Zikir Artinya Mengingat, Kenali Keutamaan Zikir dan Jenis-Jenisnya

Zikir artinya adalah mengingat Allah SWT. Berikut adalah penjelasan mengenai keutamaan zikir, jenis-jenis zikir, dan bentuk-bentuk bacaannya.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 09 Okt 2022, 11:20 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2022, 11:20 WIB
FOTO: Memperbanyak Ibadah Selama Ramadhan di Masjid Kubah Emas
Umat muslim bertadarus Alquran di Masjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat, Jumat (16/4/2021). Bulan suci Ramadhan dimanfaatkan umat muslim untuk memperbanyak amalan dan ibadah di antaranya sholat sunah, zikir, dan tadarus Alquran. (merdeka.com/ Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Secara bahasa, zikir artinya adalah mengingat. Sedangkan secara istilah, zikir artinya adalah mengingat Allah SWT dengan cara membaca tasbih, tahmid, takbir. Namu Zikir juga bisa dilakukan dengan cara selain membaca bacaan-bacaan tersebut.

Yang jelas zikir artinya adalah mengingat. Hal ini tentu adalah hal yang penting dilakukan untuk semua muslim. Balasan berupa pahala sudah jelas akan diterima oleh para ahli zikir. Namun demikian, mengingat Allah bagaimanapun caranya akan menghadirkan manfaat yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Dengan mengingat Allah, kita akan terhindar dari perbuatan dosa. Dengan mengingat Allah, kita akan senantiasa menyadari bahwa setiap hal yang kita lakukan, sekecil apapun, dan dilakukan di tempat yang paling tersembunyi sekalipun, Allah akan tetap mengetahui.

Untuk lebih memahami mengenai zikir, berikut adalah pengertian, jenis-jenis, dan keutamaannya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (9/10/2022).

Pengertian Zikir

Secara etimologi, zikir berasal dari kata  kata dzakara, yadzukuru atau dzukr/dzikr yang memiliki arti perbuatan dengan lisan (menyebut, menuturkan, mengatakan) dan dengan hati (mengingat dan menyebut). Kemudian ada yang berpendapat bahwa dzukr (bidlammi) saja, yang dapat diartikan pekerjaan hati dan lisan, sedang dzkir (bilkasri) dapat diartikan khusus pekerjaan lisan.

Secara terminologi, zikir artinya tidak jauh dari makna etimologinya. Secara terminologi, zikir artinya adalah mengingat Allah dengan membaca bacaan seperti tasbih, tahmid, dan takbir.

Zikir merupakan salah satu bentuk ibadah dalam ajaran agama Islam yang sangat penting untuk dilakukan. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 152, Allah SWT Berfirman:

"Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu."

Kedudukan zikir dalam ibadah memiliki peran penting bagi umat Islam. Ini tidak lepas dari keutamaan zikir dan manfaat yang bisa diperoleh para ahli zikir.

Keutamaan dan Manfaat Zikir

Ilustrasi Zikir (istockphoto)
Ilustrasi Zikir (istockphoto)

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, zikir artinya adalah mengingat Allah SWT. Zikir adalah suatu bentuk ibadah yang memiliki keutamaan, antara lain sebagai berikut.

Mendapat perlindungan Allah

Keutamaan dzikir pagi dan petang yang pertama adalah mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Orang yang senantiasa memuji kebesaran Allah akan selalu terlindung dari keburukan. Dzikir juga bisa membuka pintu keselamatan dunia akhirat.

Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini di sore hari sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan mendapat bahaya racun di malam tersebut. (HR. Ahmad 2/290).

Mendekatkan diri pada Allah

Zikir artinya adalah mengingat Allah SWT. Ibadah ini merupakan salah satu amalan yang paling disukai Allah SWT. Ini tertuang dalam hadis yang berbunyi:

“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak, Para Sahabat yang hadir berkata: “Mau (wahai Rasulullah)!” Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Mahatinggi.” (HR. At-Tirmidzi no. 3377).

Zikir artinya adalah mengingat Allah SWT. Namun di samping itu, zikir juga dapat mengingatkan diri pada kehidupan setelah kematian, dan membuat selalu ingat akan kebesaran-Nya.

Dicukupi kebutuhannya

Zikir merupakan salah satu amalan bisa membuka pintu rezeki. Ini membuat segala urusan dunia dan akhirat terasa lancar dan mudah dilalui. Saat berdzikir, Anda akan merasa selalu bersyukur dengan segala apa yang telah dimiliki. Ini membuat hati selalu merasa cukup dan jauh dari perasaan tamak dan serakah.

Dijanjikan surga

Karena termasuk amalan yang disukai Allah SWT, berdzikir tentunya memiliki ganjaran yang luar biasa. Siapa pun yang berdzikir setiap harinya akan dijanjikan surga oleh Allah.

Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari (7/150, no. 6306).

Amalan yang Disukai Rasulullah

Zikir juga merupakan amalan yang disukai Rasulullah. Rasulullah tidak pernah melewatkan dzikirnya setiap hari. Inilah mengapa dzikir menjadi salah satu sunah rasul yang dianjurkan oleh umat muslim.

Memberi ketenangan

Zikir juga bisa membuat umat muslim merasa tenang hatinya. Saat berada di dekat Allah SWT, hati akan selalu merasa tenang dan damai. Ini sesuai dengan ayat Al Quran yang artinya:

“…Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28).

Bentuk-Bentuk Zikir

Intip Muslim Afghanistan Iktikaf Berburu Lailatul Qadar
Seorang Muslim membaca Alquran saat Itikaf di masjid di Kabul, Afghanistan, Selasa (4/5/2021). Selama sepuluh hari terakhir Ramadhan, umat Muslim melakukan Itikaf dengan berzikir, berdoa dan sholat sunnah untuk menantikan malam Lailatul Qadar. (AP Photo/Rahmat Gul)

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, zikir artinya adalah mengingat Allah SWT dengan melafalkan bacaan seperti tasbih, tahmid, dan takbir. Menurut bnu Ata', seorang sufi yang menulis al-Hikam (Kata-Kata Hikmah) membagi dzikir atas tiga bagian: dzikir jali (dzikir jelas, nyata), dzikir khafi (dzikir samar-samar) dan dzikir haqiqi (dzikir sebenar-benarnya).

Zikir Jali

Zikir Jali merupakan suatu perbuatan mengingat Allah SWT dalam bentuk ucapan lisan yang mengandung arti pujian, rasa syukur dan doa kepada Allah SWT. Zikir Jali adalah bentuk zikir yang dilisankan. Artinya Zikir Jali dilakukan dengan bersuara. Harapannya, dengan mengucapkan secara lisan, hati dan jiwa nantinya akan tertuntun untuk ikut mengingat Allah SWT.  Zikir Jali biasanya dilakukan dengan membaca bacaan tasbih, tahmid, dan takbir secara lisan dan bersuara.

Zikir Khafi

Zikir Khafi merupakan perbuatan mengingat Allah SWT yang dilakukan ecara khusyuk oleh ingatan hati, baik disertai dzikir lisan ataupun tidak. Dengan kata lain, dalam Zikir Khafi, seseorang bisa saja tidak melisankan atau mebaca kalimat tasbih, tahmid, dan takbir secara bersuara, namun hati, pikiran, dan jiwanya senantiasa mengingat Allah SWT.

Zikir Haqiqi

Zikir Haqiqi merupakan jenis perbuatan mengingat Allah SWT, yang dilakukan dengan seluruh jiwa raga, lahiriah dan batiniah, kapan dan dimana saja, dengan memperketat upaya memelihara seluruh jiwa raga dari larangan Allah SWT dan mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya. Selain itu tiada yang diingat selain Allah SWT. Untuk mencapai tingkatan dzikir haqiqi ini perlu dijalani latihan mulai dari tingkat dzikir jali dan dzikir khafi.

Macam-Macam Bacaan Zikir

Keagungan Zikir Berbuah Kesehatan
Selain doa, salah satu prinsip tasawuf dalam teknik penyembuhan diri adalah dengan berzikir.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, zikir artinya adalah perbuatan mengingat Allah dengan membaca bacaan seperti tasbih, tahmid, dan takbir. Namun selain bacaan tersebut, ada sejumlah bacaan lain yang bisa dilafalkan sebagai bentuk zikir.

Ada beberapa kalimat yang bila dibaca dapat meningkatkan rasa cinta Allah SWT kepada umat-Nya, terutama setelah salat. Hal itu terdapat dalam hadist Rasulullah yang berbunyi:

"Diriwayatkan dari Samurah bin Jundub RA berkata: Rasulullah SAW bersabda, ‘Ucapan yang paling dicintai oleh Allah ada empat hal yaitu, subhanallah, wal hamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar. Keempat kalimat ini boleh dimulai sesuai yang ia kehendaki.” (HR. Imam Muslim)

Jika dilihat dari masing-masing kalimat, bacaan dzikir tersebut memiliki arti tersendiri. Berikut penjelasan makna macam-macam dzikir tersebut:

1. "Subhanallah", Artinya: Maha Suci Allah

2. "Wal hamdulillah", Artinya: Segala puji bagi Allah.

3. "Wa la ilaha illallah", Artinya: Tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah.

4. "Allahu akbar", Artinya: Allah Maha Besar.

Istighfar dan Tasbih

Muslim Afghanistan Berburu Berkah Lailatul Qadar
Umat muslim Afghanistan membaca Alquran di sebuah masjid di Kabul, Rabu (6/6). Jamaah beriktikaf memperbanyak membaca Al-Quran, berzikir, doa dan istigfar pada sepuluh malam terakhir Ramadan menanti datangnya malam Lailatul Qadar. (AP/Rahmat Gul)

Selain kalimat tersebut, zikir juga dapat dilakukan dengan membaca kalimat-kalimat berikut ini.

Istighfar

Terdapat bacaan istighfar yang singkat, bacaan istighfar yang panjang dan doa sayyidul istighfar.

Bacaan Istighfar singkat:

Astaghfirullah Al Adzim

Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung."

Bacaan Istighfar panjang:

Astaghfirullohal azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih

Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat pada-Nya."

Bacaan Sayyidul Istighfar:

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika maastatha’tu a’uudzubika min syaramaa shana’tu abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faaghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhanku tiada tuhan selain Engkau yang menciptakan aku. Dan aku adalah hamba-Mu, dan aku akan setia pada janjiku kepada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku. Maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."

Tasbih

Zikir dengan membaca tasbih berarti kamu mengakui bahwa kamu merupakan manusia yang kotor dan tak luput dari dosa. Berikut bacaannya:

Subhaanal malikil qudduus

Artinya: "Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan" (HR. Abu Daud).

Tahmid, Tahlil, dan Takbir

Intip Muslim Afghanistan Iktikaf Berburu Lailatul Qadar
Seorang Muslim memegang tasbih saat Itikaf di masjid di Kabul, Afghanistan, Selasa (4/5/2021). Selama sepuluh hari terakhir Ramadhan, umat Muslim melakukan Itikaf dengan berzikir, berdoa dan sholat sunnah untuk menantikan malam Lailatul Qadar. (AP Photo/Rahmat Gul)

Tahmid

Bacaan tahmid sering kali diucapkan ketika seorang muslim bersyukur kepada Allah SWT untuk nikmat yang telah diberikan. Namun, kalimat tahmid juga dapat digunakan sebagai kegiatan untuk mengingat Allah SWT.

Alhamdulillah

Artinya: "Segala puji bagi Allah."

Takbir

Bacaan takbir merupakan seruan umat muslim di seluruh dunia kepada Allah SWT yang berarti memuliakan Allah.

Allahu akbar

Artinya: "Allah Maha Besar"

Tahlil

Kalimat tahlil adalah bagian dalam kalimat syahadat, yang hakikatnya adalah inti dari semua landasan dalam ajaran Islam yang bermakna bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Esa.

Laailaaha Illallah

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah"

 

Waktu yang Afdal

Zainudin Amali
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengikuti Doa dan Zikir Nasional untuk Keselamatan Bangsa secara virtual melalui video conference.

Zikir artinya mengingat Allah dengan mengucapkan atau membaca kalimat seperti tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Namun bisa juga dilakukan dengan membaca kalimat seperti istighfar. Zikir artinya adalah perbuatan mengingat Allah SWT yang bisa dilakukan setiap saat.

Namun ada waktu-waktu yang utama dalam mengingat Allah. Waktu yang dianjurkan untuk berzikir antara lain adalah saat pagi dan petang.

Waktu zikir pagi yang dianjurkan dimulai sejak tibanya waktu Subuh hingga matahari terbit. Sementara zikir sore atau petang dimulai sejak masuknya waktu Asar hingga matahari terbenam. Pada waktu tersebut umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan mendekatkan diri pada Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Qaf ayat 39 yang artinya sebagai berikut.

"Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya)."

Ajakan untuk berdzikir pagi dan petang tertuang dalam sejumlah ayat Al Quran dan hadis.

Allah Ta'ala berfirman, “Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan sore. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Ahzab: 42-43).

“Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di sore hari dan waktu kamu berada di waktu pagi hari.” (QS. Ar-Rum:17).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya