5 Penyebab Hamil Anggur, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Penyebab hamil anggur adalah kecelakaan genetik.

oleh Laudia Tysara diperbarui 10 Sep 2022, 13:30 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2022, 13:30 WIB
kehamilan
Ilustrasi perempuan hamil/copyright freepik.com/senivpetro

Liputan6.com, Jakarta - Memahami penyebab hamil anggur yang paling utama adalah pengaruh kecelakaan genetik. Terjadinya kecelakaan genetik ini tidak terjadi begitu saja. Itu artinya ada berbagai faktor penyebab hamil anggur yang memengaruhinya.

Total ada lima penyebab hamil anggur yang perlu diketahui. Liputan6.com lansir dari berbagai literatur kesehatan, penyebab hamil anggur adalah ketika kromosom dari ayah terduplikat menjadi 69 yang seharusnya 46 saja.

Kemudian penyebab hamil anggur adalah pengaruh usia wanita, keguguran yang pernah dialami wanita, kekurangan gizi atau beta karoten, dan kehamilan anggur yang pernah dialaminya. Bagaimana cara mengatasi hamil anggur ini?

Cara mengatasi hamil anggur bisa dilakukan dengan tindakan medis serius. Dokter akan merekomendasikan kuret, pengangkatan rahim, dan pemantauan HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Perhatikan gejala dan jangan ragu melakukan pemeriksaan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang penyebab hamil anggur dan gejala hamil anggur, Jumat (10/9/2022).

Penyebab Hamil Anggur dan Faktor Risikonya

Gejala Hamil Anggur
Ilustrasi Pemeriksaan Kehamilan Credit: pexels.com/Mart

Penyebab hamil anggur adalah pengaruh dari pembuahan sel telur yang tidak normal. Mayo Clinic menjelaskan penyebab hamil anggur adalah ketika sel telur yang kosong dibuahi oleh satu atau dua sperma beserta materi genetik dari ayah.

Kondisi yang menjadi penyebab kehamilan anggur adalah menjadikan kromosom sel telur ibu hilang atau tidak aktif, kemudian kromosom dari ayah justru diduplikasi. Ini menjadikan penyebab kehamilan anggur, ketika ada dua set kromosom.

Istilah medis menyebut penyebab hamil anggur adalah kecelakaan genetik. Cleveland Clinic menjelaskan hamil anggur terjadi sekali pada setiap 1000 kehamilan. Kondisi hamil anggur menjadikan embrio memiliki 69 kromosom yang seharusnya hanya 46 kromosom.

Apa saja yang menjadi faktor penyebab hamil anggur itu? Melansir dari berbagai literatur kesehatan, faktor penyebab hamil anggur adalah sebagai berikut:

1. Usia

Faktor penyebab hamil anggur adalah usia ibu, terutama pada kehamilan yang terjadi pada wanita berusia lebih dari 35 tahun. Hamil anggur bisa pula terjadi pada wanita yang berusia kurang dari 20 tahun.

2. Mengalami 1 Kali

Faktor penyebab hamil anggur adalah ketika wanita sudah pernah mengalami satu kehamilan anggur, ini membuat wanita berisiko mengalaminya berulang kali.

3. Keguguran

Faktor penyebab hamil anggur adalah keguguran, kehamilan anggur sangat berisiko terjadi pada wanita yang sudah mengalami dua kali keguguran atau lebih dari dua kali keguguran kandungan. Pada kondisi ini pemeriksaan dokter sangat diperlukan.

4. Gizi Buruk

Faktor penyebab hamil anggur adalah wanita yang mengalami gizi buruk, terutama bagi wanita yang kekurangan asupan beta karoten. Lakukan konsultasi kepada ahli gizi untuk menangani kondisi ini lebih tepat.

Itulah penyebab hamil anggur dan faktor penyebab hamil anggur yang perlu dipahami. Wanita dengan risiko yang sudah dijelaskan, jangan ragu melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.

Gejala Hamil Anggur dan Penjelasannya

hamil
Ilustrasi hamil/Copyright unsplash.com/Juan Encalada

Apabila sudah memahami penyebab hamil anggur, kemudian ketahui gejala hamil anggur yang selama ini jarang disadari. Berikut ini penjelasan gejala hamil anggur yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Perut Lebih Besar

Perut yang lebih besar dari usia kehamilan terjadi karena rahim mengalami abnormal, ini gejala hamil anggur. Ukuran perutnya benar-benar menjadi lebih besar dari wanita dengan kehamilan yang normal.

2. Mual dan Muntah

Mual dan muntah menurut para ahli adalah gejala kehamilan yang sehat. Menandakan ada janin yang sedang berkembang. Berbeda ketika mengalami gejala hamil anggur yang merasakan kondisi mual dan muntah sangat berlebih dan parah.

3. Muncul Kista

Banyak wanita tidak menyadari bahwa kista bisa muncul kapan saja dan bisa dikenali. Terutama bagi wanita yang mengalami gejala hamil anggur. Kista bisa dirasakan saat vagina diraba.

4. Janin Kosong

Gejala hamil anggur akan menunjukkan janin kosong atau tidak berkembang. Janin kosong yang dimaksud tidak memiliki detak jantung dan tidak bergerak sama sekali.

5. Hipertiroidisme

Pada saat gejala hamil anggur terjadi, hormon tiroid tidak diproduksi dengan benar. Justru produksi hormon tiroid sangat berlebihan dan membahayakan.

6. Bercak Darah

Gejala hamil anggur yang kerap disepelekan adalah keluarnya bercak darah mirip implantasi dan haid. Cairan yang keluar memiliki warna lebih gelap.

7. HCG Tinggi

Gejala hamil anggur membuat produksi hormon hCG justru tidak wajar. Jumlahnya menjadi lebih banyak dari biasanya. Bila dokter mencurigai diagnosis ke arah hamil anggur, dapat dilakukan pemeriksaan penunjang tertentu seperti ultrasonografi (USG) dan pemeriksaan hormon beta-human chorionic gonadotropin (b-HCG) dalam darah.

8. Preeklamsia Dini

Umumnya kondisi tekanan darah tinggi atau preeklamsia terjadi pada usia kehamilan 20 minggu. Berbeda dengan gejala hamil anggur yang membuatnya lebih cepat terjadi. Biasanya tekanan darah naik justru di awal masa kehamilan.

9. Nyeri Panggul

Pada beberapa wanita, kram dan nyeri pada daerah panggul menjadi sangat mungkin terjadi. Gejala hamil anggur menunjukkan gejala serupa. Ada nyeri panggul yang sangat parah pada masa awal kehamilan. Akan ada tekanan yang berlebihan dan sampai mengganggu aktivitas keseharian.

10. Sesak Napas

Ketika hamil anggur yang terjadi tergolong ganas, maka gejala hamil anggur dapat disertai gejala sesak napas, batuk atau batuk berdarah yang terjadi karena sel ganas telah menyebar ke paru-paru dan menyebabkan gangguan pada paru-paru.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya