir Primaya Hospital, metode paling umum untuk menangani jantung bocor adalah operasi terbuka untuk mengganti atau memperbaiki katup yang bermasalah.
Contohnya yaitu dengan melakukan perbaikan katup jantung dengan anuloplasti, yaitu menggunakan ring untuk mengencangkan atau menguatkan katup yang bocor. Selain itu, bisa juga mengganti katup dengan katup buatan yang terbuat dari material biologis atau material mekanik buatan sintetik sesuai indikasi. Transplantasi katup dengan organ donor dari orang lain juga bisa dilakukan.
Pencegahan Jantung Bocor
Setelah mengenali penyebab jantung bocor, kamu tentunya bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan. Pencegahan jantung bocor ini dilakukan dengan menjaga kesehatan jantung. Jadi, kamu bisa menghindari jantung bocor dengan menjaga kesehatan jantung.
Cara mencegah jantung bocor ini dilakukan dengan memperhatikan makanan, olahraga, hingga istirahat. Selain itu, kamu juga bisa melakukan kontrol ke dokter saat ada gejala yang dicurigai sebagai penyakit berkaitan jantung. Berikut cara menjaga kesehatan jantung:
- Makan makanan gizi seimbang
- Rutin berolahraga yang sesuai dengan usia
- Istirahat cukup
- Batasi atau hentikan kebiasaan tidak menyehatkan, seperti merokok, minum alkohol, dan mengonsumsi obat terlarang
- Kurangi makanan tinggi lemak dan garam
- Jada berat badan sehat
- Kontrol ke dokter begitu ada gejala ringan seperti sesak, jangan dibiarkan menjadi lebih berat
Advertisement