Geologi Adalah Ilmu Tentang Bumi, Pahami Pengertian Menurut Para Ahli dan Contohnya

Geologi adalah salah satu studi ilmiah tentang bumi.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 06 Sep 2022, 09:58 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2022, 09:10 WIB
Fosil tulang vertebrata dari reptil laut
Fosil tulang vertebrata dari reptil laut yang baru diidentifikasi terekspos pada saat kerja lapangan. Tanda arah panah menunjukkan tulang rusuk, terekspos pada penampang. (Sumber: Tim peneliti)

Liputan6.com, Jakarta Melansir dari laman Eee Science, geologi adalah salah satu studi ilmiah tentang bumi, termasuk proses fisik dan kimia, bahan penyusunnya yang terjadi di permukaan. Geologi merupakan bidang multi faceted yang memuat banyak bidang spesialisasi yang berbeda - beda. 

Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi Ini merupakan salah satu definisi yang cukup  sederhana untuk sesuatu yang begitu kompleks. Melansir dari laman study.com, geologi juga melibatkan serta mempelajari bahan-bahan yang membentuk bumi, fitur dan struktur yang ditemukan di bumi serta proses yang bertindak atas mereka. 

Geologi adalah studi ilmiah yang juga memiliki kaitan erat dengan studi tentang sejarah, serta semua kehidupan yang pernah hidup atau hidup di bumi sekarang. Dengan mempelajari bagaimana kehidupan dan planet kita telah berubah dari waktu ke waktu adalah salah satu bagian penting dari geologi.

Berikut ini Liputan6.com melansir dari berbagai sumber tentang geologi adalah studi ilmiah, Selasa (6/9/2022). 

Sejarah Geologi

Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Kampung Rammang-Rammang Jadi Bagian UNESCO Global Geopark
Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi Pusat Informasi Geologi Maros-Pangkep, Kamis, 17 Juni 2021. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Geologi telah menarik untuk manusia sejauh Yunani kuno pada abad ke-4. Melansir dari laman study.com, Aristoteles merupakan orang pertama yang melakukan pengamatan tentang bumi. Hal ini juga pertama kalinya untuk para ilmuwan dan filsuf mencatat perbedaan antara batu dan mineral. Bangsa Romawi juga menjadi sangat mahir dalam menambang batu tertentu untuk digunakan dalam membangun kerajaan mereka, terutama marmer.

Pada abad ke-17, fosil juga digunakan sebagai cara untuk memahami apa yang terjadi pada bumi dari waktu ke waktu. Fosil-fosil ini memainkan peran kunci dalam perdebatan tentang usia Bumi. Untuk sementara waktu dan bahkan dalam beberapa kasus, para teolog dan ilmuwan telah berselisih tentang usia Bumi. 

Pada abad ke-18, para ilmuwan sudah mulai berfokus pada mineral dan bijih mineral karena pertambangan merupakan bagian yang terpenting dari ekonomi global. Selama abad ini, dua teori utama muncul untuk menjelaskan beberapa fitur fisik bumi. Satu teori percaya bahwa semua batuan diendapkan oleh lautan selama peristiwa banjir. Teori kedua percaya bahwa beberapa batuan terbentuk melalui panas atau api.

Sejarah Geologi Menurut Para Ahli

Death Valley, Tempat Ekstrem dan Terpanas di Bumi
Orang-orang mengunjungi dataran garam di Badwater Basin, di Taman Nasional Death Valley, Taman Nasional Death Valley, California, Kamis (1/9/2022). Kondisi yang terlalu panas ini bisa menyebabkan manusia mengalami dehidrasi dan merusak kendaraan bermotor yang melintas. (AP Photo/John Locher)

1. James Hutton

Adapun perdebatan yang terus berlanjut hingga abad ke-19 hingga James Hutton membuktikan bahwa dalam beberapa batuan, telah terbentuk oleh proses vulkanik, namun yang lainnya terbentuk oleh sedimentasi. Hutton juga menjelaskan bahwa semua proses yang kita lihat terjadi hari ini, adalah proses yang sama yang terjadi di masa lalu geologis dan terjadi sangat lambat. Dengan kata lain, erosi yang terjadi pada pegunungan kita saat ini adalah proses yang sama yang mengikis pegunungan di masa lalu. Teori ini kemudian dikenal sebagai Uniformitarianisme, yang hanya menyatakan 'masa kini adalah kunci masa lalu.' James Hutton dikenal sebagai Bapak Geologi Modern. 

Melansir dari sumber yang sama, para ahli geologi mulai memahami bagaimana fosil bekerja dan dapat membantu mereka dalam menentukan umur bumi, serta lapisan batuan yang berbeda yang disebut strata. Fosil juga bertindak sebagai penanda yang dapat memungkinkan ahli geologi untuk menempatkan mereka dalam urutan kejadian, sehingga memungkinkan dalam melakukan mengkorelasikan strata batuan yang ditemukan pada jarak yang sangat jauh.

2. Alfred Wegener

Lompatan besar berikutnya untuk geologi juga terjadi pada awal 1900-an, ketika seorang ilmuwan, Alfred Wegener mengajukan sebuah teori yang disebut Continental Drift. Wegener menyarankan bahwa benua bergerak di permukaan bumi dan datang, Wegener juga mengutip beberapa bukti dalam membuktikan teorinya, di mana semua benua cocok untuk bersama seperti potongan puzzle, unit batuan atau fosil yang sama dapat ditemukan di kedua sisi lautan dan fitur serupa seperti gunung dapat ditemukan di benua ketika mereka semua bersama.

Jenis Geologi

Death Valley, Tempat Ekstrem dan Terpanas di Bumi
Orang-orang berjalan di dekat termometer di Pusat Pengunjung Furnace Creek, di Taman Nasional Death Valley, California, Kamis (1/9/2022). Termometer ini tidak resmi tetapi merupakan tempat foto yang populer. (AP Photo/John Locher)

Terdapat dua jenis geologi yang paling utama, yang dilansir dari laman study.com. pada umumnya geologi dibagi menjadi dua kategori diantaranya: 

1. Geologi Fisik

Melansir dari sumber yang sama, geologi fisik memiliki kaitan erat dengan studi tentang fitur fisik bumi serta proses yang bekerja pada mereka. hal ini juga termasuk 

- Gunung berapi

- Gempa bumi

- Bebatuan

- Lautan dan hampir semua fitur yang ada di bumi. 

2. Geologi Sejarah

Selain geologi fisik, melansir dari sumber yang sama geologi sejarah merupakan salah satu studi tentang sejarah bumi. Ahli geologi sejarah juga berfokus pada apa yang terjadi pada Bumi sejak pembentukannya. Mereka juga mempelajari perubahan dari masa ke masa dalam kehidupan sepanjang waktu. Dalam geologi sejarah, pada dasarnya dapat melakukan perjalanan kembali ke masa pembentukan bumi, yang bergerak maju melalui waktu, menyaksikan perubahan di bumi itu sendiri serta kehidupan yang ada di dalamnya.

 

 

Cabang Ilmu Geologi

Laipsan-lapisan atmosfer
Ilustrasi Bumi Credit: pexels.com/Simon

Adapun cabang ilmu dari geologi yang dilansir dari Eee Science adalah: 

- Ahli Geologi Teknik

Menyelidiki sifat teknik batuan, sedimen dan tanah di bawah struktur buatan manusia seperti jalan, jembatan, gedung bertingkat, bendungan, serta bandara, dll.

- Ahli Geologi Lingkungan

Mempelajari akan dampak lingkungan dari pencemaran di tanah, air permukaan dan bahan permukaan (batuan, sedimen dan tanah), serta melakukan rekomendasi solusi untuk masalah lingkungan. Mereka juga tertarik untuk memahami, memprediksi, serta mengurangi dampak bencana alam, seperti banjir, erosi, tanah longsor, letusan gunung berapi, gempa bumi, dll.

- Ahli Geokimia

Melakukan penyelidikan terkait komposisi kimia dan sifat bahan bumi, terutama air tanah dan permukaan yang tercemar, bahan bakar fosil (seperti minyak bumi dan batu bara) dan sumber daya lain yang bernilai ekonomi.

- Ahli Geomorfologi

Mempelajari tentang asal usul dan evolusi lanskap di permukaan benua.

- Ahli Geofisika

Dapat menggunakan prinsip-prinsip fisika untuk menyelidiki secara struktur bagian dalam bumi, mengeksplorasi sumber daya ekonomi di bawah permukaan, dan memantau polusi di air tanah.

- Ahli Geologi Glasial atau Kuarter

Mempelajari tentang sejarah gletser (periode Kuarter) yang baru secara geologis serta endapan sedimen dan bentang alam yang dihasilkannya.

- Ahli Hidrogeologi

Mempelajari tentang air di bawah permukaan bumi, termasuk sumber, kualitas, kelimpahan dan pergerakannya.

- Ahli hidrologi

Mempelajari tentang air di permukaan bumi, termasuk curah hujan, penguapan dan limpasan, dan kelimpahan dan kualitas di sungai dan danau.

 

- Seismolog

Merupakan ahli geofisika yang mempelajari gempa bumi, baik untuk lebih memahami proses fisik yang terlibat dan untuk menafsirkan struktur internal dalam Bumi.

- Stratigraphers

Menyelidiki hubungan waktu dan ruang antara batuan sedimen dan lainnya pada skala lokal hingga global, dan juga tertarik pada geokronologi (penanggalan absolut dengan metode radiometrik) dan kandungan fosil lapisan batuan.

- Ahli Geologi Struktural

Mempelajari tentang pelipatan, rekahan, patahan, dan bentuk-bentuk deformasi lainnya yang dialami oleh batuan di bawah permukaan bumi, dan juga tertarik pada bagaimana proses-proses ini berhubungan dengan Lempeng Tektonik global.

- Ahli Vulkanologi

Menyelidiki gunung berapi, terutama letusan dan endapannya, untuk lebih memahami proses fisik yang terlibat dan untuk memprediksi letusan gunung berapi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya