Transpirasi adalah Pembuangan Cairan pada Tumbuhan, Simak Penjelasan Lengkapnya

Transpirasi adalah proses pembuangan kelebihan cairan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 28 Sep 2022, 10:40 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2022, 10:40 WIB
Daun Sirsak
Ilustrasi Daun Sirsak Credit: pexels.com/Michael

Liputan6.com, Jakarta Transpirasi adalah suatu proses biologis yang terjadi pada tumbuhan. Transpirasi adalah suatu proses pelepasan kelebihan air yang umum terjadi di permukaan daun.

Transpirasi adalah salah satu indikasi bahwa tumbuhan juga memiliki suatu sistem semacam pernapasan yang ada pada organisme lain seperti hewan dan manusia. Transpirasi adalah suatu proses yang umumnya ditandai dengan keluarnya titik-titik air di permukaan daun.

Meski sama-sama proses penguapan air, transpirasi adalah proses yang berbeda dengan evaporasi. Transpirasi adalah proses penguapan yang terjadi pada tumbuhan, sedangkan evaporasi adalah proses penguapan air secara umum yang bisa terjadi pada air di danau, sungai, laut, dan sebagainya.

Untuk lebih memahami apa itu transpirasi, penting bagi kita untuk mengenali lebih dalam proses biologis ini, mulai dari pengertian, proses, dan contohnya, berdasarkan apa yang sudah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (28/9/2022).

Transpirasi Adalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), transpirasi adalah pelenyapan uap air dari permukaan daun tumbuhan melalui proses biokimia dan nonkimia. Secara etimologis, transpirasi berasal dari kata transpiration yang berakar dari kata latin trans dan spīrāre. Trans berarti "melintasi", dan spīrāre, berarti "bernapas."

Dengan kata lain, transpirasi adalah tindakan bernapas. Dalam terminologi biologi, transpirasi adalah proses di mana air diangkut melalui tanaman dari akarnya ke pori-pori kecil di bagian bawah daunnya di mana ia menguap ke atmosfer dengan berubah menjadi uap air. Menurut Encyclopedia of Soils in the Environment, transpirasi adalah konversi air dari cair menjadi gas saat melewati stomata tanaman, bukaan kecil di bagian bawah daun tanaman vaskular.

Dari beberapa penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa transpirasi adalah penguapan air yang terjadi pada tumbuhan. Transpirasi adalah proses pembuangan kelebihan cairan yang terjadi pada tanaman. Dengan kata lain, transpirasi adalah suatu proses yang bisa dikatakan mirip dengan ekskresi, yang merupakan pembuangan cairan melalui urin atau keringat, yang terjadi pada manusia.

Proses Transpirasi

Ilustrasi Daun Peppermint
Ilustrasi daun peppermint, (dok. Pixabay.com/manfredrichter)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, transpirasi adalah proses biologis yang mirip dengan ekskresi pada manusia. Ekskresi sendiri merupakan proses pembuangan kelebihan cairan tubuh yang sudah tidak digunakan melalui urin urin atau keringat. Pada tumbuhan, proses semacam itu disebut sebagai transpirasi.

Transpirasi adalah proses penguapan air yang umum terjadi di permukaan daun. Selama proses transpirasi, molekul air dalam jaringan tanaman dikeluarkan dari bagian udara tanaman. Hanya sejumlah kecil air yang diserap oleh tanaman yang digunakan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Sisanya dihilangkan dalam bentuk transpirasi.

transpirasi adalah suatu proses yang terjadi pada daun terutama di bagian stomata. Stomata sendiri adalah dua sel penjaga yang membentuk pori-pori kecil pada permukaan daun. Stomata adalah bagian dari daun yang memiliki peran dalam membantu pertukaran gas dan uap air.

Selain pada stomata, proses transpirasi juga bisa terjadi di kutikula dan lentikular. Kutikula tumbuhan adalah lapisan pelindung pada seluruh sistem tajuk tumbuhan herba yang berfungsi untuk memperlambat kehilangan air dari daun, batang, bunga, buah, dan biji. Tanpa lapisan pelindung ini, transpirasi pada hampir semua tumbuhan berlangsung sangat cepat sehingga tumbuhan akan mati.

Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis. Ketika pori-pori stomata terbuka, laju transpirasi meningkat, dan ketika pori-pori tertutup, kehilangan air berkurang.

Jenis-Jenis Transpirasi

daun pepaya
Ilustrasi daun pepaya./Copyright pixabay.com/thoxuan99

Transpirasi adalah suatu proses penguapan air yang terjadi pada tumbuhan yang melibatkan sejumlah bagian dari tumbuhan. transpirasi adalah suatu proses penguapan pada tumbuhan yang dapat dibedakan menjadi tiga berdasarkan tempat terjadinya. Seperti dikutip dari Byjus, ada tiga jenis transpirasi, yakni transpirasi stomata, transpirasi lentikular, dan transpirasi kutikula.

Transpirasi stomata

Transpirasi stomata adalah penguapan air dari stomata tanaman. Sebagian besar air dari tanaman ditranspirasikan dengan cara ini. Air di dekat permukaan daun berubah menjadi uap dan menguap ketika stomata terbuka.

Transpirasi lentikular

Lentisel adalah lubang kecil di kulit cabang dan ranting. Penguapan air dari lentisel tanaman dikenal sebagai transpirasi lentikular. Lentisel tidak ada di semua tanaman. Sejumlah kecil air hilang melalui lentisel.

Transpirasi kutikula

Transpirasi kutikula adalah penguapan air dari kutikula tanaman. Kutikula adalah lapisan lilin pada permukaan daun tanaman. Sekitar 5-10% air dari daun hilang melalui transpirasi kutikula. Selama kondisi kering ketika stomata tertutup, lebih banyak air yang ditranspirasikan melalui kutikula.

Faktor yang Memengaruhi Transpirasi

Ilustrasi daun
Ilustrasi daun. (Photo by Min An: https://www.pexels.com/photo/green-leafed-tree-low-angle-photography-1313807/)

Secara umum ada dua faktor yang dapat memengaruhi proses transpirasi, yakni faktor lingkungan dan faktor tumbuhan itu sendiri. Faktor lingkungan adalah faktor-faktor di luar tumbuhan, seperti kelembapan, suhu, udara, ketersediaan air, dan cahaya.

Sedangkan faktor tumbuhan adalah faktor-faktor yang ada di dalam tumbuhan yang mengalami proses transpirasi itu sendiri. Contohnya luas permukaan daun, jumlah daun, jumlah stomata, dan kutikula.

Faktor Lingkungan

Daun Katuk
Ilustrasi Daun Katuk Credit: pexels.com/MinAn

Faktor lingkungan yang memengaruhi proses transpirasi antara lain sebagai berikut:

a. Kelembapan relatif. Salah satu faktor yang memengaruhi proses transpirasi adalah kelembapan. Jumlah uap air yang ada di udara pada waktu dan suhu tertentu dinyatakan sebagai persentase dari jumlah yang diperlukan untuk saturasi pada suhu yang sama. Laju transpirasi berbanding terbalik dengan kelembaban relatif. Lebih banyak kelembaban relatif kurang adalah tingkat transpirasi.

b. Suhu. Suhu tinggi menurunkan kelembaban relatif dan membuka stomata bahkan dalam kegelapan. Akibatnya, laju transpirasi meningkat.

c. Cahaya. Stomata terbuka pada siang hari dan menutup pada saat gelap. Kehadiran cahaya berbanding lurus dengan laju transpirasi.

d. Udara. Jika udara tenang, laju transpirasi rendah. Hal ini karena uap air terakumulasi di sekitar organ transpirasi dan mengurangi defisit tekanan difusi udara. Jika udara bergerak, udara jenuh di sekitar daun dihilangkan dan laju transpirasi meningkat.

e. Ketersediaan Air. Laju transpirasi berbanding lurus dengan penyerapan air oleh akar dari tanah. Penurunan daya serap air menyebabkan penutupan stomata dan layu, sehingga menurunkan laju transpirasi.

Faktor Tumbuhan

Ilustrasi daun singkong | Ibrahim Hasan dari Pexels
Ilustrasi daun singkong | Ibrahim Hasan dari Pexels

Faktor internal atau faktor dari tumbuhan sendiri yang memengaruhi proses transpirasi antara lain adalah:

a. Luas Permukaan Daun. Daun yang memiliki luas permukaan lebih besar akan menunjukkan laju transpirasi yang lebih besar dibandingkan dengan daun yang luas permukaannya lebih kecil.

b. Jumlah daun. Lebih banyak daun, duri, atau organ fotosintesis lainnya) berarti luas permukaan yang lebih besar dan lebih banyak stomata untuk pertukaran gas. Hal ini akan mengakibatkan kehilangan air yang lebih besar.

c. Jumlah stomata. Lebih banyak stomata akan memberikan lebih banyak pori-pori untuk transpirasi.

d. Kehadiran kutikula tanaman. Sebuah kutikula lilin relatif kedap air dan uap air dan mengurangi penguapan dari permukaan tanaman kecuali melalui stomata. Kutikula reflektif akan mengurangi pemanasan matahari dan kenaikan suhu daun, membantu mengurangi laju penguapan. Struktur seperti rambut kecil yang disebut trikoma pada permukaan daun juga dapat menghambat kehilangan air dengan menciptakan lingkungan kelembaban tinggi di permukaan daun.

Demikian penjelasan mengenai transpirasi. Intinya, transpirasi adalah proses pembuangan kelebihan cairan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor di antaranya adalah faktor lingkungan dan faktor internal tumbuhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya