Indonesia Adalah Negara Kepulauan, Ditinjau dari Segi Ekonomi dan Demografis

Indonesia adalah negara Kepulauan terbesar di dunia.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 08 Sep 2022, 15:45 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2022, 15:45 WIB
Ilustrasi bendera Merah Putih, Indonesia, semangat patriotisme
Ilustrasi bendera Merah Putih, Indonesia, semangat patriotisme. (Photo by Anggit Rizkianto on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, serta memiliki lebih dari 17.000 pulau yang berpenuhi maupun tidak memiliki penghuni. Melansir dari laman indonesia-frankfurt, ditinjau dari segi geografis, kepulauan Indonesia dibagi menjadi 3 zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Timur (WIT), Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Barat (WIB). Indonesia yang terletak di garis ekuator, membuat waktu siang dan malam hampir sama yaitu 12 jam.

Dengan banyaknya pulau yang dimiliki oleh Indonesia, hanya 7.000 pulau yang ditempati, diantaranya Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Sumatera dan Papua yang merupakan pulau utama. Namun Indonesia juga memiliki ribuan pulau – pulau kecil seperti Lombok, Bali, Karimunjawa dan masih banyak lagi. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak potensi wisata alam yang menjadi tujuan wisata lokal maupun mancanegara.

Indonesia adalah negara yang memiliki iklim tropis selain deretan pulau yang indah. Indonesia juga memiliki 300 suku, yang setiap sukunya memiliki Bahasa daerah dengan dialek yang semakin memperkaya budaya Indonesia. Namun dari ribuan Bahasa dan suku, Indonesia memiliki Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa. 

Berikut ini Liputan6.com melansir dari berbagai sumber, tentang Indonesia adalah negara kepulauan, Kamis (8/9/2022).

Tujuan Negara Indonesia

Suasana Kirab Bendera Merah Putih Raksasa
Peserta membentangkan bendera Merah Putih raksasa di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (28/8/2022). Sebanyak 50.000 orang membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.700 meter dari kawasan Monas hingga Bundaran HI yang merupakan rangkaian dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia dengan tema 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

Adapun tujuan nasional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Di mana dalam poin ini, setiap hak-hak warga negara di berbagai bidang kehidupan bebas dalam mengungkapkan pendapat, hak untuk hidup, serta hak untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak. 

2. Memajukan kesejahteraan umum

Selain melindungi, tujuan nasional berikutnya adalah memajukan kesejahteraan umum, baik itu sandang dan pangan serta tempat tinggal. Kesejahteraan bangsa Indonesia juga bisa ditinjau dari berbagai aspek dalam bidang ekonomi juga kesejahteraan secara lahir dan batin.

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa

Tujuan nasional selanjutnya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, di mana pemerintah Indonesia dapat memastikan seluruh warga negara Indonesia mendapatkan haknya dalam bidang pendidikan yang layak dan berkualitas. 

4. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

Tujuan negara Indonesia yang terakhir adalah ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Perdamaian ini dapat diwujudkan dengan baik oleh pemerintah maupun oleh seluruh warga negara. Di mana adanya toleransi antar umat beragama, suku bangsa, juga perbedaan yang ada. 

Indonesia dalam Bidang Ekonomi

PLN
Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-77, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya siaga pasokan listrik pada Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR/DPR, Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata, serta Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera di Istana Negara. (Dok. PLN)

a. Segi Ekonomi 

1. Tingkat Inflasi Terkendali 

Inflasi yang terjadi di Indonesia cenderung stabil, namun terkadang juga mengalami penurunan. Perlu diketahui bahwa salah satu yang bisa memperkuat daya saing di Indonesia adalah tingkat inflasinya yang stabil. Meskipun terjadi penurunan tahun 2015, namun rasa optimisme yang tercipta, membuat tingkat inflasi kembali stabil. 

2. Ekonomi Stabil dan Bertumbuh 

Tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia sampai sekarang masih bergantung kepada perdagangan Internasional. Dengan landasan ekonomi yang stabil dan bertumbuh, membuat Indonesia mendapat permintaan domestik yang tinggi, sehingga membantu Indonesia untuk lepas dan tidak ketergantungan secara penuh terhadap negara lain. Selain tantangan impor yang dihadapi, terdapat tantangan lain yang perlu untuk diatasi, mulai dari pelayanan publik yang harus dimaksimalkan, stimulasi terhadap standar hidup, pengangguran, pendapatan serta infrastruktur yang dibangun secara merata.

3. Peran Indonesia dalam Ekonomi Internasional

Indonesia merupakan negara ASEAN yang tergabung dalam anggota G-20 yang menguasai 75 % perdagangan di dunia. Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang meningkat, membuat Negara Indonesia berhasil menjadi economy global power. Indonesia adalah negara yang memiliki modal pembangunan secara lengkap, baik dari sumber daya manusia maupun potensi dari sumber daya alam. 

b. Secara Demografis 

Indonesia yang terletak di garis ekuator, memiliki kekuatan secara demografis, di mana mengalami urbanisasi selama 40 tahun lebih, yang membuat setengah dari jumlah penduduk tinggal di wilayah perkotaan. Melansir dari sumber yang sama, sebagai salah satu negara kepulauan, kurang lebih populasi di dunia, Indonesia memiliki seperempat dari 250 juta penduduk. Persatuan Bangsa - Bangsa (PBB) telah melakukan prediksi bahwa tahun 2050 mendatang, sebagian penduduk masih tetap tinggal di wilayah perkotaan. 

Dengan adanya urbanisasi yang dilakukan, tentu memberi peran serta efek yang positif untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Industrialisasi yang dilakukan membuat ekonomi Indonesia terstimulasi, sehingga pendapatan masyarakat bisa diperoleh dengan baik. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya