40 Contoh Majas Metafora, Pahami Pengertian dan Jenisnya

Liputan6.com, Jakarta Contoh majas metafora dapat dijadikan referensi untuk memahami dengan lebih baik tentang majas perbandingan ini. Majas metafora sendiri adalah perangkat sastra yang secara imajinatif menarik perbandingan antara dua hal yang berbeda. Hal ini dilakukan dengan menyatakan bahwa Hal A adalah Hal B.

Melalui metode persamaan ini, metafora dapat membantu menjelaskan konsep dan ide dengan menghubungkan yang tidak diketahui dengan yang diketahui secara penuh Membandingkan dua hal yang berbeda menjadi hal yang sama tentu memerlukan pemahaman yang mendalam. Oleh karena itulah contoh majas metafora penting untuk mempermudah memahaminya.

Majas metafora tidak hanya sering digunakan dalam karya sastra, seperti puisi. Secara praktik majas metafora bahkan sering digunakan dalam lirik lagu. Terdapat banyak contoh majas metafora yang bisa ditemui bahkan gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber tentang pengertian, jenis dan contoh majas metafora. Selasa (11/10/2022).

Majas Metafora adalah kiasan yang menarik perbandingan antara dua ide yang tidak berhubungan. Dalam bahasa Yunani kuno, kata metapherō berarti ”melintasi”. Dalam beberapa hal, inilah tepatnya yang dilakukan majas metafora, yaitu membawa karakteristik bersama di dua hal atau konsep yang berbeda sifatnya.

Perlu diperhatikan bahwa majas metafora tidak menggunakan kata-kata perbandingan, seperti sebagai atau seperti, sehingga majas metafora memungkinkan anda untuk membuat koneksi baru antara dua hal berbeda dan dengan demikian, menyampaikan makna tambahan.

Metafora juga dapat menunjukkan kepada kita bahwa sesuatu adalah simbol dari sesuatu yang lain. Selain itu majas metafora sering digunakan untuk menambahkan warna atau penekanan pada poin yang ingin anda sampaikan.

Dikutip dari buku pintar majas, pantun, dan puisi karya Nurgiyantoro (2017). Majas metafora terbagi menjadi tiga jenis perbandingan yaitu Metafora Eksplisit, Metafora Implisit dan Metafora Lama. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Metafora Eksplisit (In Praesentia)

Majas metafora eksplisit adalah pembanding dari tiga hal yang ditunjukkan secara jelas terhadap pembandingnya. Dalam metafora eksplisit, objek yang akan dibandingkan disandingkan bersama dengan pembandingnya. Hal itu menjadikan kandungan pada sebuah makna jadi terkesan sangat eksplisit.

Contoh: Aku adalah ikan yang ingin berenang bebas mengarungi luasnya samudra.

2. Metafora Implisit (In Absentia)

Majas metafora implisit menjadikan pembanding tidak ditunjukkan secara langsung, tetapi dengan menggunakan ungkapan kata yang sangat tersembunyi. Dalam majas in absentia, perbandingan yang dilakukan tidak secara langsung tertuju pada objek yang dibicarakan. Hal ini mengakibatkan pembaca akan cukup mengalami kebingungan dalam memahami maksud dari ungkapan yang disembunyikan tersebut.

Contoh: Sayapku patah, namun terbang bukanlah pilihan.

3. Metafora Lama

Metafora lama adalah ungkapan yang memberikan perbandingan yang sudah lazim untuk digunakan. Perbandingan yang digunakan sebagai ungkapan biasanya sudah banyak dipahami maknanya oleh mayoritas masyarakat tanpa harus merenungkannya cukup lama.

Sebagai contoh: Aisyah adalah kembang desa di kampung itu.

Untuk lebih memahami tentang pengertian dan penggunaan majas metafora, berikut ini adalah contoh-contoh majas metafora dari yang sederhana hingga yang komplek, beserta dengan artinya:

1. Dia adalah seekor cheetah dalam perlombaan.

Artinya: Kecepatan pelari dikaitkan dengan kecepatan seekor cheetah.

2. Anda akan ditinggalkan dalam debu.

Artinya: Di sini meninggalkan satu dalam debu, berarti ditinggalkan jauh di belakang.

3. Profesor adalah cahaya penuntun baginya.

Artinya: Profesor itu diibaratkan dengan cahaya, sehingga membantunya membuka jalan dengan mudah.

4. Tirai kehidupan jatuh.

Artinya: Ungkapan 'tirai kehidupan' dibandingkan dengan pertunjukan yang jatuh yang menunjukkan bahwa hidup seseorang telah berakhir.

5. Hidup adalah sebuah labirin.

Artinya: Hidup dikatakan memiliki navigasinya sendiri saat Anda bergerak maju dengan kejutan di setiap belokan.

6. Ada tikus di antara kita.

Artinya: Tikus dikatakan sebagai hewan yang licik dan diasosiasikan dengan pengkhianatan.

7. Hatinya tenggelam mendengar berita buruk itu.

Artinya: Tenggelamnya hati diistilahkan untuk menekankan kesedihan yang mendalam.

8. Tertawa adalah obat terbaik.

Artinya: Tertawa disamakan dengan obat sehingga dapat membantu Anda sembuh atau pulih dari suatu peristiwa.

9. Budaya India adalah mangkuk salad.

Artinya: Mangkuk salad adalah ide budaya umum untuk mencerminkan berbagai budaya India, namun memiliki identitas masing-masing.

10. Hatinya terbuat dari emas.

Artinya: Di sini, emas digunakan untuk menunjukkan kelimpahan dan kedermawanan.

11. Dia tenggelam dalam kesedihan.

Artinya: Tenggelam digunakan untuk menekankan jumlah kesedihan atau masalah dalam kehidupan seseorang.

12. Pikiran adalah lautan.

Artinya: Pikiran dikaitkan dengan kapasitasnya yang tak terbatas dan juga untuk mencirikan ketenangan.

13. Hatinya meleleh saat melihatnya.

Artinya: Mencairnya hati berarti bersimpati dan berbelas kasih.

14. Kata-katamu memotong lebih dalam dari pisau.

Artinya: Frasa ini digunakan untuk menekankan intensitas ucapan menyakitkan tertentu.

15. Pengacaranya adalah hiu.

Artinya: Pengacara yang disamakan dengan hiu berarti implikasi dari perilaku keji atau keji.

16. Dia berpikir bahwa dunia berputar di sekelilingnya.

Artinya: Di sini, 'dunia yang berputar di sekitar seseorang' digunakan untuk menggambarkan orang atau perilaku yang egois.

17. Pikiran adalah komputer.

Artinya: Mekanisme komputer dibandingkan dengan otak.

18. Sarojini Naidu adalah burung bulbul India.

Artinya: Atribusi puisi dan suara merdu dikaitkan dengan burung bulbul dan karenanya, perbandingan.

19. Seorang teman adalah harta karun.

Artinya: Sahabat itu diberi atribut harta yang berharga dan sulit ditemukan.

20. Cinta adalah mawar.

Artinya: Mawar digunakan untuk menggambarkan keindahan dan kesulitan (Kelopak dan duri).

21. "Ada yang bilang dunia akan berakhir dengan api, Ada yang bilang dalam es." – Robert Frost

22. "Pegang erat mimpi, Karena ketika mimpi pergi,

23. “Hidup adalah ladang tandus, Beku dengan salju." - Langston hughes

24. “Maukah aku membandingkanmu dengan hari musim panas.” William Shakespeare

25. "Harapan adalah hal dengan bulu." – Emily Dickinson

26. "Matahari adalah seorang balita yang terus-menerus menolak untuk tidur: Saat itu pukul delapan tiga puluh dan masih terang."  — Kesalahan pada Bintang Kita , John Green

27. “Keinginan adalah duri, katanya pada dirinya sendiri dengan tajam. Mereka tidak berguna bagi kita, hanya menempel di kulit kita dan menyakiti kita.” Wajah Seperti Kaca ,Frances Hardinge

28."Cinta adalah medan perang." – Pat Benatar

29. “Seluruh dunia adalah panggung, dan semua pria dan wanita hanyalah pemain.” -William Shakespeare

30. “Setiap teman mewakili dunia dalam diri kita.” – Anais Nino

31. Hidup adalah perlombaan dan kita tidak pernah menyadari bahwa kita sedang berlari menuju apa-apa

32. Dia adalah cahaya hidupku .

33. Sepanjang tahun ini, ruangan ini telah menjadi penjaraku .

34. Cinta adalah anggur yang baik

35. Hatiku stereo dan berdetak untukmu

36. Dia bahagia seperti kerang .

37. Pikiran saya menjadi lautan dengan ombak yang tenang ketika saya bermeditasi.

38. Kemarin adalah roller coaster

39. Dia cocok sebagai biola

40. Tidak masalah, dia adalah nyala api tua

Demikian contoh majas metafora yang bisa ditemukan dalam karya sastra maupun yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penting untuk memahami pengertian majas metafora untuk dapat membuat kalimat yang mengandung majas metafora.