10 Tanda-Tanda Kanker Pankreas yang Wajib Dikenali, Kerap Sulit Dideteksi

Tanda-tanda kanker pankreas yang umum terjadi yaitu penyakit kuning dan penurunan berat badan.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 26 Sep 2022, 19:15 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2022, 19:15 WIB
10 Tanda-Tanda Kanker Pankreas yang Patut Dikenali, Kerap Sulit Dideteksi
Pankreas.

Liputan6.com, Jakarta Tanda-tanda kanker pankreas penting untuk diketahui. Sebab kanker pankreas ini sering kali dideteksi ketika kanker sudah memasuki stadium akhir. Padahal kanker pankreas mudah disembuhkan apabila dapat terdeteksi pada tahap awal.

Tanda-tanda kanker pankreas sangat perlu dikenali sebagai langkah awal pengobatan agar tidak bertambah parah. Biasanya pengobatan kanker pankreas dapat dilakukan berdasarkan dari luasnya kanker.

Tanda-tanda kanker pankreas yang umum terjadi yaitu penyakit kuning dan penurunan berat badan. Namun pada sebagian orang yang terkena penyakit kanker pankreas, jarang memicu gejala yang serius bagi penderitanya.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai tanda-tanda kanker pankreas yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (26/9/2022).

Mengenal Penyakit Kanker Pankreas

10 Tanda-Tanda Kanker Pankreas yang Patut Dikenali, Kerap Sulit Dideteksi
Ilustrasi sel kanker yang tumbuh di pankreas

Kanker pankreas terjadi ketika sel-sel di pankreas mengembangkan mutasi pada DNA. Mutasi ini menyebabkan sel tumbuh tak terkendali dan terus hidup setelah sel normal mati. Sel-sel ini dapat mengumpul dan membentuk tumor.

Kebanyakan kanker pankreas dimulai di sel-sel yang melapisi saluran pankreas. Kanker jenis ini disebut adenokarsinoma pankreas atau kanker pankreas eksokrin. Kanker dapat terbentuk dalam produksi hormon sel pankreas. Kanker jenis ini disebut kanker sel islet atau kanker pankreas endokrin.

Meskipun penyebab kanker pankreas belum diketahui, merokok adalah faktor risiko utama terjadinya kanker pankreas. Dengan perokok 2-3 kali, lebih mungkin untuk memiliki penyakit dibanding bukan perokok. Usia juga termasuk faktor pemicu, terutama bagi mereka yang berusia usia 45 tahun lebih. Diabetes juga berhubungan dengan kanker pankreas, dengan sekitar 10% -20% orang yang didiagnosis kanker memiliki diabetes.

Risiko lainnya termasuk pankreatitis kronis dan sirosis hati. Dan riwayat keluarga kanker pankreas, diet lemak tinggi, obesitas, dan kurang olahraga juga bisa berperan sebagai pemicu kanker pankreas.

Tanda-Tanda Kanker Pankreas

10 Tanda-Tanda Kanker Pankreas yang Patut Dikenali, Kerap Sulit Dideteksi
Ilustrasi penyakit kuning.

Kanker pankreas sulit untuk dideteksi lebih dini karena penyakit ini jarang memicu gejala khusus pada penderitanya. Meskipun begitu, anda perlu mengenali tanda-tanda kanker pankreas sebagai salah satu langkag pengobatan sejak dini:

1. sakit perut yang menjalar ke punggung

2. kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan secara drastis

3. menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice)

4. kotoran berwarna terang

5. urin berwarna gelap

6. kulit yang gatal

7. diagnosis baru diabetes atau diabetes lama yang semakin sulit dikendalikan

8. Tkelelahan

9. mual dan muntah yang berlebih

10. pembekuan darah

Risiko Peningkatan Kanker Pankreas

10 Tanda-Tanda Kanker Pankreas yang Patut Dikenali, Kerap Sulit Dideteksi
Ilustrasi Lansia Credit: pexels.com/Andrea

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa penyebab kanker pankreas belum diketahui secara pasti. Namun para ilmuan menemukan berbagai risiko peningkatan kanker pankreas, antara lain:

1. Kebiasan merokok

2. Obesitas

3. Diabetes

4. Terpapar bahan kimia tertentu di lingkungan kerja

5. Berusia di atas 45 tahun dan risikonya semakin meningkat di usia 65 tahun ke atas.

6. Kanker pankreas lebih sering menyerang pria daripada wanita

7. Faktor genetik

8. Terdapat kondisi yang berkaitan dengan cacat genetik, seperti Lynch syndrome dan Peutz-Jeghers syndrome.

Pengobatan Kanker Pankreas

10 Tanda-Tanda Kanker Pankreas yang Patut Dikenali, Kerap Sulit Dideteksi
Ilustrasi kemoterapi | unsplash.com/@creativegangsters

Cara mengobati kanker pankreas yang biasanya direkomendasi dokter adalah sebagai berikut ini:

1. Operasi

Operasi adalah pengobatan kanker tahap awal hingga stadium 4, yang paling direkomendasikan. Apabila sel kanker berada di kepala pankreas, operasi yang dijalani adalah Whipple (pancreaticoduodenectomy).

Sementara operasi kanker pankreas di tubuh dan ekor pankreas disebut dengan pankreatektomi distal. Pankreas juga bisa diangkat secara menyeluruh, bahkan mengangkat juga pembuluh darah di sekitar bagian yang terkena sel kanker Efek samping yang mungkin terjadi setelah operasi kanker pankreas ini adalah perdarahan dan infeksi.

2. Kemoterapi

Cara mengobati kanker pankreas selanjutnya adalah dengan kemoterapi, yakni dengan menggunakan obat-obatan pembunuh sel kanker. Obat yang biasa digunakan dalam pengobatan kanker yang belum menyebar adalah:

a. Gemcitabine (Gemzar).

b. 5-fluorouracil (5-FU).

c. Oxaliplatin (Eloxatin).

d. Albumin-bound paclitaxel (Abraxane).

e. Capecitabine (Xeloda).

f. Cisplatin.

g. Irinotecan (Camptosar).

Jika sudah menyebar, obat yang direkomendasikan dalam kemoterapi adalah:

a. Gemcitabine (Gemzar).

b. 5-fluorouracil (5-FU) or Capecitabine (Xeloda).

c. Irinotecan (Camptosar) or Liposomal Irinotecan (Onivyde).

d. Platinum agents : Cisplatin and Oxaliplatin (Eloxatin).

e. Taxanes: Paclitaxel (Taxol), Docetaxel (Taxotere), and Albumin-bound paclitaxel (Abraxane).

Efek samping kemoterapi yang mungkin terjadi adalah mual, muntah, diare, rambut rontok, berat badan turun secara drastis, dan luka pada mulut.

3. Radioterapi

Selain kemoterapi, penyakit kanker ini juga bisa diobati dengan radioterapi. Pengobatan ini mengandalkan sinar radiasi untuk mengecilkan ukuran tumor dan membunuh sel kanker. Efek samping yang mungkin terjadi dari radioterapi adalah masalah kulit, mual dan muntah, serta tubuh kelelahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya