Laba adalah Keuntungan dari Kegiatan Bisnis, Pahami Pengertian, Jenis, dan Unsurnya

Laba adalah tujuan utama dari suatu usaha atau bisnis.

oleh Husnul Abdi diperbarui 14 Sep 2022, 11:30 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2022, 11:30 WIB
Ilustrasi Neraca Keuangan atau Laba Rugi. Freepik
Ilustrasi Neraca Keuangan atau Laba Rugi. Freepik

Liputan6.com, Jakarta Laba adalah tujuan utama dari suatu usaha atau bisnis. Setiap bisnis tentunya akan mencari berbagai cara untuk meningkatkan laba yang didapatkan. Mengenali konsep laba sangat penting dalam memulai bisnis apa pun.

Laba adalah bagian dari perhitungan keuangan. Laba merupakan angka yang bisa menunjukkan keuntungan penjualan dari suatu usaha atau bisnis. Setiap bisnis perlu mencapai laba agar mendapatkan keuntungan.

Menghitung laba bertujuan untuk mengetahui keuntungan finansial dai suatu transaksi atau kegiatan bisnis. Kamu akan menemukan perhitungan laba ini dalam laporan laba rugi. Laporan laba rugi ini adalah indikator suatu bisnis berjalan dengan baik atau tidak. 

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (14/9/2022) tentang pengertian laba adalah.

Laba adalah

Laba adalah
Ilustrasi bisnis.

Laba adalah pendapatan yang tersisa setelah semua beban dibayar. Beban ini termasuk tenaga kerja, bahan, bunga utang, dan pajak. Laba adalah uang yang didapat dari bisnis setelah memperhitungkan semua pengeluaran. Laba adalah imbalan bagi pemilik bisnis atas investasinya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), laba adalah selisih lebih antara harga penjualan yang lebih besar dan harga pembelian atau biaya produksi. Laba adalah keuntungan yang diperoleh dengan menjual barang dengan harga lebih tinggi daripada pembeliannya, membungakan uang, dan sebagainya. Laba dihitung sebagai total pendapatan dikurangi total biaya.

Ada tiga bentuk laba yaitu, laba kotor, laba usaha, dan laba bersih. Kamu juga perlu mengenali laba ditahan, yaitu sumber keuangan yang penting untuk bisnis apa pun, terutama untuk bisnis baru atau bisnis kecil.

Pengertian Laba Menurut Para Ahli

- Suwardjono. Menurut Suwardjono, laba adalah imbalan atas upaya perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Ini berarti laba merupakan kelebihan pendapatan diatas biaya (biaya total yang melekat kegiatan produksi dan penyerahan barang atau jasa).

- Harahap. Menurut Harahap, laba adalah kelebihan penghasilan di atas biaya selama satu periode akuntansi.

- Reev, Warren dkk. Laba adalah selisih antara uang yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dan biaya yang dikeluarkan untuk input yang digunakan guna menghasilkan barang dan jasa.

- Stice, Stice, Skousen. Laba adalah pengambilan atas investasi kepada pemilik. Hal ini mengukur nilai yang dapat diberikan oleh entitas kepada investor dan entitas masih memiliki kekayaan yang sama dengan posisi awalnya.

- Simamora. Laba adalah perbedaan antara pendapatan dengan beban. Jika pendapatan melebihi beban maka hasilnya adalah laba bersih.

Jenis-Jenis Laba

Ilustrasi laba rugi atau neraca keuangan. Foto: Freepik
Ilustrasi laba rugi atau neraca keuangan. Foto: Freepik

Jenis laba adalah sebagai berikut:

- Laba Kotor

Laba kotor atau gross profit dalam laba adalah nilai yang tersisa setelah harga pokok penjualan (HPP), dikurangkan dari pendapatan penjualan. Laba kotor hanya mencakup biaya variabel dan tidak memperhitungkan biaya tetap. Laba kotor diperoleh setelah mengurangi biaya yang terkait dengan pembuatan dan penjualan produknya, atau biaya yang terkait dengan penyediaan layanannya.

Laba kotor menilai efisiensi perusahaan dalam menggunakan tenaga kerja dan perlengkapannya dalam memproduksi barang atau jasa. Secara umum, laba kotor akan mempertimbangkan biaya variabel, yang berfluktuasi dibandingkan dengan output produksi.

- Laba Usaha

Laba usaha, laba operasi, atau atau operating profit dalam laba adalah pendapatan bersih yang diperoleh dari operasi bisnis utama atau inti perusahaan. Laba operasi menunjukkan seberapa baik perusahaan melakukan aktivitas khusus dari bisnis tersebut, terlepas dari kebijakan pendanaan dan manajemen pajak penghasilan yang ditangani pada level pusat. Laba operasional berfungsi sebagai indikator kesehatan bisnis yang sangat akurat karena menghilangkan semua faktor asing dari perhitungan.

- Laba Bersih

Laba bersih dalam laba adalah laba yang tersisa setelah semua pengeluaran dan biaya dikurangi dari pendapatan. Laba bersih adalah representasi paling akurat tentang berapa banyak uang yang dihasilkan bisnis. Laba bersih dihitung dengan mengurangi penjualan dengan harga pokok penjualan, beban umum dan administrasi, beban operasional, penyusutan, bunga, pajak, dan beban lainnya.

Laba bersih adalah metrik lengkap untuk profitabilitas dan memberikan wawasan tentang seberapa baik tim manajemen menjalankan semua aspek bisnis. Laba bersih sering disebut sebagai "garis bawah" karena posisinya di bagian bawah laporan laba rugi.

Unsur-Unsur Laba

Jenis-Jenis Laba
Ilustrasi perhitungan bisnis/credit: pexels.com/fauxels

Unsur-unsur laba adalah pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian. Penjelasan unsur-unsur laba adalah sebagai berikut:

- Pendapatan. Pendapatan atau revenue dalam laba adalah uang yang dihasilkan dari operasi bisnis normal, dihitung sebagai harga penjualan rata-rata dikalikan dengan jumlah unit yang terjual.

- Beban. Beban atau expense dalam laba adalah biaya operasi yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Pengeluaran umum termasuk pembayaran kepada pemasok, upah karyawan, sewa pabrik, dan penyusutan peralatan.

- Keuntungan. Keuntungan atau gain dalam laba adalah peningkatan umum dalam nilai aset atau properti. Keuntungan umumnya mengacu pada perbedaan positif antara harga sesuatu pada saat akuisisi dan harga saat ini. Keuntungan bersih mempertimbangkan biaya transaksi dan biaya lainnya.

- Kerugian. Kerugian atau loss dalam laba adalah aset yang dimiliki kehilangan nilainya dibandingkan dengan harga belinya. Kerugian dapat terjadi ketika total pengeluaran (termasuk pajak, biaya, bunga, dan depresiasi) melebihi pendapatan yang dihasilkan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kerugian termasuk pendapatan yang rendah, persaingan yang kuat, kampanye pemasaran yang gagal, dan peningkatan harga pokok penjualan (COGS).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya